Posted by : sahdarullah
Jumat, 11 Oktober 2013
semua orang
punya masa lalu, saya, kamu
dan mereka berbeda2.. kejelekan yang pernah kita lakukan juga berbeda2... namun
apabila hari ini kita telah berdiri dengan menghirup segarnya udara Islam,
dengan menjalankan syariah semaksimal yang kita bisa.. maka kita mengucapkan
Segala Puji Bagi Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi..
jikalau kita
melihat kebelakang, akan tergambar diri kita yang lalu.. yang mgkin masih jatuh
dalam gelimangan dosa dan perkara yang salah lagi bid'ah. tapi sekali lagi
Alhamdulillah kita ucapkan jikalau hal tersebut kita telah lewati dan telah
bertaubat dari perkara itu..
saya pernah
menyaksikan beberapa aktivis islam yang ketawa ceriwis sambil menahan
tertawanya agar tak terlalu keras, ketika didekati ternyata orang2 itu
menertawakan kebodohan orang lain dalam kesalahan ibadahnya.
saya juga
pernah menyaksikan 2 pasangan muda-mudi yang hendak keluar mesjid setelah
menunaikan shalat maghrib berjamaah, lantas ada seorang remaja berpakaian
muslim mengenduskan nada2 yang seolah mencela mereka dengan celaan yang sangat
menghinakan..
apa yang
terjadi dengan mereka? mungkin saja kita pernah juga menyaksikan fenomena ini,
atau mungkin kita sendiri yang menjadi muda-mudi itu yang dihina akibat
kemaksiatan yang kita lakukan yang mungkin kita belum tahu apa hukumnya..
lantas bagaimana perasaan Anda yang dihina akibat kesalahan tsb?
Paham
tidaknya kita tentang urusan agama, saya yakin kita senada jikalau kita tidak
suka ada orang yang menghinakan kita akibat kesalahan yang kita lakukan. Akibat
perbuatan ini mungkin saja muda-mudi itu akan semakin menjauh dari Islam,
padahal mereka telah melaksanakan ibadah fardhu ‘ain. telah ada kebaikan
yang mereka lakukan. namun saynagnya akibat kesalahan setitik jadi rusak susu
sebelanga... ini adalah budaya, melihat sesuatu dari segi jeleknya saja, saya
ingin ulangi, ini adalah budaya, budaya yang salah tepatnya.. kebaikan itu
tetaplah kebaikan meskipun ada kejelekan yang dilakukan tapi kebaikan tetaplah
kebaikan (kecuali kesalahan2 yang fatal seperti syirik yang dapat menghancurkan
kebaikan seseorang),
Fenomena ini
telah merebak di kalangan aktivis pemula yang lupa dengan masa lalunya, yang
masih dangkal ilmunya, menyalahkan sana sini, memvonis ini salah itu salah, dan
parahnya lagi semua itu dia lakukan tanpa nasehat. Astaghfirullah, semoga kita
dilindungi dari perkara ini.
Bukankah
Islam adalah agama yang diserukan dengan hikmah, maka lakukanlah dengan hikmah,
dengan baik, dengan nasehat, bahkan salah satu hak seorang muslim ialah
dinasehati. Wahai sobat, kita juga pernah sperti mereka, merokok, pacaran, dan
lain sebagainya (mungkin nih). Tapi ketahuilah mereka membutuhkan Anda untuk
menasehati mereka, untuk membimbing mereka dan bukan untuk menghujat mereka
(dalam kondisi tertentu hujatan diperlukan, eperti terhadp orang2 kafir harbi :
yahucci eh yahudi yang jelas2 menyatakan perang dengan orang muslim).
DAKWAH
DENGAN HIKMAH MASIH PERLU
FUNGSI SPION
DALAM ISLAM = SE
Dari SD sampai sebelum Lulus Kuliah, kalau olahraga rutin yah Main Bola... Tapi sekarang udh jarang hiks...hiks, soalx banyak yang sudah selesai terus dapt kerja. Miss that Moment... :'(
Cari-cari Olahraga lain.... Eh Ketemunya sama Tenis, Hehehehe.
Awalx susaaaah...!! Tapi sekarang udh lumayan Bisa... :)
Dalam tenis dapat Feeling yang sama seperti bermain Bola dulu.... Soo Happy.
Kulit jadi lebih hitam dikit sih.... tapi ngak apa2 lah asal Happy dan bisa mengurangi Strees dikit... :D
Dapat bertemu dan berkenalan dengan orang2 baru...!!
Ngak se-umuran sih... Lebih tua dikit, hehehe.
Tapi Aq diperlakukan baik, layaknya seorang teman... ^_^
Sekarang udh bikin Group... !! udh ada jadwal rutin... :)
Semoga bissa Langgeng... hehehehe.
Berinteraksi dengan orang yang lebih tua memang butuh penyesuaian khusus....!!
Mulai dari topik pembicaraan, sikap dan gaya bicara....hehehehe.
Mereka lebih banyak cerita-cerita tentang Masa2 lalu, lebih banyak nasehat2,
Seru2 juga mendengarnya !! ckckckck
Alhamdulillah... Terima Kasih atas segalanya Ya Allah...!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar