• Posted by : sahdarullah Minggu, 24 November 2013



    Planning (perencanaan) merupakan fungsi dasar manajemen karena fungsi-fungsi manajemen yang lain harus direncanakan.
    Prencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada untuk mencapai apa yang digunakan pada masa yang akan datang
    Planning adalah suatu proses untuk menentukan plan.
    Rencana (plan) adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi setiap rencana mengandung dua unsur yaitu tujuan dan pedoman.
    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN PERENCANAAN (Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan)
    1.      What (apa).
    2.      Why (mengapa)
    3.      Where (dimana)
    4.      When (kapan)
    5.      Who (siapa)
    6.      How (bagaimana)
    Jawaban dari pertanyaan tersebut di atas yang disebut perencanaan

    Prinsip (azas) perencanaan

    1.      Principle of contribution to objective
    Setiap perencanaan dalam segala perubahannya harus ditujukan kepada pencapaian tujuan.

    2.      Principle of efficiency of plans
    Suatu perencanaan adalah efisien jika perencanaan itu dalam pelaksanaannya dapat mencapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya.
    3.      Principle of primacy of planning (pengutamaan perencanaan)
    4.      Pemerataan perencanaan --à pada setiap tingkat manajer.
    5.      Patokan perencanaan
    6.      Kebijaksanaan pola kerja
    7.      Azas waktu -à waktu yang relatif singkat dan tepat.
    8.      Tata hubungan perencanaan
    9.      Azas alternatif
    10.  Azas pembatasan faktor -à harus memiliki faktor-faktor yang strategis dan dapat membantu pemecahan masalah.
    11.  Keterikatan
    12.  Azas fleksibilitas
    13.  Ketetapan arah -à tujuan
    14.  Azas perencanaan strategis.
    JENIS-JENIS RENCANA ( Menurut Harod Koontz)
    1.      Objective (sasaran)
    2.      Policy (Kebijaksanaan)
    3.      Procedure (petunjuk-petunjuk untuk bertindak)
    4.      Rules (peraturan-peraturan yang harus ditaati).
    5.      Program (Rencana yang kongkret)
    6.      Budget (anggaran)
    7.      Strategi (Siasat)
    Penentuan cara yang harus ditempuh
    Ad.1. Objective (sasaran) Goal (tujuan) setiap rencana harus jelas tujuannya. Tujuan dapat bersifat materil dan non materil.
    Ad.2. Policy (kebijaksanaan) adalah suatu pedoman-pedoman yang menyeluruh baik lisan maupun tulisan yang digariskan bagi tindakan organisasi untuk mencapai tujuan dengan baik.
    Ad.3. Procedure urutan-urutan pelaksanaan yang harus diikuti oleh seseorang dalam melakukan sesuatu tindakan (memuat urutan tindakan dan waktu).
    Ad.4. Rules ---à peraturan-peraturan yang ditetapkan dan harus ditaati.
    Ad.5. Program --à suatu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang kongkrit, yaitu telah tercantum sasaran, kebijaksanaan, proses maupun anggaran-anggaran.
    Ad.6. Budget -à suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang.
    Ad.7. Strategi --à penentuan cara yang harus ditempuh agar memungkinkan memperoleh hasil yang maksimal, efektif.

    MENGAPA PERENCANAAN DIPERLUKAN ?
    1.      Untuk menjadi dasar bertindak, atau pedoman bagi setiap anggota organisasi dalam menjalankan aktivitasnya.
    2.      Untuk menghindarkan tindakan-tindakan yang keliru yang dapat mengakibatkan tujuan organisasi tidak dapat tercapai.
    3.      Untuk dapat memilih salah satu atau beberapa alternatif yang paling baik dalam arti yang paling ekonomis.
    4.      Untuk dapat melakukan pengawasan dengan baik.
    5.      Biaya-biaya dapat ditekan.
    Tahap-tahap (proses) perencanaan         (alex Hal. 5).
    1.      Penetapan tujuan dan tugas.
    2.      Pengumpulan-pengumpulan data-data serta informasi yang dibutuhkan dan menganalisanya.
    3.      Menetapkan dugaan/ramalan dan hambatan-hambatan dengan pas menetapkan alternatif cara bertindak.
    4.      Mengadakan penilaian alternatif
    5.      Memilih alternatif -à menyusun rencana.
    SYARAT-SYARAT PERENCANAAN YANG BAIK
    1.      Merumuskan dahulu masalah yang akan direncanakan.
    2.      Perencanaan harus didasarkan pada informasi, data dan fakta.
    3.      Menetapkan beberapa alternatif dan “Premisenya”
    4.      Putuskan suatu keputusan yang menjadi rencana mengambil keputusan untuk menjadi rencana.

    SYARAT-SYARAT RENCANA YANG BAIK
    1.      Tujuan harus jelas, rasional, obyektif dan cukup menantang untuk diperjuangkan.
    2.      Rencana harus mudah dipahami
    3.      Rencana harus dapat dipakai sebagai pedoman untuk bertindak ekonomis.
    4.      Rencana harus menjadi dasar dan alat untuk pengendali.
    5.      Rencana harus dapat dikerjakan oleh sekelompok orang.
    6.      Rencana harus   menunjukkan urutan-urutan pekerja dan waktu pekerjaan.
    7.      Rencana harus fleksibel
    8.      Rencana harus berkesinambungan
    9.      Rencana harus meliputi semua tindakan yang akan dilakukan.
    10.  Rencana harus berimbang (pemberian tugas harus seimbang dengan penyediaan fasilitas).
    11.  Rencana tidak boleh terjadi pertentangan antar Departemen.
    12.  Rencana harus sensitif terhadap situasi.

    PREMIS adalah anggapan-anggapan atas asumsi yang akan digunakan dalam membuat ramalan dan didasarkan pada analisa data/fakta.
    MANFAAT KEUNTUNGAN ADANYA PERENCANAAN (ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN)
    1.      Dengan perencanaan tujuan akan jelas, obyektif dan rasional
    2.      Dengan perencanaan semua aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan ekonomis.
    3.      Perencanaan meningkatkan pendayagunaan semua fasilitas.
    4.      Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan.
    5.      Perencanaan dapat memperkecil resiko yang dihadapi perusahaan.
    6.      Perencanaan dapat memberikan landasan untuk pengendalian.
    7.      Perencanaan dapat merangsang prestasi kerja.

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBATASI PERENCANAAN/KESULITAN DALAM MEMBUAT RENCANA
    1.      Perencanaan akan membatasi tindakan, inisiatif para karyawan karena mereka harus bekerja sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
    2.      Kesulitan meramalkan kejadian yang akan datang.
    3.      Kesulitan mendapatkan data yang diperlukan.
    4.      Kesulitan tentang besarnya biaya.
    5.      Kesulitan/penghalang psikologis karena orang lebih memperhatikan masa sekarang dengan masa yang akan datang.

    KATEGORI PERENCANAAN
    1.      Physical planning -à perencanaan mengenai tata susunan perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja dan lain-lain.
    2.      Functional planning -à mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu dalam perusahaan.
    3.      Comprehensive planning ---à perencanaan yang mencakup perusahaan secara keseluruhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi usahanya.
    4.      General combination planning ---à perencanaan gabungan.

    JANGKA WAKTU RENCANA
    1.      Rencana jangka panjang (long Term planning)         =  5 tahun ke atas.
    2.      Rencana jangka menengah (Middle term planning)  =  2 – 5 tahun
    3.      Rencana jangka pendek (short term planning)          =   1 – 2 tahun   
    Penentuan jangka waktu rencana kita kaitkan dengan kondisi suatu perusahaan
    ANCANGAN DALAM PERENCANAAN
    Top Down Planning -à rencana yang disusun pada tingkat atas kemudian diserahkan kepada bawahan.
    Bottom up planning --à rencana terlebih dahulu pada tingkat bawah, kemudian baru disusun rencana pada tingkat atas.





    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan