• Posted by : sahdarullah Minggu, 10 November 2013




    Akan sampai juga waktunya, dimana mengenang itu melegakan. Semacam pengingat syukur, berterimakasih pada setiap kesempatan Allah yang sudah membiarkan kita menemukan. Yang sudah membuat kita kehilangan. Akan sampai juga waktunya kita menikmati setiap mengenang, tidak lagi berharap terulang, dan justru berterimakasih karena sudah hilang sekalian dan tidak kembali lagi. Waktunya akan sampai. Tinggal bagaimana sikap menghadapinya sejak sekarang, mau mulai ikhlas dan realistis atau tidak..

    Karena toh semua kenangan itu pada dasarnya indah. Yang membuatnya berubah rasa hanya masalah tidak bisa berulangnya. Terlalu banyak orang lupa bahwa keindahan itu tidak abadi. Kalau indah terus, kapan kita belajar? Dan yang membuat penerimaan atas fakta bahwa kenangan tidak bisa berulang itu hanyalah..... ikhlas.

    Kita semua mengenang. Setiap hari. Kita semua memelihara kenangan. Sepanjang hidup. Meski kita sama-sama tahu, tidak ada kenangan yang berulang. Maka apa menyesalinya akan membuat kenangan itu berulang? Menangisinya, mengutuknya, berpatah karenanya, itu akan mengembalikan keadaan? Tidak-Akan-Pernah.

    jangan sampai hanya karena kenangan yang memenjara, gajah dipelupuk mata terlihat, sementara semut diujung samudera tidak terlihat. Nanti ketika sadar, menyesalnya berlipatganda.


    Mengenanglah, dan berterimakasihlah atas kesempatan menciptakan kenangan baru untuk masa depan di masa sekarang ini. Syukuri mereka yang menjadi bagian didalamnya, karena kita tidak akan pernah tahu kapan Allah akan hilangkan dan menjadikan mereka hanya kenangan juga.
    Kita ini bagian dari kenangan yang terus menciptakan kenangan. Kita cuma berpindah dari satu kenangan ke kenangan lain. Maka seharusnya ketika mengenang, kita hanya seperti memutar rekaman perjalanan. Cuma rindu yang boleh ada, bukan sesal, apalagi pilu.
    Kini ku telah banyak belajar,
    dan sekarang aku pun harus jauhh lebih banyak belajar,
    terimakasih pada kalian yang sudah dengan sangat baik dan tanpa sadar telah membuatku banyak memutar pikiran, menyedarkanku akan kebenaran, menyedarkanku akan kesalahan, dan ketidak seharusan, aku yakin semua telah tercatat dalam skenario NYA, d lauhil mahfudz sejak aku dalam kandungan,,
    aku tak ingin berhenti, pasrah dalam keterpurukan, aku yakin lanjutan skenario yg dibuat NYA untukku itu lebih indah,, maka aku harus bangkit dan jangan sampai keluarga, orang-orang yg mencintai menyayangi ku setulus hati menjadi korban keterpurukan ku,,
    aku akan lebih memaknai kata " SABAR"
    .Walau semua tak mudah aku lakukan, tapi aku yakin BISA,,
    aku takkan bisa melupakan, namun akan ku simpan semua.a dalam sejarah lika-liku perjalanan panjang kehidupanku,,
    tsabbits Qolbii 'alaa diinik Raabb,, :)

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan