• Posted by : sahdarullah Kamis, 07 November 2013



    A. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja
    Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga
    kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan
    dapat dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dilaksanakan. Perencanaan kebutuhan
    tenaga kerja ini harus didasarkan pada informasi dari faktor internal & faktor eksternal
    perusahaan.
    Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan:
    a. Jumlah produksi
    b. Ramalan-ramalan usaha
    c. Perluasan perusahaan
    d. Perkembangan teknologi
    e. Tingkat permintaan dan penawaran tenaga kerja
    f. Perencanaan karier tenaga kerja/pegawai
    a. Jumlah Produksi
    Bahwa jumlah produksi yang akan dihasilkan menentukan banyaknya karyawan yang
    dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Semakin banyak produksi yang akan dihasilkan
    maka akan semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan/direkrut.
    b. Ramalan-ramalan Usaha
    Hal ini meliputi perkiraan mengenai situasi perekonomian, siklus usaha yang
    menyangkut ketidakpastian di masa yang akan datang, baik dalam jangka pendek
    maupun jangka panjang.

    c. Perluasan Perusahaan
    Perencanaan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh rencana perluasan perusahaan di
    masa yang akan datang. Jika perusahaan akan diperbesar maka perekrutan/penarikan
    tenaga kerja akan semakin banyak pula.
    d. Perkembangan Teknologi
    Perkembangan teknologi juga akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang
    dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Perusahaan yang menggunakan alat-alat canggih,
    maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit. Hal inilah yang harus
    diperhitungkan agar dikemudian hari tidak terjadi PHK.
    e. Pasaran Tenaga Kerja
    Pasaran tenaga kerja haruslah diperhatikan sebab jika penawaran lebih besar dari
    permintaan maka tingkat upah akan cenderung rendah. Dalam hal ini perusahaan
    harus menghitung manakah yang paling menguntungkan, apakah dengan labor
    intensive atau capital intensive. Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi
    kebijaksanaan kebutuhan tenaga kerja.
    f. Perencanaan Karier Tenaga Kerja
    Kemungkinan promosi di kemudian hari akan ikut mempengaruhi kebutuhan tenaga
    kerja. Jika promosi akan dilakukan di kemudian hari, maka calon karyawan/tenaga
    kerja yang dibutuhkan harus dengan spesifikasi yang lebih banyak lagi.
    B. Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja
    Berapa banyak jumlah tenaga kerja & tenaga kerja dengan skill yang bagaimana
    yang akan dibutuhkan di masa depan itu banyak digantungkan kepada informasi
    mengenai keadaan di masa lampau, keadaan saat ini dan asumsi-asumsi mengenai
    keadaan di masa depan.
    Asumsi yang biasa digunakan adalah dengan melihat trend di masa lampau,
    sedangkan hubungan antara variabel dianggap tetap. Tetapi pada kondisi bisnis yang
    dinamis dan selalu berubah maka asumsi-asumsi tersebut mungkin akan tidak berlaku,
    sehingga perubahan-perubahan pada perencanaan mungkin dibutuhkan.
    28
    Terdapat tiga metode dalam memprediksi kebutuhan akan tenaga kerja, yaitu :
    1. Metode Penilaian
    Pada dasarnya metode penilaian memanfaatkan orang-orang yang cukup
    berpengalaman dalam memprediksi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja di masa
    mendatang. Metode penilaian mempertimbangkan data kuantitatif, tetapi disamping
    itu juga dipertimbangkan faktor intuisi dan keahlian.
    Metode penilaian yang paling sederhana adalah metode Bottom-Up, yaitu masingmasing
    unit, cabang, departemen, memperkirakan sendiri kebutuhannya akan tenaga
    kerja. Idealnya manajer menerima informasi & pengarahan, yang kemudian
    dikombinasikan dengan pandangan mereka sendiri untuk dapat membuat perkiraan
    yang dibutuhkan tersebut. Jumlah dari perkiraan masing-masing departemen akan
    merupakan jumlah keseluruhan kebutuhan akan tenaga kerja yang dibutuhkan
    perusahaan.
    Metode lainnya adalah metode Top-down, dimana para eksekutif mendiskusikan
    bagaimana kondisi perekonomian, trend bisnis, perencanaan yang telah dibuat serta
    berbagai faktor lain yang mungkin mempengaruhi kebutuhan perusahaan akan tenaga
    kerja. Mereka juga membuat perkiraan-perkiraan mengenai kemungkinankemungkinan
    terburuk yang mungkin terjadi.
    Metode berikutnya adalah teknik Delphi, dimana para eksekutif pada masing-masing
    cabang tidak bertemu, tetapi mereka membuat konsensus dengan menjawab
    kuesioner-kuesioner yang diberikan oleh perusahaan mengenai perencanaan yang
    akan dibuat. Kuesioner-kuesioner ini dikirim berulang-ulang dengan mencantumkan
    hasil dari kuesioner sebelumnya, sehingga para eksekutif cabang tersebut dapat
    membandingkan dan membuat prediksi yang lebih tepat. Teknik ini akan
    meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, karena akan dapat menghilangkan
    perselisihan pribadi maupun kemungkinan adanya dominasi suara dalam proses
    pengambilan keputusan. Tetapi teknik ini juga memakan waktu yang lama, sehingga
    untuk keputusan-keputusan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat,
    maka teknik ini akan sangat sulit untuk digunakan.
    29
    2. Metode Matematika Sederhana
    Metode ini memanfaatkan informasi-informasi yang tersedia yang menyangkut akan
    kebutuhan tenaga kerja, lalu kemudian dikombinasikan dengan rasio produktivitas
    untuk tenaga kerja langsung maupun rasio staf untuk tenaga kerja tidak langsung.
    Rasio produktivitas tidak langsung adalah perbandingan antara hasil produksi ratarata
    dengan dengan tenaga kerja langsung setiap tahun. Sedangkan rasio staf untuk
    tenaga kerja tidak langsung ialah untuk menghitung jumlah tenaga kerja tidak
    langsung dalam proses produksi. Rasio-rasio ini dihasilkan dari data-data yang
    dikumpulkan secara periodik dalam jangka waktu yang lama.
    Perkiraan dengan memanfaatkan rasio produktivitas mendasarkan pada asumsi bahwa
    jumlah dari tenaga kerja akan selalu meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah
    pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini tidak selalu benar, karena ada kalanya
    perusahaan dapat memberlakukan aturan lembur.
    Rasio produktivitas juga memanfaatkan learning curves, dimana diasumsikan bahwa
    produktivitas akan meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman. Karyawan
    yang telah bekerja cukup lama akan bisa mengetahui hal-hal apa yang dapat
    membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam bekerja sehingga
    produktivitas akan meningkat.
    Untuk memanfaatkan learning curve dipakai progress index, yang menunjukkan
    persentase belajar yang terjadi dalam setiap kali produksi menjadi dua kali lipat.
    3. Metode Matematika Kompleks
    Jenis metode ini dapat dipakai pada perusahaan besar yang telah memiliki
    pengalaman yang cukup lama dalam perencanaan Sumber Daya Manusia.
    Salah satunya adalah Metode Regresi Berganda, yang memanfaatkan berbagai faktor
    yang berhubungan dengan kebutuhan akan tenaga kerja untuk memprediksi
    kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.
    C. Perekrutan Tenaga Kerja
    Perekrutan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja.
    Jika perekrutan berhasil, maka artinya banyak pelamar yang memasukkan lamarannya,
    dan tentu saja peluang untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik semakin terbuka lebar,
    30
    karena kita dapat memilih yang paling terbaik diantara karyawan tersebut. Perekrutan
    tenaga kerja/pelamar dipengaruhi oleh:
    1. Balas jasa yang diberikan. Jika balas jasa yang diberikan besar, maka pelamarnya
    akan semakin banyak. Sebaliknya bila balas jasa yang diberikan kecil, maka pelamar
    menjadi sedikit.
    2. Status tenaga kerja. Jika statusnya adalah untuk menjadi tenaga kerja tetap maka
    pelamarnya akan relatif banyak. Tetapi bila statusnya adalah sebagai tenaga kerja
    honorer, maka pelamarnya sedikit.
    3. Kesempatan promosi. Jika kesempatan promosi terbuka lebar maka jumlah pelamar
    akan banyak, begitu pula sebaliknya.
    4. Job specification. Jika spesifikasi pekerjaannya sedikit, maka orang yang mencoba
    untuk melamar pekerjaan tersebut akan semakin banyak, begitu pula sebaliknya.
    5. Metode penarikan. Bila perekrutan/penarikan terbuka luas melalui media massa atau
    lain sebagainya, maka pelamar yang mencoba semakin banyak, sebaliknya.
    6. Soliditas perusahaan. Jika soliditas perusahaan cukup tinggi maka pelamarnya
    banyak, dan sebaliknya.
    7. Peraturan perburuhan. Jika peraturan perburuhan longgar maka pelamar banyak, dan
    sebaliknya. Misalnya usia tenaga kerja, dsb.
    8. Penawaran tenaga kerja. Jika penawaran tenaga kerja banyak maka pelamar yang
    mencoba akan semakin banyak, begitu pula sebaliknya.
    Apakah perekrutan itu?
    Perekrutan adalah usaha mencari & mempengaruhi tenaga kerja, agar mau
    melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
    Edwin B. Flippo
    Recruitment is the process of searching for prospective employees and
    stimulating them to apply for job in the organizational.
    Maksudnya adalah bahwa perekrutan itu adalah suatu proses pencarian &
    pemikatan para calon tenaga kerja/pegawai yang mampu bekerja di dalam organisasi.
    31
    Jadi intinya yaitu perekrutan ialah usaha mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar
    lowongan pekerjaan yang ada pada suatu perusahaan.
    Siapakah yang disebut tenaga kerja itu?
    Menurut Pasal 1 Undang-undang No. 14 tahun 1969, tenaga kerja adalah: tiap
    orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja,
    guna menghasilkan barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tenaga
    kerja ini harus memenuhi persyaratan peraturan pemerintah, seperti batas usia tertentu.
    Jadi pengertian tenaga kerja ini lebih luas bila dibandingkan dengan pengertian
    karyawan, karena tenaga kerja merupakan orang yang bekerja baik didalam maupun
    diluar hubungan kerja. Ciri khas hubungan kerja adalah tenaga kerja itu bekerja dibawah
    perintah orang lain dengan menerima balas jasa.
    Undang-undang No. 14 tahun 1969 dan peraturan pelaksanaannya tidak boleh
    diadakan diskriminasi. Dalam Pasal 4 dikemukakan bahwa tiap tenaga kerja berhak
    mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesulitan, pemeliharaan moral kerja,
    serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.
    Kerja
    Kerja adalah merupakan sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan
    seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
    Buruh/kuli
    Buruh/kuli adalah seseorang pekerja harian atau honorer yang bekerja dibawah
    perintah orang lain dan menerima balas jasa yang besarnya itu telah ditentukan.
    Karyawan/pegawai
    Karyawan/pegawai adalah seseorang pekerja tetap yang bekerja dibawah perintah
    orang lain dan mendapat kompensasi serta jaminan.
    32
    Proses perekrutan karyawan yang baik adalah sebagai berikut:
    1. Penentuan dasar perekrutan
    2. Penentuan sumber-sumber perekrutan
    3. Metode-metode perekrutan
    4. Kendala-kendala perekrutan
    1. Penentuan Dasar Perekrutan
    Dasar perekrutan calon karyawan harus terlebih dahulu ditetapkan agar para pelamar
    yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang akan
    dijabatnya. Dasar perekrutan harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah
    ditentukan untuk menjabat jabatan tersebut. Job specification harus diuraikan secara
    terinci & jelas, agar para pelamar dapat mengetahui kualifikasi-kualifikasi yang
    dituntut oleh lowongan kerja tersebut. Misalnya batas usia, pendidikan, jenis kelamin,
    kesehatan, dll. Jika spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar & pedoman perekrutan,
    maka karyawan yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan atau
    pekerjaan tersebut.
    2. Penentuan Sumber-sumber Perekrutan
    Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan maka kita harus
    menentukan sumber-sumber perekrutan calon karyawan tersebut. Sumber perekrutan
    calon karyawan itu adalah sumber internal dan eksternal perusahaan.
    Sumber Internal
    Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari
    dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau pemindahan
    karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan itu
    baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun bersifat horizontal. Jika
    masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan, sebaiknya pengisian
    jabatan tersebut diambil dari dalam perusahaan, khususnya untuk jabatan manajerial.
    33
    Hal ini sangat penting untuk memberikan kesempatan promosi bagi karyawan yang
    ada.
    Apa saja kebaikan dan kelemahan sumber internal itu?
    Kebaikan-kebaikan sumber internal
    a. Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan
    promosi.
    b. Perilaku dan loyalitas karyawan semakin besar terhadap perusahaan.
    c. Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan.
    d. Waktu perekrutan relatif singkat.
    e. Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi.
    f. Kestabilan karyawan semakin baik.
    Kelemahan-kelemahan sumber internal
    a. Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu kurang.
    b. Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam perusahaan.
    Bila tidak ada karyawan yang dapat memenuhi kualifikasi-kualifikasi jabatan yang
    lowong tersebut, maka kita merekrutnya dari sumber eksternal.
    Sumber Eksternal
    Sumber Eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong
    dilakukan perekrutan dari sumber-sumber tenaga kerja diluar perusahaan, yaitu:
    a. Kantor penempatan tenaga kerja.
    b. Lembaga-lembaga pendidikan.
    c. Referensi karyawan atau rekanan.
    d. Serikat-serikat buruh.
    e. Pencangkokan dari perusahaan lain.
    f. Nepotisme dan leasing.
    g. Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa.
    h. Sumber-sumber lainnya.
    34
    Apa saja kebaikan dan kelemahan sumber eksternal itu?
    Kebaikan-kebaikan sumber eksternal
    a. Kewibawaan pejabat relatif baik.
    b. Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik.
    Kelemahan-kelemahan sumber eksternal
    a. Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak ada kesempatan untuk
    promosi.
    b. Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi.
    c. Waktu perekrutan relatif lama.
    d. Orientasi dan induksi harus dilakukan.
    e. Turnover cenderung akan meningkat.
    f. Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
    3. Metode-metode Perekrutan
    Metode perekrutan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk
    ke dalam perusahaan. Metode perekrutan calon karyawan baru dibagi atas metode
    tertutup dan metode terbuka.
    Metode Tertutup
    Metode tertutup yaitu dimana perekrutan itu hanya diinformasikan kepada para
    karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi
    relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan
    semakin sulit.
    Metode Terbuka
    Metode terbuka adalah dimana perekrutan itu diinformasikan secara luas dengan
    memasang iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik, agar tersebar luas
    ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang akan
    masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi
    lebih besar.
    35
    4. Kendala-kendala Perekrutan
    Agar proses perekrutan berhasil maka perusahaan perlu menyadari berbagai kendala
    yang bersumber dari “organisasi, pelaksana perekrutan dan lingkungan eksternal”.
    Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan tidak sama, tetapi pada umumnya
    kendala-kendala itu adalah:
    a. Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi
    Berbagai kebijaksanaan organisasi merupakan cermin utama atas berhasil atau
    tidaknya perekrutan calon pegawai. Kebijaksanaan organisasi yang akan
    mempengaruhi perekrutan itu adalah:
    Kebijaksanaan Kompensasi dan Kesejahteraan.
    Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan kesejahteraan yang cukup
    besar serta adil maka pelamar yang serius akan semakin banyak, tetapi
    sebaliknya jika gaji dan kesejahteraan rendah maka pelamar menjadi sedikit.
    Kebijaksanaan Promosi
    Apabila kesempatan untuk promosi diberikan cukup luas maka pelamar yang
    serius semakin banyak, tetapi sebaliknya jika kesempatan untuk promosi
    sangat terbatas maka pelamar akan menjadi sedikit. Promosi merupakan
    idaman setiap karyawan, karena dengan promosi berarti status dan
    pendapatan akan bertambah besar.
    Kebijaksanaan Status Karyawan
    Jika status karyawan menjadi karyawan tetap/full-time maka pelamar semakin
    banyak, tetapi jika status karyawannya honorer/harian/part-time maka
    pelamar akan semakin sedikit.
    Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja
    Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga kerja lokal
    maka pelamar yang serius akan sedikit, tetapi sebaliknya bila tenaga kerja
    yang akan diterima bersumber dari seluruh Nusantara, maka pelamar akan
    semakin banyak.
    36
    b. Persyaratan-persyaratan jabatan
    Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar akan
    menjadi sedikit, sebaliknya jika jumlah persyaratannya sedikit maka pelamarnya
    akan semakin banyak.
    c. Metode pelaksanaan perekrutan
    Semakin terbuka perekrutan maka pelamarnya akan semakin banyak, sebaliknya
    apabila perekrutannya semakin tertutup maka pelamarnya semakin sedikit.
    d. Kondisi pasar tenaga kerja
    Semakin besar penawaran tenaga kerja maka akan semakin banyak pula pelamar
    yang serius. Tetapi sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit maka
    pelamarnya juga menjadi sedikit.
    e. Soliditas perusahaan
    Soliditas perusahaan dapat diartikan sebagai besarnya kepercayaan masyarakat
    terhadap perusahaan, misal; besarnya perusahaan tersebut. Jika soliditas
    perusahaan besar maka pelamar akan semakin banyak. Sebaliknya jika soliditas
    perusahaan rendah maka pelamarnya akan semakin sedikit.
    f. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal
    Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingannya juga banyak
    maka pelamar akan sedikit, tetapi jika tingkat pertumbuhan perekonomian
    kecil/depresi, maka pelamarnya akan semakin banyak.

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan