• PERILAKU DAN MOTIF PEMBELI


    PERILAKU DAN MOTIF PEMBELI

    Pokok Bahasan ini melipui :
    ·         Pengaruh distribusi pendapatan pada pembelian konsumen
    ·         Pengaruh pola pengeluaran pada pembelian konsumen
    ·         Teori-teori tingkah laku pembeli
    ·         Pengaruh kebudayaan, klas sosial dan faktor psikhologis terhadap tigkah laku pembeli
    ·         Proses pembelian
    ·         Motif dan riset motivasi
    ·         Teknik-teknik dalam riset motivasi

    1. PENGARUH DISTRIBUSI PENDAPATAN PADA PEMBELIAN KONSUMEN

                Orang itu sendiri tidak menciptakan suatu pasar; tetapi mereka harus mempunyai uang untuk belanja. Dapatdikatakan mereka harus mempunyai uang untuk belanja. Dapat dikatakan bahwa uang yang mereka miliki merupakan pendapatan atau penghasilan. Dalam hal ini, penghasilan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu : 1. penghasilan uang, dan 2. penghasilan riil.

    ·         Penghasilan uang adalah sejumlah uang yang di terima oleh seseorang sebagai upah, gaji, sewa, bunga, dan dividen.
    ·         Penghasilan rill adalah penghasilan berupa uang yang diterima oleh seseorang sesuai dengan pengeluarannya. Jika penghasilan uang seseorang naik 5% dalam satu tahun tetapi pengeluaran meningkat 8%, maka penghasilan riil menjadi turun 3%.

    Pada pokoknya, jumlah penduduk dan jumlah keluarga dapat digolongkan ke dalam tiga tingkatan menurut jumlah penghasilan yang mereka terima. Namun, penggolongan tersebut sangat relative karena lebih menekankan pada segi kualitatifnya.

    2 komentar

  • Pacaran sehat ???

    Pacaran sehat???
    Hemm… Perasaan ndak ada deh, yang sehat itu olahraga,kalau pacaran sich yang ada sakit2 melulu. Memang awalnya indah tapi… Akhirnya menyakitkan… Bagaimana ndak sakit… Ibarat kata orang yang pacaran tu. Anggap saja laki2 tu lebahnya dan wanita adalah bunganya. Jika si bunga itu menghasilkan sari2 maka si lebah pun akan menghampirinya dan mengambilnya hingga sepuasnya, jika dia telah puas mengambilnya maka dia akan segera pergi meninggalkan si bunga itu. Jika suatu saat si bunga tersebut tidak menghasilkan sari-sari maka si lebah pun tak akan menghampiri kita lagi dan dia lebih memilih untuk berkelana mencari bunga yang dapat menghasilkan sari2.
    Begitupun juga cinta yang pembenarannya melalui jalan pacaran. Dulu pertama kali cinta,wah si dia menggebu2 sekali untuk mengejar2 seorang wanita yang ia cintai,setelah mendapatkan wanita tersebut perasaan itu menjadi berkurang,dan apabila sudah bosan dengan wanita tersebut karena ia anggap wanita itu bukan tipe kita,pokoknya dengan berbagai alasan berusaha untuk mencampakkan wanita tersebut.. Akhirnya putus deh…

    0 komentar

  • Seorang Office Boy"

    Seorang pria pengangguran melamar posisi "office boy" di sebuah perusahaan yang sangat besar.

    Bos perusahaan mewancarainya, kemudian ujian: membersihkan lantai....

    "Kau diterima kerja," kata bos perusahaan itu. "Berikan emailmu padaku, dan aku akan mengirim formulir lamaran yang harus kau isi, juga kapan kau mulai kerja akan diberitahu juga lewat email itu."

    Pria pengangguran itu menjawab, "Saya tidak punya komputer, saya juga tidak punya email."

    "Maaf kalau begitu," kata si bos, "jika kau tidak punya email itu berarti kau tidak ada. Dan yang tidak ada, tidak bisa memperoleh pekerjaan."

    Pria pengangguran itu pergi tanpa harapan. Dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, hanya dengan uang $10 di kantongnya.

    Dia kemudian memutuskan pergi ke supermarket, membeli 10 kilogram tomat, kemudian menjual tomat-tomat itu dari rumah ke rumah. Kurang dari dua jam, dia berhasil menggandakan modalnya.

    0 komentar

  • Iya..

    Kenapa yah sekarang orang kaya selalu di 'IYA' kan dalam segala sisi?
    Kalo ada cowo kaya, pasti pihak cewe iya2 saja, sedangkan kalangan orang biasa pasti ada saja penolakan2 secara halus maupun kasar??
    sy cuma bisa bilang Met saja deh,
    Maklum sy orang juga kalangan orang biasa yang serba salah jika melakukan manuver cinta, ingin yang cantik tapi pasti dapat rival mereka2 kalangan orang kaya,
    Capeklah itu dapat rival kalangan 'WAH'
    ... Mungkin memang keharusan kita kalangan biasa nda usah muluk2 kali ya?
    Dapatnya nanti seperti apa harus kita terima, nda perlu di sesali.
    Toh jika kita menjalin kasih dengan dia yang cantik, apakah kita bisa membahagiakanya­??
    Bisa memenuhi semua keinginanya???
    Saya rasa mereka kalangan 'WAH' bisa melakukanya, kita berdo'a saja untuk dia yang cantik agar bahagia bersama orang yang bisa membahagiakanya­ :')
    Tugas kita adalah membahagiakan pasangan kita, yang sudah mau menerima semua keadaan kita..

    0 komentar

  • RENUNGAN:


    Seorang mandor bangunan yg berada di lt 5 ingin memanggil pekerjanya yg lagi bekerja di bawah...

    Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.

    Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yg jatuh tepat di sebelah si pekerja.
    Si pekerja hanya memungut R...p 1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya.

    Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.
    Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

    Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...

    Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.

    0 komentar

  • PILIHLAH SESEORANG".



    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabrakatuh.

    Sahabat SEHB ''PILIHLAH SESEORANG".

    Yang mampu merasakan kesedihanmu yang mampu mengerti pikiranmu disaat engkau terdiam.

    Yang mampu merasakan kasih sayangmu disaat kemarahanmu karena dialah yg akan bisa mengerti tentang dirimu.

    Terkadang engkau harus berlari jauh.

    Agar engkau tahu siapa yg akan datang kepadamu.

    Terkadang engkau harus berbiacara pelan.

    Agar engkau tahu siapa yang masih mau mendengarkanmu.

    Terkadang engkau harus melibatkan diri dalam sebuah perbedaan.

    Agar engkau tahu siapa yang masih akan membelamu.

    Terkadang engkau harus mencoba mengambil keputusan yg kurang tepat..

    Agar engkau tahu siapa yg akan menunjukanmu keputusan yang benar.

    0 komentar

  • SEBAIK-BAIK PERHIASAN DUNIA


    Seorang muslim yang shalih, ketika membangun mahligai rumah tangga maka yang menjadi dambaan dan cita-citanya adalah agar kehidupan rumah tangganya kelak berjalan dengan baik, dipenuhi mawaddah wa rahmah, sarat dengan kebahagiaan, adanya saling ta‘awun (tolong menolong), saling memahami dan saling mengerti. Dia juga mendamba memiliki istri yang pandai memposisikan diri untuk menjadi naungan ketenangan bagi suami dan tempat beristirahat dari ruwetnya kehidupan di luar. Ia berharap dari rumah tangga itu kelak akan lahir anak turunannya yang shalih yang menjadi qurratu a‘yun (penyejuk mata) baginya.

    Demikian harapan demi harapan dirajutnya sambil meminta kepada Ar-Rabbul A‘la (Allah Yang Maha Tinggi) agar dimudahkan segala urusannya.

    Namun tentunya apa yang menjadi dambaan seorang muslim ini tidak akan terwujud dengan baik terkecuali bila wanita yang dipilihnya untuk menemani hidupnya adalah wanita shalihah. Karena hanya wanita shalihah yang dapat menjadi teman hidup yang sebenarnya dalam suka maupun lara, yang akan membantu dan mendorong suaminya untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya dalam diri wanita shalihah tertanam aqidah, tauhid, akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur. Dia akan berupaya ta‘awun dengan suaminya untuk menjadikan rumah tangganya bangunan yang kuat lagi kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhai Ar-Rahman.

    Sebaliknya, bila yang dipilih sebagai pendamping hidup adalah wanita yang tidak terdidik dalam agama1 dan tidak berpegang dengan agama, maka dia akan menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut bagi sang suami. Akibatnya rumah tangga selalu sarat dengan keruwetan, keributan, dan perselisihan. Istri seperti inilah yang sering dikeluhkan oleh para suami, sampai-sampai ada di antara mereka yang berkata: “Aku telah berbuat baik kepadanya dan memenuhi semua haknya namun ia selalu menyakitiku.”

    0 komentar

  • Cinta


    Cinta adalah kedudukan yang banyak diperebutkan oleh manusia, bahkan dengan antusiasnya, mereka berlomba-lomba ingin mengetahui hakikatnya.

    Dengan semangat ruh cinta lah, para ahli ibadah bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah. Maka cinta adalah makanan hati, nutrisi jiwa, dan penyejuk mata.

    Cinta adalah kehidupan, yang jika seseorang diharamkan darinya, niscaya dia termasuk di antara sekian banyak orang yang mati.

    Cinta adalah cahaya, yang apabila seseorang kehilangannya, niscaya dia akan berada di laut kegelapan.

    Cinta adalah penawar, yang apabila seseorang tidak memilikinya, maka niscaya semua macam penyakit akan singgah di dalam hatinya.

    Cinta adalah kelezatan yang apabila seseorang tidak memperolehnya, niscaya hidupnya seluruhnya adalah kesedihan dan kepedihan.

    Cinta adalah ruhnya iman, amal perbuatan, segala kedudukan dan keadaan yang apabila musnah darinya, niscaya ia bagaikan tubuh tanpa nyawa di dalamnya.

    0 komentar

  • Tentang diriku


    Bismillahirrohmanirrohim
    Sungguh aku tak pantas menerima sanjungan-sanjungan atau pujian-pujian itu. Ah.... Diriku tak sebaik yang kau kira. Hatiku tak sesuci yang kau sangka. Aku tak lebih dari manusia yang hina, tak pantas kau sanjung atau puji. Jangan kau tertipu dengan penampilanku, dengan kata-kata indahku. Ah smua itu hanya sedikit ilmu yang kutahu. Izinkanku bercerita tentang masa laluku.
    Jangan kau kira aku sepertimu, atau seberuntung dirimu yang dibesarkan dalam didikan agama. Aku berasal dari keluarga yang jauh dari didikan agama, sama sekali bukan anak pesantren, bukan juga santri. Aku sama sepertimu. Ingin belajar menata hati, meraih cintaNYA.
    Dalam kefakiranku akan ilmu, kutemukan keindahan dalam cahaya hidayahNYA. Aku mulai mencari keping-keping teka-teki yang hilang. Berusaha menyematkannya di kepala dan hatiku. Jangan kau kira aku serba tahu akan ilmu. Karna aku juga sepertimu, haus akan ilmu.
    Kuhabiskan sedikit waktu yang kupunya untuk belajar ilmu agama, sungguh sedikit yang kutahu. Aku tak pantas untuk menjadi panutan, apalagi guru tempat bertanya.

    0 komentar

  • Akhwat idaman para Ikhwan


    Ya Allah......

    Aku hanya ingin jatuh cinta.......

    Pada seseorang yang juga mencintai karena-Mu.......

    Aku hanya ingin menaruh harapan,.........

    Pada seseorang yang hanya berharap kepada-Mu..........

    Aku hanya ingin memelihara kesetiaan,..........

    Pada dia yang mau menggadaikan hati dan jiwa hanya kepada-Mu...........

    Aku hanya ingin merajut mimpi membangun seribu istana,...........

    Pada dia yang berhias Iman dan ketakwaan hanya untuk-MU.........

    0 komentar

  • Jauhilah Sifat-sifat Munafik


    Penulis : Al-Ustadz Abu Abdurrahman Mubarak

    Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kekuasaan dan hikmah-Nya yang sempurna menjadikan dunia serta perhiasannya yang fana ini sebagai medan ujian dan cobaan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

    الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

    “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (Al-Mulk: 2)

    الم. أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

    “Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Al-’Ankabut: 1-2)

    Selanjutnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan rahmah-Nya memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya hikmah dihadapkannya mereka kepada berbagai ujian dan cobaan itu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

    وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

    “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al-’Ankabut: 3)

    0 komentar

  • DOA SEORANG LELAKI UNTUK WANITA IMPIANNYA


    Seorang wanita yang sungguh mancintai-Mu lebih dari segala sesuatu

    Seorang wanita yang akan meletakkanku pada posisi kedua dihatinya setelah Engkau
    Seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu.

    Seorang wanita yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau
    dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat agung-Mu

    Seorang wanita yang mengetahui siapa dan untuk apa dia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
    Seorang wanita yang mempunyai hati yang bijak, bukan hanya sekedar otak yang cerdas

    Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku
    Seorang wanita yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah
    Seorang wanita yang mencintaiku bukan karna lahiriahku tetapi karna hatiku

    0 komentar

  • Hati



    Bismillahirrohmannirrohim

      
    Ah…
    Ada apa dengan hati?? Terlalu dini aku harus memikirkannya. Hanya kuanggap debu yang terbawa angin dan mampir sekejap saja. Segera ku menyekanya dengan sapu tangan dalam angan.

    Aku hanya ingin menetralisir rasa agar steril dari semua yang kuanggap tak penting untuk sekedar hinggap.

    Lain waktu, eh…kembali datang. Angin memang tak pandang membawa apa dan harus mampir dimana,
    angin memang pemurah, memberi tumpangan pada siapa saja dan pada apa saja.

    Kali ini mampir lagi, namun ku seka sedikit saja, ku katakan pada diriku, nanti akan ku basuh biar lebih cemerlang…hohoho…aku pun tersenyum dan mengalihkan fikiran.

    Kali ini, aku tak kuasa. Yang diserangnya adalah organ yang berkaitan dengan seluruh rasa. Menyerang otak, fikiran, dan tentunya di manalagi kalau bukan tempat penuh humus untuk bercocok tanam dan menyemai rasa yaitu HATI.

    0 komentar

  • Harapan Doa Dari Para Sahabat yang Kan Kutinggalkan….




    Kita akan diangkut oleh ‘kendaraan perpisahan’ (baca: keranda kematian)
    Yang harus diusung dg langkah kaki dan derasnya air mata kesedihan…
    (Meski) dunia terus mengajak untuk menikmati keindahannya
    Maka kalianlah sahabat-sahabatku, sebaik-baik keindahannya

    Aaahhh….Sahabat-sahabatku… Jauhnya kalian tidaklah aku harapkan
    Bagaimana kan kulupakan sahabatku, bagaimana pula tidur indah kan kunikmati

    Linangan air mataku terus mengalir (karenanya), hingga hitamnya garis mata tampak memanjang
    Ya Tuhan alam semesta, berilah seluruh hamba-Mu lembutnya kasih sayang

    Lihatlah dunia kita, ia lari seperti larinya awan
    Menyeret kita menuju hari perhitungan

    Sahabat-sahabatku, teruslah dg suara kalian yg baik (dan penuh berkat)
    Kami tidak mengharapkan, melainkan doa (kebaikan) untuk para sahabat kalian

    0 komentar

  • Bimbingan Ketiga: Memperhatikan Waktu


    Waktu merupakan nikmat besar yang kebanyakan manusia melalaikannya. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma (bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda):
    Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia melalaikannya: (1) kesehatan, dan (2) waktu luang. (HR. Al-Bukhari XI/196)
    Waktu merupakan nikmat besar yang akan ditanyakan di hadapan Allah ‘azza wa jalla. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
    Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai dia ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia habiskan, (2) tentang masa mudanya untuk apa dia gunakan, (3) tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan (4) untuk apa dia infakkan.. (HR. At-Tirmidzi 2417, dan beliau berkata: “hadits hasan shahih”, dan diriwayatkan dari shahabat Abu Barzah Nadhlah bin ‘Ubaid Al-Aslami, dan dikeluarkan Al-Khathib dalam kitab Iqtidha’ Al-Ilmi wal Amal. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi 2417, beliau juga berkata dalam Ash-Shahih Al-Jami’ hadits no. 7300: “shahih”, dan dalam As-Silsilah Ash-Shahihah hadits no. 946) [1]

    0 komentar

  • Bimbingan Kedua: Yang Memulai Salam


    Siapakah yang memulai salam? Si penelpon ataukah yang ditelpon?
    Yang memulai salam hendaknya si penelepon, karena dia itu seperti orang yang mengetuk pintu rumah orang lain dan meminta izin untuk masuk. Sehingga dia harus memulai pembicaraannya dengan ucapan: ‘Assalamu ‘alaikum‘ atau ‘Assalamu ‘alaikum warahmatullah‘ atau Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh‘.
    Maka yang ditelepon pun hendaknya menjawab dengan mengucapkan: ‘Wa’alaikummussalam warahmatullahi wabarakatuh‘ atau dengan jawaban yang sama persis diucapkan oleh yang memberi salam.
    Allah subhanahu wa ta’ala berfirman
    وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا
    Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). (An-Nisa’: 86)
    Kemudian si penelpon hendaknya mengenalkan identitas dirinya dengan menyebut nama atau julukan/panggilannya kepada orang yang ditelepon tersebut, agar dia (yang ditelepon) tidak merasa kebingungan dengan siapa dia berbicara dan apa tujuannya.

    0 komentar

  • Jagalah Selalu Ucapkan Salam yang Islami


    Sebagian manusia telah terbiasa ketika membuka percakapan dalam telepon (salam pembuka) dengan kata ‘Hallo‘. Asal kata ini adalah dari bahasa Inggris yang maknanya adalah ‘selamat datang‘, sehingga dari sini mereka telah terjatuh kepada sikap taqlid kepada dunia Barat.
    Dan sebagian yang lain menjadikan salam pembuka di antara mereka dalam bentuk celaan, caci makian, dan saling melaknat, mereka tidaklah menempuh kecuali dengan kebiasaan seperti ini. Kemudian jika telah selesai dari percakapannya ditutup dengan kalimat ‘selamat jalan‘ atau ‘bye bye‘.
    Ini semua merupakan bentuk penyelisihian terhadap tuntunan yang diajarkan oleh Islam, yaitu mengucapkan salam dan senantiasa menjaganya, baik ketika memulai (berjumpa) maupun mengakhirinya (berpisah).
    َيا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
    Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagi kalian, agar kalian (selalu) ingat. (An-Nur: 27)
    Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman
    فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
    Maka apabila kalian memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kalian memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada diri kalian sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi barakah lagi baik. (An-Nur: 61)

    0 komentar

  • BERGETAR HATI MEMBACA INI


    Suatu hari, anak seorang lelaki miskin
    yang hidup dari menjual asongan dari
    pintu ke pintu menemukan bahwa
    kantongnya hanya tersisa beberapa
    sen uangnya, dan dia sangat lapar.

    Anak lelaki tersebut memutuskan
    untuk meminta makanan dari rumah
    berikutnya. Akan tetapi, anak itu
    kehilangan keberanian saat seorang
    wanita muda membuka pintu rumah.
    Anak itu tidak jadi meminta makanan,
    dia hanya berani meminta segelas air.

    Wanita muda tersebut melihat dan
    berpikir bahwa anak lelaki tersebut
    pastilah lapar. Oleh karena itu, dia
    membawakan segelas susu. Anak
    lelaki itu meminumnya dengan
    lambat.

    0 komentar

  • ... TITIP SATU CINTAKU YA ALLAH ...


    Semoga cinta ini adalah cinta misi,
    bukan cinta nafsu.. Sehingga
    bisa membuatku lebih ikhlas dan bersabar
    dlm setiap prosesnya,dlm setiap
    penantiannya..

    Ya Allah, Maha Pemilik Cinta,
    Aku titipkan satu cinta itu padamu,
    Jangan kau hadirkan dulu saat ini,jadikanlah
    itu sangat indah suatu saat nanti.. ketika
    waktunya telah tiba..
    Waktu yang paling tepat dengan seseorang
    yang tepat yang telah Kau persiapkan sejak
    dulu..

    0 komentar

  • Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.


    Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.

    Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..

    Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.

    Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.

    Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari
    belum tentu jadi bagian dari diri kita.

    Karena itu,
    jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan
    Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.

    Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.

    0 komentar

  • Mereka Yang Terlupakan


    Aku terbangun dari kotor dan dinginnya bawah jembatan ini. Begitu juga dari suara-suara kendaraan bermotor yang silih berganti. Tapi ini sudah biasa bagiku. Ketika kubuka mata ini, pikiran dan perutku seakan mengerti. Saatnya kucari sesuap nasi. Menelusuri rimba rayanya kota, tertatih pada rintih kaki dan berpeluh pada guritan derita.
    Kakiku terus melangkah, sementara perutku pun terus mendendangkan lagu keroncongnya. Kutilik dibalik rumah mewah itu. Bahagia sekali, mereka sarapan pagi bersama dengan makanan telah tersaji diatas meja. Sementara aku?? Berapa kilometer lagi harus kutempuh?? “Aku tak seberuntung mereka”.
    Di teriknya matahari yang seakan ingin membakar kulitku, aku harus mengais rejeki. Di jalanan, di perempatan, di warung-warung, tak peduli betapa teriknya siang ini. Dengan lagu kudendangkan juga dengan tangan menengadah. Pengemis, pengamen, mungkin itu kata yang lebih tepat. Anak jalanan, anak terlantar, apapun kata mereka aku tak peduli. Buat aku yang terpenting adalah bagaimana menyambung nyawaku.

    0 komentar

  • Memberilah, meskipun hanya seuntai Do’a


    Seorang pria separuh baya berjalan menapaki ramainya kendaraan yang berlalu lalang. Diantara keramaian itu, di atas pundaknya memikul sebuah meja kecil yang cukup berat. Dengan sabar ia berjalan selangkah demi selangkah dengan menanggung beratnya meja yang ntah kemana mau di antar. Kendaraan yang lewat seakan tidak mau mengalah, semua yang lewat seakan di kejar oleh sang waktu sehingga pria tersebut harus hati-hati sambil menanti dirinya cukup aman untuk menyeberangi jalanan yang cukup besar disana.
    Selang waktu beberapa menit kemudian, di tengah-tengah kemacetan saya melihat seorang nenek mendorong sebuah gerobak berisikan mainan anak-anak yang terbuat dari plastik. Suara gerobak yang di dorongnya seakan menunjukkan bahwa dirinya harus keras terhadap dunia. Untaian langkahnya tidak seperti para pedagang-pedagang yang saya lihat, langkah demi langkahnya seakan penuh dengan makna, penuh dengan harapan agar barang dagangannya dapat terjual.

    0 komentar

  • SEGMENTASI PASAR



    Pokok bahasan ini meliputi :
    • Arti pasar
    • Memilih pasar yang yang dituju
    • Jenis-jenis pasar
    • Segmentasi pasar
    • Dasar-dasar untuk mengadakan segmentasi pasa 
    1. ARTI PASAR
                Pengertian tentang pasar sering membingungkan karena istilah pasar mempunyai berbagai macam arti. Orang dapat mengatakan tentang pasar modal, pasar burung, pasar sepeda, pasar mobil bekas, pasar pemerintah dan seterusnya. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pasar? Penggunaan istilah “pasar” dapat diterapkan dalam teori ekonomi, dalam dunia usaha pada umumnya, dan dalam bidang pemasaran khususnya. Oleh karena itu kita akan mengenal beberapa definisi tentang pasar.

    Definisi menyatakan bahwa :
    Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang atau jasa tersedia untuk dijual, dan terjadi perpindahan hak milik.
    Sedangkan yang kedua menyatakan bahwa : Pasar adalah jumlah seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-pembeli potensial.
               
    Dalam definisi yang pertama terdapat suatu keadaan dan kekuatan tertentu yang dapat menentukan harga, yaitu bertemu pembeli dan penjual dengan fungsi yang mereka lakukan masing-masing. Istilah “pasar” pada definisi yang kedua sering ditukarkan dengan istilah “permintaan”, bahkan sering pula dipakai secara bersama-sama sebagai permintaan pasar (market demand).
                Kedua definisi tersebut masih dianggap sebagai definisi yang agak sempit dan kurang memadai. Oleh karena itu kita akan menggunakan definisi pasar yang lebih luas (dikemukakan oleh William J. Staton) berikut ini.
    Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.

    1 komentar:

  • SISTEM DAN LINGKUNGAN PEMASARAN



    Pokok Bahasan ini meliputi :

    • Pendekatan-pendekatan pada studi sistem pemasaran
    • Pendekatan sistem pada pemasaran
    • Lingkungan ekstern sistem pemasaran
    • Variabel-variabel intern dalam sistem pemasaran
    1. PENDEKATAN PADA STUDI SISTEM PEMASARAN

    Seseorang yang melihat suatu objek dari satu sudut pandangan akan mempunyai gambaran yang berbeda dengan orang lain yang juga melihat obyek tersebut dari sudut pandangan lain. Demikian pula pemasaran, dapt dipelajari dari sudut pendekatan yang berbeda-beda. Masing-masing pendekatan memiliki pandangan, pertanyaan-pertanyaan dan keterangan yang berbeda. Namun perbedaan ini ini tetap berada di bawahb satu obyek yang sama.
     Beberapa tinjauan telah dilakukan untuk mempelajari system pemasaran. Pendekatan tersebut adalah : (1) pendekatan serba barang ( commodity approach), (2) pendekatan serba fungsi (functional approach), (3) pendekatan serba lembaga (institutional approach), (4) pendekatan serba menejemen (managerial approach), dan (5) pendekatan system total (total system approach).

    1 komentar:

  • Ibnu Katsir


    Nama Lengkap
    Nama lengkap beliau adalah Abul Fida’, Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi al-Bushrawi ad-Dimasyqi, lebih dikenal dengan nama Ibnu Katsir. Beliau lahir pada tahun 701 H di sebuah desa yang menjadi bagian dari kota Bashra di negeri Syam. Pada usia 4 tahun, ayah beliau meninggal sehingga kemudian Ibnu Katsir diasuh oleh pamannya. Pada tahun 706 H, beliau pindah dan menetap di kota Damaskus.

    Riwayat Pendidikan
    Ibnu Katsir tumbuh besar di kota Damaskus. Di sana, beliau banyak menimba ilmu dari para ulama di kota tersebut, salah satunya adalah Syaikh Burhanuddin Ibrahim al-Fazari. Beliau juga menimba ilmu dari Isa bin Muth’im, Ibn Asyakir, Ibn Syairazi, Ishaq bin Yahya bin al-Amidi, Ibn Zarrad, al-Hafizh adz-Dzahabi serta Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Selain itu, beliau juga belajar kepada Syaikh Jamaluddin Yusuf bin Zaki al-Mizzi, salah seorang ahli hadits di Syam. Syaikh al-Mizzi ini kemudian menikahkan Ibn Katsir dengan putrinya.

    Selain Damaskus, beliau juga belajar di Mesir dan mendapat ijazah dari para ulama di sana.

    0 komentar

  • Biografi Imam az-Zahabi


    Imam Az-Zahabi dilahirkan pada tahun 673H di Mayyafariqin Diyar Bakr, Turkumanistan. Beliau dikenal dengan kekuatan hafalan, kecerdasan, kewara’an, kezuhudan, kelurusan aqidah dan kefasihan lisannya.

    Menuntut Ilmu dan Guru-Gurunya

    Imam Az-Zahabi menuntut ilmu sejak usia dini dan ketika berusia 18 tahun menekankan perhatian pada dua bidang ilmu iaitu ilmu-ilmu al-Quran dan Hadis. Beliau menempuh perjalanan yang jauh dalam mencari ilmu ke Syria, Mesir dan Hijaz (Makkah dan Madinah). Beliau mengambil ilmu dari para ulama di negeri-negeri tersebut.

    Di antara para ulama yang menjadi guru-guru beliau ialah:

    1. Ibnu Taimiyah
    Yang beliau letakkan namannya paling awal di deretan guru-guru yang memberikan ijazah pada beliau dalam kitabnya, Mu’jam asy-Syuyukh. Beliau begitu mengagumi Ibnu Taimiyah dengan mengatakan, “Dia lebih agung jika aku yang menyifatinya. Seandainya aku bersumpah di antara rukun dan maqam maka sungguh aku akan bersumpah bahwa mataku belum pernah melihat yang semisalnya. Tidak, demi Allah, bahkan dia sendiri belum pernah melihat yang semisalnya dalam hal keilmuan.” (Raddul Wafir , hal. 35)
    2. al-Hafiz Jamaluddin Yusuf bin Abdurrahman al-Mizzi
    Yang dikatakan oleh beliau, “Dia adalah sandaran kami jika kami menemui masalah-masalah yang musykil.” (ad-Durar al-Kaminah,V:235)

    0 komentar

  • Imam Asy-Syafi`i Rahimahullah


    Imam Ahmad bin Hambal berkata, “Sesungguhnya Allah telah mentakdirkan pada setiap seratus tahun ada seseorang yang akan mengajarkan Sunnah dan akan menyingkirkan para pendusta terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Kami berpendapat pada seratus tahun yang pertama Allah mentakdirkan Umar bin Abdul Aziz dan pada seratus tahun berikutnya Allah menakdirkan Imam Asy-Syafi`i”.

    NASAB BELIAU

    Kunyah beliau Abu Abdillah, namanya Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syaafi’ bin As-Saai’b bin ‘Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Al- Muththalib bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pada Abdu Manaf, sedangkan Al-Muththalib adalah saudaranya Hasyim (bapaknya Abdul Muththalib).

    TAHUN DAN TEMPAT KELAHIRAN
    Beliau dilahirkan di desa Gaza, masuk kota ‘Asqolan pada tahun 150 H. Saat beliau dilahirkan ke dunia oleh ibunya yang tercinta, bapaknya tidak sempat membuainya, karena ajal Allah telah mendahuluinya dalam usia yang masih muda. Lalu setelah berumur dua tahun, paman dan ibunya membawa pindah ke kota kelahiran nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, Makkah Al Mukaramah.

    0 komentar

  • Imam Bukhari -rahimahullah-


    Nasab dan Kelahiran Beliau
    Beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Ja'fi Al Bukhari -rahimahullah- . Lahir pada bulan Syawwal tahun 194 H.
    Guru-guru Beliau
    Beliau banyak melakukan perjalanan dalam mencari hadits (ilmu) ke seluruh penjuru dunia. Beliau belajar hadits di Khurasan, Al Jibal, Iraq, Hijaz, Syam, Mesir dan lainnya. Diantara guru-gurunya adalah : Makki bin Ibrahim, Abdan bin Utsaman Al Muruzi, Abu 'Ashim Asy Syaibani, Muhammad bin Abdulloh Al Anshori, Muhammad bin Yusuf, Abu Walid Ath Thayalisi, ABdulloh bin Maslamah Al Qa'nabi, Abu Bakar Al Humaidi, Abdullah bin Yusuf, Abul Yaman,Ismail bin abu uwais, Muhammad bin Katsir, Khalid Al Mukhalid, Ali Ibnu Al Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in dan masih banyak lagi -rahimakumullah-
    Beliau sering pergi ke baghdad dan mengajarkan hadits disana.

    Ibadah dan Muamalah Beliau
    Bakar Abu Said berkata," Ada seseorang yang membawakan barang dagangan kepada Muhammad bin Ismail (Al Bukhori), dan setelah Isya' berkumpullah beberapa pedagang untuk mengambil dagangan tersebut dengan memberi untuk 5000 dirham. Beliau menyetujui dan berkata kepada merka," Pulanglah kalian malam ini," Pagi harinya datang para pedagang lain yang ingin mengambil dagangan tersbut dengan memberikan keuntungan 10000 dirham, namun beliau menolaknya dan berkata,"Saya sudah meniatkan untuk memberikan barang dagangan ini kepada para pedagang yang telah datang tadi malam, dan saya tidak senang membatalkan niat saya."

    0 komentar

  • Biografi Imam Ahmad bin Hambal


    Nasab dan Kelahirannya
    Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa‘labah adz-Dzuhli asy-Syaibaniy. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi pada diri Nizar bin Ma‘d bin ‘Adnan. Yang berarti bertemu nasab pula dengan nabi Ibrahim.

    Ketika beliau masih dalam kandungan, orang tua beliau pindah dari kota Marwa, tempat tinggal sang ayah, ke kota Baghdad. Di kota itu beliau dilahirkan, tepatnya pada bulan Rabi‘ul Awwal -menurut pendapat yang paling masyhur- tahun 164 H.
    Ayah beliau, Muhammad, meninggal dalam usia muda, 30 tahun, ketika beliau baru berumur tiga tahun. Kakek beliau, Hanbal, berpindah ke wilayah Kharasan dan menjadi wali kota Sarkhas pada masa pemeritahan Bani Umawiyyah, kemudian bergabung ke dalam barisan pendukung Bani ‘Abbasiyah dan karenanya ikut merasakan penyiksaan dari Bani Umawiyyah. Disebutkan bahwa dia dahulunya adalah seorang panglima.

    0 komentar

  • Ikhlas dalam Sebuah Amalan


    Para pembaca yang mulia- semoga Allah subhanahu wata'ala merahmati kita semua-, Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana telah menetapkan bahwa di antara hamba-hamba-Nya akan ada yang mengalami hidup bahagia dan akan ada yang mengalami hidup sengsara. Namun Allah subhanahu wata'ala adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, melalui lisan Rasul-Nya shalallahu 'alaihi wasallam, Dia subhanahu wata'ala juga telah menunjukkan kepada umat manusia ini mana jalan yang akan mengantarkan kepada hidup bahagia dan mana jalan yang akan menjerumuskan kepada jurang kesengsaraan.
    Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui dan mempelajari serta kemudian mematuhi dan mengamalkan rambu-rambu yang telah terpasang di jalan yang menuju kepada hidup bahagia tersebut. Allah subhanahu wata'ala sebagai pemilik kehidupan ini telah menegaskan dalam Al Qur'an (artinya):
    "Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang bahagia." (An Nahl: 97)
    Allah subhanahu wata'ala mensyaratkan kepada seorang mukmin yang menginginkan hidup bahagia, agar mereka beramal shalih. Allah subhanahu wata'ala berjanji, barangsiapa yang beramal shalih niscaya akan dimasukkan ke dalam Jannah-Nya. Sebagaimana firman-Nya (artinya):
    "Barangsiapa yang beramal shalih baik laki-laki maupun perempuan dan dia beriman, maka mereka akan masuk ke dalam Al Jannah dan mereka tidak akan dianiaya sedikitpun." (An Nisa': 124)

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan