• Posted by : sahdarullah Minggu, 13 Oktober 2013



    Pokok Bagasan ini meliputi :
    n  Sistem komunikasi pemasaran
    n  Promosi
    n  Promotional mix
    n  Penentuan promotional mix
    n  Kampanye


    1. SISTEM KOMUNIKASI PEMASARAN

                Untuk mempelajari masalah promosi secara lebih dalam, lebih dulu akan dibahas masalah komunikasi pemasaran. Meskipun kedua istilah promosi dan komunikasi pemasaran ini sering dianggap sama, tetapi sebenarnya mempunyai arti yang berbeda. Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua-arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pertukaran dua-arah ini kadang-kadang disebut sebagai dialog pemasaran.

    Komunikasi Pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

    Sedangkan promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu-arah, dan hanya dilakukan oleh satu organisasi atau individu tertentu. Ini berbeda dengan komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk memuaskan semua pihak


                Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasan-penjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan seluruh bagian dari proses tersebut.
                Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran; menciptakan arus informasi antara pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien; dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang memuaskan.
                Salah satu bagian dari proses komunikasi total adalah promosi. Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Bagian yang lain dari proses komunikasi adalah umpan balik. Umpan balik ini menunjukkan tentang apa pengaruh dari komunikasi yang dilakukan serta memberi kemungkinan untuk menyesuaikan usaha promosi terhadap keinginan pasar.


                Secara ringkas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran memudahkan/membantu pembeli dan penjual dengan :

    n  Menciptakan hubungan pertukaran
    n  Mempertahankan arus informasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran,
    n  Menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan,
    n  Memperbaikipengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien.

    Menurut Harold Lasswell dalam bukunya : “The Structure and Function of Communication in Society, in Mass Communications” (Edisi Wilbur Schramm, 1960), komunikasi dapat difahami dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

    1. Siapa ? (menunjukkan sumber)
    2. Mengatakan apa ? (menunjukan beritanya)
    3. Dalam saluran yang mana ? (menunjukan media yang dipakai).
    4. Kepada siapa ? (menunjukkan pihak yang menerima atau menjadi sasaran).
    5. Dengan pengaruh apa ? menunjukkan pengaruh berbagai faktor terhadap hasil yang dicapai).

    Adapun model dasar dari komunikasi dapat dilihat bagannya pada gambar 41. sumber, sebagai pihak yang mempunyai inisiatif untuk mengadakan komunikasi dapat mengirimkan sesuatu berupa berita kepada suatu obyek atau pihak yang dituju (disebut penerima).Tentang seberapa jauh efektivitas komunikasi ini, ditunjukkan dengan reaksi dan tanggapan dari di penerima sebagai umpan balik kepada sumbernya.
    Dalam pemasaran, inisiatif komunikasi dapat berasal dari penjualan maupun dari pembeli. Jadi, penjual mempunyai fungsi sebagai pengirim dan sebagai si penerima; demikian pula halnya dengan pembeli (lihat gambar 42). Model pertukaran tersebut menunjukkan gambaran tentang proses komunikasi pemasaran mereka berusaha mengadakan pertukaran informasi dan menggunakan persuasi untuk menciptakan hubungan yang saling memuaskan.


    2. PROMOSI

                Telah disebutkan di muka bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua-arah antara pihak-pihak yang terlibat di dalam pemasaran.

    Sedangkan promosi dipandang sebagai :

                Arus informasi atau promosi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
    .
                Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam menejemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.

                Dulu, pada waktu perekonomian masih bersifat kerajinan rumah, seseorang mudah sekali mengetahui tentang barang yang sedang atau telah dibuat oleh tetangganya, baik barang tersebut jelek maupun baik. Tetapi dalam kondisi perekonomian yang modern seperti sekarang ini keadaannya sudah berbeda. Di sini, perusahaanlah yang harus memberitahukan dan mendorong masyarakat untuk membeli produk-produknya, apakah melalui media massa atau dengan cara lain. Meskipun demikian perusahaan tidak selalu berhasil, sering juga mengalami kegagalan karena salah dalam menggunakan alat promosinya.

                Sebenarnya, promosi ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan/penjual saja, tetapi pembeli juga sering menggunakannya. Misalnya, mereka memasang iklan pada sebuah surat kabar untuk mencari barang atau jasa yang diperlukan dari pihak lain. Selain itu, pembeli dan penjual dapat menggunakan perantara komunikasi seperti biro advertinsi untuk melaksanakan kegiatan promosi mereka. Jadi, dapat dikatakan bahwa pembeli, penjual, dan perantara bisa terlibat dalam promosi.    


    3. PROMOTIONAL MIX

                Oleh J. Stanton, promotional mix didefinisikan sebagai:

    Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, persoalan selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.

    Definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variabel promotional mix selain periklanan dan personal selling. Secara lengkap, variabel-variabel promotional mix dapat dilihat pada gambar 44. Beberapa dari variabel tersebut telah dibahas dimuka (barang dan jasa, pembungkusan dan merk, penentuan harga, dan lokasi), dan variabel yang lain (periklanan, personal selling, hubungan masyarakat dan publisitas, serta promosi penjualan) akan dibahas kemudian.
                Istilah penjualan sering digunakan secara sinonim dengan istilah promosi meskipun yang dimaksud promosi. Penjualan hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau penggunaan penjualan saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditunjukkan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi.
    .





    4. PENENTUAN PROMOTIONAL MIX

                Menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang sulit dalam menejemen pemasaran. Dalam praktek, menejemen harus mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan alat-alat tersebut. Di sini, kesulitan yang dihadapi adalah bahwa menejemen tidak dapat mengetahui secara pasti tentang luasnya periklanan, personall selling, promosi penjualan, publisitas atau alat promosi yang lain yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan. Selain itu, seberapa besar hasil yang didapat dicapai dari pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan promosi juga sulit diketahui. Namun secara kuantitatif dapat dicari hasil yang paling mendekati kebenarannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan statistik.

                Menejemen tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel promotional mix. Faktor-faktor tersebut antara lain: (1) jumlah dana yang digunakan untuk promosi, (2) sifat pasar, (3) jenis produk, da (4) tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang.

    1.      Dana Yang Digunakan Untuk Promosi

    Jumlah dana/uang yang tersedia merupakan factor penting yang mempengaruhi promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas. Dari beberapa fariabel promotional mix yang ada, pada umumnya personal selling merupakan kegiatan yang memerlukan dan paling besar dalam penggunaannya dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang kurang kuat kondisii keuangannya akan lebih baik mengadakan periklanan pada majalah atau surat kabar dari pada menggunakan personal selling. Hal ini disebabkan karena penggunaan media advertensi dapat mencapai jumlah calon pembeli lebih banyak disamping daerah operasinya yang lebih luas. Dengan demikian ongkos per orang menjadi lebih rendah.

    2.      Sifat Pasar
    Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix ini meliputi : (a) luas pasar secara geografis, (b) konsentrasi pasar, dan (c) macam-macam pembeli.
    a.       Luas pasar secara geografis
    Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional paling tidak harus menggunakan periklanan.
    b.      Konsentrasi pasar
    Konsenntrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap : jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli. Misalnya, perusahaan memusatkan penjualannya pada kelompok pembeli wanita, maka perusahaan dapat menggunakan media kewanitaan (seperti majalah femina, kartini) untuk pelaksanaan program periklanan.
    c.       Macam pembeli
    Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau antara pedagang. Sering perantara pedagang ikut menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi perusahaan.

    3.      Jenis Produk
    Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam-macam, apakah barang konvenien, shopping atau barang spesial. Pada barang industri pun juga demikian, cara mempromosikan instalasi akan berbeda denganoperating supplies. Untuk barang konvenien biasanya perusahaan menggunakan periklanan. Hal ini disebebkan karena barang-barang konvenien didistribusikan secara luas, tidak begitu memerlukan demonstrasi  atau penerangan. Sedangkan strategi promosi untuk barang industri seperti yang berharga cukup tinggi biasanya menggunakan personal selling
    .
    4.      Tahap-Tahap Dalam Siklus Kehidupan Barang
    Pada bab di muka telah dibahas tentang siklus kehidupan barang (product life cycle), mulai dengan tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, kejenuhan dan berakhir dengan tahap penurunan. Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus kehidupan barang tersebut. Pada tahap perkenalan, penjual harus mendorong untuk meningkatkan primary demand (permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu, dan bukannya selective demand (permintaan untuk produk dengan merk tertentu). Jadi, perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan satu merk tertentu. Daripada periklanan, biasanya perusahaan lebih menekankan usaha personal selling pada saat mempromosikan produk baru atau pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru.


    5.  KAMPANYE

                Sering orang menggunakan istilah “kampanye” untuk mengartikan kegiatan promosi. Jika ditinjau lebih jauh, sebenarnya pengertian “kampanye” mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada “promosi”. J.Stanton memberikan definisi kampanye sebagai berikut :

                Kampanye adalah suatu rangkaian usaha promosi yang terkoordinir tenteng satu thema atau ide dan direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

    Kita dapat mengatakan sebagai kampanye promosi apabila kampanye tersebut diterapkan dibidang bisnis, dan ini dapat dibagi kedalam komponen-komponen : periklanan, personal selling dan promosi penjualan

                Secara geografis, perusahaan dapat mengadakan kampanye lokal, regional atau nasional, tergantung pada dana yang tersedia, tujuan, dan luasnya pasar. Satu kampanye dapat dilakukan selama satu minggu, satu bulan, satu tahun, atau lebih lama lagi. Selain itu, tahap-tahap dalam siklus  kehidupan barang juga dapat menentukan apakah kampanye yang dilakukan ditunjukkan untuk merintis jalan ataukah untuk bersaing.
                Untuk melakukan kampanye promosi, perusahaan harus menetapkan tujuan kampanye lebih dulu. Tujuan tersebut, dan juga motif pembelian dari pembeli dapat menentukan tentang daya tarik penjualan apakah yang akan diutamakan. Misalnya pada sebuah perusahaan penerbangan yang akan menggunakan pesawat jumbo jet baru, dapat memberikan daya tarik kepada konsumen berupa kecepatan, ketenangan dalam perjalanan, atau pelayanan lain yang menarik. Agar kampanye promosi tersebut dapat berhasil, maka semua elemen promosi yang dilakukan perusahaan harus dikoordinir secara efektif.

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan