• KOPERASI INDONESIA : ANALISA SWOT KOPERASI



    Perencanaan Strategis Dengan Menggunakan Analisa SWOT Untuk Koperasi Indonesia

    Setelah membahas tentang RAT kita lanjutkan dengan pembahasan bagaimana cara menyusun rencana strategis menggunakan anlisa SWOT untuk Koperasi Indonesia.

    Dalam Manajemen Koperasi Perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi Koperasi Indonesia harus mempertimbangka Sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang.Kita Bisa ambil Contoh Kondisi saat ini disini dan disini

    Untuk melakukan perencanaan Strategis dalam koperasi maka pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalanya, aspek lingkungan baik internal atau eksternal, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.

    Organisasi Koperasi seacara kelembagaan harus mempunyai perangkat organisasi koperasi yang menjadi sarana dalam pencapaian tujuan koperasi. Perangkat fundamental dalam perencanaan strategis yang kemudian menjadi kelengkapan organisasi yang wajib ada adalah parameter-parameter idialisme dasar seperti; visi, misi, goal, objektif,


    Untuk mempercepat percapaian Renstra koperasi diperlukan:
    - Spesific ( kekhususan)
    - Measurable ( Terukur)
    - Achieveable ( Dapat dicapai)
    - Rationable ( Rasional, dapat dipahami)
    - Timebound ( Ada limit/batas waktu)

    0 komentar

  • KOPERASI MEWUJUDKAN KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN: MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL DAN REGIONALISME BARU


    Membangun sistem Perekonomian Pasar yang berkeadilan sosial tidaklah cukup dengan sepenuhnya menyerahkan kepada pasar. Namun juga sangatlah tidak bijak apabila menggantungkan upaya korektif terhadap ketidakberdayaan pasar menjawab masalah ketidakadilan pasar sepenuhnya kepada Pemerintah. Koperasi sebagai suatu gerakan dunia telah membuktikan diri dalam melawan ketidakadilan pasar karena hadirnya ketidaksempurnaan pasar. Bahkan cukup banyak contoh bukti keberhasilan koperasi dalam membangun posisi tawar bersama dalam berbagai konstelasi perundingan, baik dalam tingkatan bisnis mikro hingga tingkatan kesepakatan internasional. Oleh karena itu banyak Pemerintah di dunia yang menganggap adanya persamaan tujuan negara dan tujuan koperasi sehingga dapat bekerjasama.
    Meskipun demikian di negeri kita sejarah pengenalan koperasi didorong oleh keyakinan para Bapak Bangsa untuk mengantar perekonomian Bangsa Indonesia menuju pada suatu kemakmuran dalam kebersamaan dengan semboyan "makmur dalam kebersamaan dan bersama dalam kemakmuran". Kondisi obyektif yang hidup dan pengetahuan masyarakat kita hingga tiga dasawarsa setelah kemerdekaan memang memaksa kita untuk memilih menggunakan cara itu. Persoalan pengembangan koperasi di Indonesia sering dicemooh seolah sedang menegakan benang basah. Pemerintah di negara-negara berkembang memainkan peran ganda dalam pengembangan koperasi dalam fungsi "regulatory" dan "development". Tidak jarang peran ”development”  justru tidak mendewasakan koperasi.
    Koperasi sejak kelahiranya disadari sebagai suatu upaya untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama. Oleh karena itu dasar "self help and cooperation" atau "individualitet dan solidaritet" selalu disebut bersamaan sebagai dasar pendirian koperasi. Sejak akhir abad yang lalu gerakan koperasi dunia kembali memperbaharui tekadnya dengan menyatakan keharusan untuk kembali pada jati diri yang berupa nilai-nilai dan nilai etik serta prinsip-prinsip koperasi, sembari menyatakan diri sebagai badan usaha dengan pengelolaan demoktratis dan pengawasan bersama atas keanggotaan yang terbuka dan sukarela. Menghadapi milenium baru dan globalisasi kembali menegaskan pentingnya nilai etik yang harus dijunjung tinggi berupa: kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada pihak lain (honesty, openness, social responsibility and caring for others) (ICA,1995). Runtuhnya rejim sosialis Blok-Timur dan kemajuan di bagian dunia lainnya seperti Afrika telah menjadikan gerakan koperasi dunia kini praktis sudah menjangkau semua negara di dunia, sehingga telah menyatu secara utuh. Dan kini keyakinan tentang jalan koperasi itu telah menemukan bentuk gerakan global.

    0 komentar

  • Dasar- dasar Manajemen Koperasi



    Pengertian Koperasi, Tujuan serta Tugasnya
    1.      Pengertian koperasi adalah perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang berasas kekeluargaan, bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
    2.      Koperasi harus menjalankan satu atau beberapa usaha di bidang ekonomi. Tujuan koperasi melakukan kegiatan usaha bukan semata-mata mencari keuntungan tetapi untuk mempertinggi kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitamya.
    3.      Tujuan utama koperasi untuk mempertinggi kesejahteraan masyarakat, maka tidak semua hasil usaha dibagi kepada anggota, tetapi sebagian disimpan sebagai cadangan dana sosial yang dapat digunakan untuk mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
    4.      Koperasi memiliki beberapa prinsip koperasi yang dapat membedakan koperasi dari organisasi ekonomi yang lain.

    Pelopor Penggerak Tumbuhnya Koperasi
    1.      Koperasi konsumsi pertama kali muncul di Inggris sebagai akibat adanya keadaan yang sangat menyedihkan dalam kehidupan kaum buruh sesudah revolusi industri, sehingga menggerakkan hati R. Owen dan William King untuk turun tangan mengatasi masalah tersebut.
    2.      Revolusi Perancis ternyata tidak dapat memperbaiki nasib rakyat kecil. Kesengsaraan rakyat Perancis mendorong orang-orang budiman seperti Ch. Fourier dan L. Blanc untuk mengusahakan berdirinya koperasi sebagai cara untuk ke luar dari kesengsaraan tersebut.
    3.      Keadaan di Jerman, di mana sebagian besar tanah dikuasai oleh tuan tanah mengakibatkan rakyat kecil yang sebagian besar terdiri dari kaum tani terjerat hutang. Keadaan ini mendorong Raiffeissen dan Schulze mendirikan koperasi kredit sebagai salah satu pemecahan tersebut.
    4.      Masyarakat Indonesia sudah terbiasa hidup dengan jiwa kegotongroyongan sehingga merupakan lahan subur bagi tumbuhnya koperasi. Akan tetapi untuk menjaga keberadaan koperasi diperlukan beberapa kondisi antara lain kesadaran anggota dan kemampuan pengurus. Selain itu koperasi tersebut memang benar-benar dibutuhkan, seperti yang pernah didirikan oleh R. Wiriaatmadja dan Margono Djojohadikoesoemo.

    0 komentar

  • PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN

    A. KONSEP EVALUASI PROYEK
    1. Pengertian Evaluasi Proyek
    Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek (atau studi kelayakan bisnis
    pada proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis), apakah
    dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project), dengan berdasarkan berbagai
    aspek kajian. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat
    dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari keterlanjuran investasi modal
    yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
    Dilihat dari kapan evaluasi dilakukan pada proyek, dapat dibedakan 4 jenis evaluasi
    proyek:
    • Evaluasi terhadap usulan proyek yang akan didirikan (pre-project evaluation);
    • Evaluasi terhadap proyek yang sedang dibangun (on-construction project evaluation);
    • Evaluasi terhadap proyek yang telah dioperasionalisasikan (on-going project
    evaluation).
    • Evaluasi terhadap proyek yang telah berakhir (post-project evalution study).
    2. Hal-Hal yang Perlu Diketahui dalam Evaluasi Proyek
    Sebelum dilakukan suatu evaluasi proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut:
    • Ruang Lingkup Kegiatan Proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan
    beroperasi (mission statement of business).
    • Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau
    ditangani juga oleh (beberapa) pihak lain?
    • Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek, yakni
    mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan proyek.
    • Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti:
    material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti
    jalan raya, transportasi, dan sebagainya.
    • Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk
    memperoleh hasil tersebut.
    • Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut.
    • Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing
    kegiatan tersebut.

    3 komentar

  • PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK



    PERENCANAAN WAKTU
    4.1 Pengertian dan Tujuan.
    Perencanaan waktu merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penyelesaian suatu proyek. Rencana kerja (“time Schedule”) adalah merupakan pembagian waktu secara rinci dari masing-masing kegiatan/jenis pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, mulai dari pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir (“Finishing”).
    Pada rencana kerja akan tampak bahwa:
    a) Uraian pekerjaan secara rinci,
    b) Waktu mulai dan waktu akhir dari masing-masing kegiatan tersebut serta lama waktunya.
    c) Hubungan antara masing-masing kegiatan/ jenis pekerjaan dengan waktu (lamanya, waktu mulai dan waktu akhir).
    Tujuan dan manfaat pembuatan rencana kerja secara umum adalah untuk:
    a) mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu bagian dari proyek atau proyek secara menyeluruh,
    b) mengetahui hubungan antara pekerjaan satu dengan pekerjaan lain,
    c) penyediaan dana /keuangan,
    d) sebagai alat dalam pelaksanaan,
    e) sebagai alat koordinasi dari pimpinan,
    f) pengukuran, penilaian, dan evaluasi,
    g) pengendalian waktu penyelesaian,
    h) penyediaan tenaga kerja, alat, dan material.

    0 komentar

  • Manajamen Proyek Sebagai Suatu Pengantar



    Pengertian

    Era sekarang ini banyak kita menemukan contoh adanya proyek baik itu proyek skala kecil maupun besar, proyek komersial maupun pelayanan umum. Pembangunan pelabuhan, pembangunan bandar udara dan lain-lain disebut proyek, sementara itu kegiatan manusia yang lain seperti menanam padi, pembayaran gaji bulanan dan pelaksanaan perkuliahan tidak dinamakan proyek. Apa yang dimaksud dengan proyek ?
    Jawaban dari pertanyaan ini dapat dilihat dari aspek tujuan, siklus hidup, kompleksitas, keunikan dan konflik sumber daya yang terjadi.
    •  Tujuan
    Suatu proyek biasanya mempunyai suatu aktivitas yang berlangsung dlam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memcapai tujuan proyek secara keseluruhan.
    •  Kompleksitas
    Proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi organisasi karena diperlukan bermacam-macam keahlian dan bakat dari berbagai disiplin ilmu.
    • Keunikan
    Suatu proyek mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari apa yang sudah dikerjakan sebelumnya.

    0 komentar

  • ANALISA KEPUTUSAN INVESTASI



     KEGIATAN INVESTASI  BIASA JUGA DISEBUT CAPITAL BUDGETING, YAITU :

    KESELURUHAN  AKTIVITAS  YANG BERUPA PERENCANAAN PENGGUNAAN DANA DENGAN TUJUAN UNTUK MEMPEROLEH MANFAAT DIMASA YANG AKAN DATANG
    ATAU
    SUATU AKTIVITAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELUARAN DANA UNTUK MEMBENTUK AKTIVA PRODUKTIF DENGAN TUJUAN MEMPEROLEH MANFAAT DIMASA YANG AKAN DATANG.
     
     















    CONSEP CASH FLOW DALAM CAPITAL BUDGETING

    UNTUK MENILAI PROFITABILITAS SUATU PROYEK INVESTASI DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DIPERLUKAN DATA  NET CASH FLOW.

    APABILA  PROYEK INVESTASI DIBELANJAI SEPENUHNYA OLEH MODAL SENDIRI, MAKA NET CASH FLOW YANG DIMAKSUDKAN DI SINI ADALAH NET CASH FLOW SEBELUM  DEPRESIASI TETAPI SESUDAH PAJAK,  SEDANGKAN

    APABILA PROYEK AKAN DIBELANJAI DENGAN HUTANG YANG MEMPUNYAI BEBAN  BUNGA TETAP, MAKA NET CASH FLOWNYA ADALAH  SEBELUM BUNGA DAN DEPRESIASI TETAPI SESUDAH PAJAK.


    0 komentar

  • ANALISA BREAK EVEN POINT



    Analisa Break even  biasa disebut  dengan istilah Cost-Volume-Profit Analysis (CVPA)  adalah suatu analisa untuk mengetahui keadaan  dimana perusahaan  tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita  kerugian.

    Analisa ini dapat mermanfaat sebagai alat bantu bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai :
    1.        Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak menderita kerugian.
    2.        Jumlah  penjualan tertentu yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu
    3.        Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan  harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang akan diperoleh.

    ASUMSI-ASUMSI DALAM ANALISA BEP
    Dalam analisa BEP digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
    1.          Biaya-biaya dalam perusahaan dapat dibagi kedalam 2 golongan biaya, yaitu : (1) biaya tetap, dan (2) biaya variable.
    2.          Biaya variable secara totalitas berubah secara proporsional dengan volume produksi/prnjualan.
    3.          Biaya tetap secara totalitas tidak berubah selama jangka waktu tertentu, walaupun volume produksi/penjualan berubah.
    4.          Harga jual perunit tidak berubah selama periode analisa.

    Dalam analisis BEP perlu dipahami konsep biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan, yaitu Biaya Tetap dan Biaya  Variabel.

    0 komentar

  • ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA



    Analisa sumber dan penggunaan dana merupakan analisa penting bagi manajer keuangan untuk mengetahui aliran dana, dari mana dana tersebut diperoleh dan kemana dana tersebut digunakan.

    Analisa ini dimulai dari penyusunan neraca atas dasar dua laporan neraca pada  periode yang berbeda, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing pos neraca.

    Dalam analisa ini pengertian dana dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
    1.   Dana dalam pengertian Kas, dan
    2.   Dana dalam pengertian Modal Kerja.

    DANA DALAM PENGERTIAN KAS

    Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan Dana dalam pengetian Kas adalah sebagai berikut :
    1.   Membandingkan kedua laporan neraca untuk menyusun laporan perubahan neraca pada masing-masing pos.
    2.   mengelompokkan pos-pos laporan neraca yang memperbesar dan yang memperkecil kas.
    3.   mengelompokkan pos-pos laporan rugi laba, terutama laba ditahan yang memperbesar dan yang memperkecil Kas.
    4.   mengadakan konsolidasi dari seluruh informasi tersebut kedalam laporan sumber dan penggunaan dana.

    0 komentar

  • MANAJEMEN KREDIT





    A.   FALSAFAH PERKREDITAN

    1.    Pengertian Kredit

    Kata “Kredit” berasal dari bahasa Yunani “ Credere”, artinya “kepercayaan” yang dalam praktek sehari-hari berkembang lebih luas lagi antara lain:

    a.    Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati.
    b.    Kredit dalam pengertian lembaga perbankan, sesuai dengan yang termuat dalam Bab 1, pasal 1 ayat 12 Undang-undang No. 7 tahun 1992 yaitu : Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

    Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu :
    1.    Adany suatu penyerahan uang/tagihan atau dapat juga barang yang menimbulkan tagihan tersebut kepada pihak lain, dengan harapan memberi pinjaman ini bank akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yang berupa bunga sebagai pendapatan bagi bank yang bersangkutan.
    2.    Dari proses kredit itu telah didasarkan pada suatu perjanjian yang saling mempercayai kedua belah pihak akan mematuhi kewajibannya masing-masing.
    3.    Dalam pemberian kredit ini terkandung kesepakatan pelunasan utang dan bunga akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama.

    0 komentar

  • Manajemen Keuangan




    Manajemen keuangan pada dasarnya, merupakan kegiatan pengelolaan perusahaan yang berkaitan dengan usaha–usaha mendapatkan dana (raising of funds) yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha–usaha menggunakan dana (allocation of funds) yang telah didapatkan secara efektif dan efisien.
    Dari pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua fungsi utama bagi manajer keuangan dalam menjalankan fungsi keuangan dalam dalam sebuah perusahaan akan diperhadapkan pada dua jawaban pertanyaan, yaitu ; (a) bagaimana memperoleh dana dari sumber–sumber dana potensial (pembelanjaan pasif), dan (b) bagaimana menggunakan dana yang telah diperoleh tersebut (pembelanjaan aktif).
    Pada hakekatnya masalah manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan adalah bagaimana menyeimbangkan antara aset (struktur kekayaan) dan liabilitas (struktur finansial), serta ekuitas (struktur modal).
    Tugas manajer keuangan dalam menyeimbangkan antara aset dengan liabilitas dan ekuitas meliputi, penentuan susunan aset yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan produksi, besarnya komposisi dan syarat-syarat. Kemudian menentukan besarnya ekuitas yang dibutuhkan, pendapatan apa yang akan diberikan kepada ekuitas (ditinjau dari sudut rentabilitas) dan berapa liabilitas yang dapat ditarik dan berapa lama libilitas tersebut akan ditarik (ditinjau dari sudut likuiditas dan solvabilitas),

    169 komentar

  • DIRECTING ( PENGARAHAN)



    Istila Directing (pengarahan) adalah istilah yang diberikan oleh Harold Koontz,  sedangkan istilah Pelaksanaan (actuating) adalah istilah yang digunakan oleh GR. Terry. Oleh para ahli lain memberikan istilah yang berbeda-beda.
    Henry Fayol, menggunakan istilah Commanding yang berarti Pemberian perintah. SP. Siagian, menggunakan istilah Motivating yang berarti motivasi. Dan masih banyak lagi istilah lain yang dikemukakan oleh para ahli yang lain, namun kesemuanya itu tidak mempunyai perbedaan yang prinsipil, karena istilah-istilah tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yaitu mengarah pada usaha untuk menggerakkan atau membuat orang agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik sesuai yang diinginkan oleh pimpinan.
    GR. Terry mengemukakan bahwa Actuating adalah membuat semua orang anggota kelompok agar mau bekerjasama, dan bekerja secara ihlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan rencana.
    Pengertian lain dari Directing adalah kegitan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan sesuatu kegiatan usaha.

    Dalam pembahasan mengenai Directing ini ada beberapa hal yang harus dibahas, yaitu :
    1.      Tingkah laku (Perilaku) manusia (human behavior)
    2.      Hubungan manusia (human relation)
    3.      Motivasi (motivation)
    4.      Kepemimpinan (leadership)
    5.      Komunikasi (communication)
    Kelima hal ini harus dapat dimengerti dengan baik agar directing dapat dilaksanakan dengan baik pula.

    I.  PERILAKU MANUSIA (HUMAN BEHAVIOR)

    Masalah Directing  berkaitan erat dengan manusia, olehnya itu kita harus mempelajari perilaku manusia (human behaviour).
    Dalam hidup berkelompok manusia mempunyai  perbedaan, yaitu berbeda jenis kelamin, usia, pengalaman, agama dan perbedaan kepentingan, tetapi juga mempunyai  persamaan, seperti persamaan kebutuhan untuk makan, minum, melanjutkan keturunan, keamanan dan lain-lain.
    Mengenai tingkah laku manusia ini, salah satu teori yang kita kutip sebagai dasar adalah teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor,  yang dikenal dengan Teori  X  dan Teori  Y.

    9 komentar

  • KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI



    I.           PENGERTIAN

    Komunikasi bukan hanya sekesar sebagai proses pemberitahuan dari satu pihak ke pihak yang lain, yang dapat berupa rencana-rencana, instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, sarana-sarana dan sebagainya.Oleh karena itu apabila seseorang mengirimkan surat, menempelkan pengumuman, menelpon dan sebagainya, maka orang tersebut telah menganggap dirinya melaksanakan komunikasi.

    Komunikasi diartikan sebagai penyampaian warta dari pihak yang satu kepada pihak lainnya, bertujuan menjalin pengertian yang baik antara si pemberi warta dengan orang yang menerima warta.

    Jadi komunikasi yang dimaksud disini adalah jalinan pengertian antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, sehingga apa yang dikomunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan dan akhirnya dilaksanakan.
    Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.
    Pemindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi dll.

    0 komentar

  • Koordinasi Dalam Manajemen



    1.      Pengertian 

    Koordinasi adalah usaha mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, kekosongan pekerjaan, agar tujuan dapat tercapai

    Koordinasi adalah tindakan seseorang manajer untuk mengusahakan terjadinya keselarasan antara tugas/pekerjaan  yang dilakukan oleh seseorang/bagian yang satu dengan orang/bagian yang lain, agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan pekerjaan.

    Menurut Dr. Awaluddin Djamin, MPA : Koordinasi adalah suatu usaha kerjasama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi.

    2.      Koordinasi sangat penting oleh karena :
    a.       Koordinasi memungkinkan suatu penyelesaian pekerjaan secara menyeluruh
    b.      Masing-masing bagian dalam organisasi yang membentuk keseluruhan menjadi sangat penting dibawah koordinasi
    c.       Koordinasi mementingkan unsur manusia
    d.      Koordinasi dapat mengikat menjadi satu kesatuan integral dari beberapa macam tingkatan unit organisasi.

    3.      Koordinasi dapat dibedakan atas :
    a.       Koordinasi Vertikal
    b.      Koordinasi Horizontal

    0 komentar

  • PENGORGANISASIAN



      1. Pengertian

    Pengorganisasian (organizing) dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokkan tugas-tugas dan membagi-bagi pekerjaan kepada karyawan, penetapan departemen-departemen serta penentuan hubungan-hubungan.

    Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan  bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menetapkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas tersebut. (Malayu SP. Hasibuan)

    Pengorganisasian adalah suatu proses penetapan dan pembagian  pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerjasama  seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. (M. Manullang)

    Organisasi (Organization)  adalah merupakan suatu wadah atau tempat kerja kerjasama untuk melaksanakan tugas-tugas  sesuai dengan rencana yang telah sitetapkan. (Alex S. Nitisemito).

    Jadi dapat disimpulkan bahwa  pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen  yang sifatnya dinamis  dan merupakan proses untuk memperoleh organisasi (organization) yang menjadi alat dan wadah manajer melakukan aktivitas dalam mencapai tujuan. Jadi hasil dari pengorganisasian adalah Organisasi.

    0 komentar

  • PERENCANAAN



    Planning (perencanaan) merupakan fungsi dasar manajemen karena fungsi-fungsi manajemen yang lain harus direncanakan.
    Prencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada untuk mencapai apa yang digunakan pada masa yang akan datang
    Planning adalah suatu proses untuk menentukan plan.
    Rencana (plan) adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi setiap rencana mengandung dua unsur yaitu tujuan dan pedoman.
    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN PERENCANAAN (Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan)
    1.      What (apa).
    2.      Why (mengapa)
    3.      Where (dimana)
    4.      When (kapan)
    5.      Who (siapa)
    6.      How (bagaimana)
    Jawaban dari pertanyaan tersebut di atas yang disebut perencanaan

    0 komentar

  • PEMBERHENTIAN


     
    A.    Pengertian Pemberhentian
    Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya manusia. Istilah pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer perusahaan, karena telah diatur oleh undang-undang dan memberikan resiko bagi perusahaan maupun untuk karyawan bersangkutan. Pemberhentian harus sesuai dengan undang-undang No. 12 Tahun 1964 KUHP dan seizin P4D atau P4P atau dengan keputusan pengadilan. Pemberhentian juga harus memperhatikan pasal 1603 ayat 1 KUHP yaitu mengenai “tenggang waktu saat dan izin pemberhentian”. Perusahaan yang melakukan pemberhentian akan mengalami kerugian karena karyawan yang dilepas membawa biaya penarikan, seleksi, pengembangan, dan proses produksi berhenti.
    Karyawan yang dilepas akan kehilangan pekerjaan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis, sosiologis, ekonomis, dan kejiwaannya. Manajer dalam melakukan pemberhentian harus memperhitungkan untung dan ruginya, apalagi kalau diingat bahwa saat karyawan diterima adalah dengan cara baik-baik, sudah selayaknya perusahaan melepas mereka dengan cara yang baik pula.
    Perberhentian harus didasarkan atas undang-undang No. 12 tahun 1964 KUHP, berperkemanusiaan dan menghargai pengabdian yang diberikannya kepada perusahaan, misalnya memberikan uang pension dan pesangon. Apakah pengertian atau definisi yang mencakup semua pemberhentian (separation) itu ?.

    0 komentar

  • KEDISIPLINAN


     
    A.    Pentingnya Kedisiplinan
    Kedisiplinan adalah fungsi operatif ke enam dari manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.
    Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mencapai disiplin yang baik. Seorang menejer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, jika para bawahannya berdisiplin baik. Untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.

    0 komentar

  • NASiHAT LUQMAN AL HAKIM KEPADA PUTERANYA



     Segala puji bagi Allah SWT, sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, shahabat, keluarga serta orang-orang yang masih berittiba' (mengikuti) kepada beliau sampai hari kiamat.
     
    Al Qur'an adalah sumber hukum dan ilmu pengetahuan yang tak pernah kering untuk ditimba, penuh dengan pelajaran, di dalamnya terdapat hikmah dan teladan. Salah satu isi pokok dari Al Qur'an adalah kisah perjalanan kehidupan para nabi dan rasul serta orang-orang saleh dari umat-umat sebelum nabi Muhammad SAW. Hikmah diceritakannya sirah manusia-manusia pilihan itu tidak lain kerana besarnya manfaat dari keteladanan iman, sifat dan akhlaq mereka. Maka disini akan saya angkat sebuah kisah Luqman Al Hakim yang penuh dengan hikmah bagi kita semua.
    .
    1. Tidak menyekutukan Allah.

    Sebesar-besar kedzaliman dan kemungkaran adalah menyekutukan Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".(Q.S. Luqman:13)
    Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik, kecuali ia bertobat dan meninggalkan perbuatannya. Sesungguhnya hanya Allah sajalah yang berhak untuk disembah (Allahu mustahiqqul 'ibaadah). Dia lah yang berhaq di mintai pertolongan. Hanya kepada-Nyalah segala urusan diserahkan, takut (khouf), berharap (raja') hanya layak ditujukan kepada Allah swt, bukan kepada yang lainnya
    2. Berbuat baik kepada kedua orang tua.
    Firman Allah SWT.
    "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapamu, hanya kepada-Kulah kembalimu."( QS.Luqman: 14)

    Di dalam riwayat Bukhari, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat:
    "Amalan apakah yang dicintai oleh Allah ?Beliau menjawab: Shalat pada waktunya, ia bertanya lagi: Kemudian Apa ?, Beliau menjawab: berbuat baik kepada orang tua, .Ia bertanya lagi: kemudian apa?, Belau menjawab: Jihad di jalan Allah" (shahih Bukhari V/2227, hadits No.5625)

    0 komentar

  • Tanda-tanda Takut Kepada Allah



    Takut kepada Allah adalah salah satu bentuk ibadah yang tidak terlalu diperhatikan oleh sebagian orang-orang mukmin, padahal itu menjadi dasar beribadah dengan benar.

    Firman Allah Ta’ala:
    “Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kalian kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.(Ali ‘Imran 175).

    Tanda-tanda takut kepada Allah:
    1.Pada lisannya.
    Seseorang yang takut kepada Allah mempunyai kekhawatiran atau ketakutan sekiranya lisannya mengucapkan perkataan yang mendatangkan murka Allah. Sehingga dia menjaganya dari perkataan dusta, ghibah (bergosip) dan perkataan yang berlebih-lebihan dan tidak bermanfaat. Bahkan selalu berusaha agar lisannya senantiasa basah dan sibuk dengan berdzikir kepada Allah, dengan bacaan Al Qur’an, dan mudzakarah ilmu.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya:
    “Barangsiapa yang dapat menjaga (menjamin) untukku mulut dan kemaluannya, aku akan memberi jaminan kepadanya syurga”.(HR. Al Bukhari).

    0 komentar

  • Tawakal yang Sebenarnya



         Sebagian orang menganggap bahwa tawakal adalah sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Contohnya dapat kita lihat pada sebagian pelajar yang keesokan harinya akan melaksanakan ujian. Pada malam harinya, sebagian dari mereka tidak sibuk untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian besok namun malah sibuk dengan main game atau hal yang tidak bermanfaat lainnya. Lalu mereka mengatakan, "Saya pasrah saja, paling besok ada keajaiban."

    Apakah semacam ini benar-benar disebut tawakal?! Semoga pembahasan kali ini dapat menjelaskan pada pembaca sekalian mengenai tawakal yang sebenarnya dan apa saja faedah dari tawakal tersebut.

    Tawakal yang Sebenarnya

    Ibnu Rajab rahimahullah dalam Jami'ul Ulum wal Hikam tatkala menjelaskan hadits no. 49 mengatakan, "Tawakal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah 'azza wa jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa 'tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata'."

    Tawakal Bukan Hanya Pasrah

    Perlu diketahui bahwa tawakal bukanlah hanya sikap bersandarnya hati kepada Allah semata, namun juga disertai dengan melakukan usaha.

    Ibnu Rajab mengatakan bahwa menjalankan tawakal tidaklah berarti seseorang harus meninggalkan sebab atau sunnatullah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan. Karena Allah memerintahkan kita untuk melakukan usaha sekaligus juga memerintahkan kita untuk bertawakal. Oleh karena itu, usaha dengan anggota badan untuk meraih sebab termasuk ketaatan kepada Allah, sedangkan tawakal dengan hati merupakan keimanan kepada-Nya. Sebagaimana Allah Ta'ala telah berfirman (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, ambillah sikap waspada." (QS. An Nisa [4]: 71). Allah juga berfirman (yang artinya), "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang." (QS. Al Anfaal [8]: 60). Juga firman-Nya (yang artinya), "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah" (QS. Al Jumu'ah [62]: 10). Dalam ayat-ayat ini terlihat bahwa kita juga diperintahkan untuk melakukan usaha.

    0 komentar

  • Menikah Adalah Keajaiban



      
    Saya selalu mengatakan bahwa menikah adalah hal yang sangat kodrati. Dalam bahasa saya, menikah tidak dapat dimatematiskan. Jika suatu saat ada orang yang mengatakan, �secara materi saya belum siap,� saya akan selalu mengejar dengan pertanyaan yang lain, �berapa standar kelayakan materi seseorang untuk menikah?�
    Tak ada. Sebenarnya tak ada. Jika kesiapan menikah diukur dengan materi, maka betapa ruginya orang-orang yang papa. Begitu juga dengan kesiapan-kesiapan lain yang bisa diteorikan seperti kesiapan emosi, intelektual, wawasan dan sebagainya. Selalu tak bisa dimatematiskan. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa menikah adalah sesuatu yang sangat kodrati.
    Bukan dalam arti saya menyalahkan teori-teori kesiapan menikah yang telah dibahas dan dirumuskan oleh para ustadz. Tentu saja semua itu perlu sebagai wacana memasuki sebuah dunia ajaib bernama keluarga itu.
    Sebagai contoh saja, banyak pemuda berpenghasilan tinggi, namun belum juga merasa siap untuk menikah. Belum cukup, lah... itu alasan yang paling mudah dijumpai. Dengan gaji sekarang saja saya hanya bisa hidup pas-pasan. Bagaimana kalau ada anak dan istri? Oya, saya juga belum punya rumah....
    O-o... Saudaraku, kalau kau menunggu gajimu cukup, maka kau tak akan pernah menikah. Bisa jadi besok Allah menghendaki gajimu naik tiga kali lipat. Tapi percayalah, pada saat yang bersamaan, tingkat kebutuhanmu juga akan naik... bahkan lebih tiga kali lipat. Saat seseorang tak memiliki banyak uang, ia tak berpikir pakaian berharga tertentu, televisi, laptop... atau mungkin hp merk mutakhir. Saat tak memiliki banyak uang, makan mungkin cukup dengan menu sederhana yang mudah ditemui di warung-warung pinggir jalan. Tapi bisakah demikian saat Anda memiliki uang? Tidak akan. Selalu saja ada keinginan yang bertambah, lajunya lebih kencang dari pertambahan kemampuan materi. Artinya, manusia tidak akan ada yang tercukupi materinya.
    Menikah adalah sebuah elemen kodrati sebagaimana rezeki dan juga ajal. Tak akan salah dan terlambat sampai kepada setiap orang. Tak akan bisa dimajukan ataupun ditahan. Selalu tepat sesuai dengan apa yang telah tersurat pada awal penciptaan anak Adam.

    0 komentar

  • Musibah lebih disebabkan oleh perbuatan maksiat. Dan bencana dapat dihindari dengan memperbanyak taubat “



    “Musibah lebih disebabkan oleh perbuatan maksiat. Dan bencana dapat dihindari dengan memperbanyak taubat “ kilah Amru Khalid mydalam bukunya Ghayyir Nafsaka. Ali bin Abi Thalib KW mengungkapkan : “Bencana kerap disebabkan oleh kemaksiatan. Dan hanya taubatlah yang dapat memalingkannya.”
    Adam AS diusir dari surga, karena maksiat. Iblis mendapat laknat dari Allah, karena maksiat. Kaum Nuh ditenggelamkan, karena maksiat ( Al Qamar 11-12 ). Allah SWT menenggelamkan Fir’aun, karena maksiat ( Al Qashas 40 ). Kaum Luth dibinasakan Allah SWT karena maksiat ( Al Hijr 74 ). Kaum ‘Ad dan kota mereka yang tidak tertandingi, dilenyapkan Allah SWT karena maksiat ( Al Ahzab 9 ). Bani Israil, diazab Allah juga karena maksiat ( Al Isra 5 ). Rasulullah SAW bersabda : “Bila terjadi kemaksiatan di umatku, maka Allah akan memberikan azabnya untuk semua.” HR.Ahmad ). Kemudian Rasul SAW mengingatkan : “Kalian harus mewaspadai dosa-dosa kecil. Kelak ia akan menumpuk dalam diri seseorang dan kemudian membinasakannya.“ ( HR.Ahmad ).

    0 komentar

  • Shalat dan Kedudukannya



    Definisi Shalat.

    Shalat dari segi bahasa berarti doa kebaikan, penggunaan kata ini dikenal dalam bahasa Arab sebelum ia ditransfer kepada makna syar’i.
    Firman Allah Taala,


    وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ .

    “Dan mendoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka.” (At-Taubah: 103)

    Shalat dari segi istilah syar’i adalah perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan khusus yang diawali dengan takbir dan ditutup dengan salam.
    Shalat dinamakan shalat karena ia mengandung makna dari segi bahasa yaitu doa kebaikan. Dalam Kitab al-Inshaf dikatakan, “Inilah yang shahih yang dipegang oleh jumhur fuqaha’ dan ahli bahasa Arab.”

    Kedudukan shalat.

    Shalat adalah salah satu rukun Islam yang lima, ia hadir setelah syahadatain sebagai bukti pertama dan utama atas kebenarannya, Allah Taala mewajibkannya kepada Rasulullah saw pada malam Mi’raj tiga tahun sebelum hijrah di langit secara langsung tanpa perantara malaikat.

    Anas bin Malik berkata, “Shalat diwajibkan atas Nabi saw pada malam beliau diisra’kan sebanyak lima puluh shalat, kemudian dikurangi sehingga ia menjadi lima, kemudian diserukan, ‘Wahai Muhammad, perkataan padaKu tidak dirubah dan dengan lima itu kamu mendapatkan lima puluh.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan an-Nasa`i).

    Shalat merupakan had (pembatas) antara seseorang dengan kekufuran dan kesyirikan.
    Nabi saw bersabda,

    إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ .

    “Sesungguhnya antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim dari Jabir bin Abdullah).

    0 komentar

  • PEMELIHARAAN



    A. Pentingnya Pemeliharaan
    Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguhsungguh
    dari manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja,
    sikap dan loyalitas karyawan akan menurun. Absensi dan turn over meningkat, disiplin
    akan menurun, sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian
    yang telah dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang
    tercapainya tujuan perusahaan.
    Tujuan Pemeliharaan
    1). Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan
    2). Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
    3). Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover karyawan
    4). Memberikan ketenangan, keamanan dan kesehatan karyawan
    5). Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
    6). Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
    7). Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
    8). Mengefektifkan pengadaan karyawan
    Asas-asas Pemeliharaan
    1). Asas manfaat dan efisiensi
    2). Asas kebutuhan dan kepuasan
    3). Asas keadilan dan kelayakan
    4). Asas peraturan legal
    5). Asas kemampuan perusahaan

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan