Posted by : sahdarullah
Senin, 27 Oktober 2014
Unsur MSDM adalah Manusia
(tenaga Kerja)
Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas : pengusaha,
karyawan dan pemimpim.
1.
Pengusaha,
adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan
dan besarnya pendapatan itu tidak menantu tergantung pada laba yang dicapai
perusahaan tersebut.
2.
Karyawan,
adalah penjual jasa dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan,
karena tanpa keikut sertaan mereka,,aktivitas perusahaan tidak akan berjalan.
Karyawan terbagi
dua : Karyawan operasional dan Karyawan manajerial.
3. Pemimpim atau Manajer
Pimpinan
adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk
mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut
dalam mencapai tujuan.
PERANAN MSDM
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan
dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang lain. Hal ini berarti
bahwa sumberdaya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian
yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :
( SP.Hasibuan, Hal 14-15).
- Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
- menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berasarkan asas The right man on the right place and the right man on the right job”
- Menetapkan program kesejahteraan, pengebangan, promosi dan pemberhentian.
- meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang akan datang.
- memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
- memonitoring dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan sejenis.
- memonotoring kenajuan teknik dan perkembangan serikat buruh
- Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan.
- mengatur mutasi karyawan
- mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
Perkembangan MSDM
Perkembangan MSDM didiorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan.
MSDM
sudah ada sejak adanya kerjasama dan
pembagian kerja diantara dua orang
atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu. MSDM ini pada mulanya terpadu dalam
manajemen. MSDM muncul sebagai ilmu
tersendiri pada abab 20
Perkembangan
MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomi, politis dan sosial :
1. Masalah ekonomi : (SP. Hasibuan,
Hal 15). Meliputi :
- Semakin terbatasnya faktor-faktor
prouksi, menuntut agar SDM dapat bekerja secara efisien dan efektif.
- semakin
disadar bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan
organisasi/perusahaan.
- terjadinya
persaingan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
- karyawan
semakin menuntut adanya jaminan ekonomi pada masa depan.
2. Masalah Politik :
-
hak asasi manusia semakin mendapat perhatian
- organisasi buruh semakin banyak dan
semakin kuat memperhatikan sumber daya manusia.
- Campur
tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak
- adanya
persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja
- emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak
dalam memperoleh pekerjaan.
3.
Masalah Sosial :
- semakin banyaknya
pekerja wanita dimana karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan
perundang-undangan
- Kebutuhan manusia yang semakin beraneka
ragam dimana kebutuhan ini yang harus dipenuhi oleh organisasi/perusahaan.
- berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil
pekerjaan, karana adanya spesialisasi.
Dalam
mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :
1.
Pendekatan mekanis,
2.
Pendekatan paternalis, dan
3.
Pendekatan sistem sosial.
Ad.1. Pendekatan mekanis.
Mekanisasi (otomatisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia
dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan.
Pendekatan mekanis: menitik beratkan analisnya kepada spesialisasi,
efektifitas, standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
Ad.2. Pendekatan Paternalis
Pendekatan
paternalistik ini, manajer menganggap
karyawan sebagai anaknya sendiri, olehnya itu para karyawan diperlakukan dengan
baik, diberikan fasilitas, dan sebagainya.
Pendekatan
ini mengakibatkan karyawan menjasi manja, malas, sehingga produktivitas
menurun, akhirnya laba berkurang bahkan perusahaan akan rugi dan kelangsungan
hidupnya terancam.
Dangan melihak berbagai kelemahan
dari kedua pendekatan di atas, maka lahirlah pendekatan “sistem
sosial”
Ad.3. Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan
ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks
yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks.
Manajer
mengakui dan menyadari bahwa tujuan
organisasi akan tercapai jika terbina kerjasama yang harmonis antara sesama
karyawan. Sebaliknya karyawan juga perlu
menyadari bahwa kebutuhannya akan dapat terpenuhi jika perusahaan mendapatkan
keuntungan. Jadi adanya saling
ketergantungan.
Pendekatan
sistem sosial ini hendaknya menekankan kepada kesadaran atas tugas dan tanggung
jawab setiap individu maupun kelompok
agar kepuasan kerja karyawan dan tujuan perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Pendekatan
sistem sisial ini akan dapat berkembang dengan baik, interaksi vertikal dan
horizontal yang mulus, partisipasi dan loyalitas karyawan yang tinggi, hanya
akan tercapai jika “Komunikasi” formal dan informal sering dilakukan dalam organisasi.
|
|
|
FUNGSI-FUNGSI MSDM
Fungsi-fungsi MSDM meliputi :
-
perencanaan
-
pengorganisasian
-
pengarahan
-
pengendalian
-
pengadaan
-
pengembangan
-
kompensasi
-
pengintegrasian
-
pemeliharaan
-
kedisiplinan dan
-
pemberhentian
Penjelasan masing-masing fungsi ini dihat : SP Hasibuan hal. 21-22.
KOMPONEN-KOMPONEN
MSDM :
Unsur MSDM
adalah Manusia (tenaga Kerja)
Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas : pengusaha,
karyawan dan pemimpim.
4.
Pengusaha,
adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan
dan besarnya pendapatan itu tidak menantu tergantung pada laba yang dicapai
perusahaan tersebut.
5.
Karyawan,
adalah penjual jasa dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan,
karena tanpa keikut sertaan mereka,,aktivitas perusahaan tidak akan berjalan.
Karyawan terbagi
dua : Karyawan operasional dan Karyawan manajerial.
6. Pemimpim atau Manajer
Pimpinan
adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk
mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut
dalam mencapai tujuan.
PERANAN
MSDM
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan
dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang lain. Hal ini berarti
bahwa sumberdaya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian
yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :
- Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
- menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berasarkan asas The right man on the right place and the right man on the right job”
- Menetapkan program kesejahteraan, pengebangan, promosi dan pemberhentian.
- meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang akan datang.
- memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
- memonitoring dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan sejenis.
- memonotoring kenajuan teknik dan perkembangan serikat buruh
- Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan.
- mengatur mutasi karyawan
- mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
Perkembangan MSDM
Perkembangan MSDM didiorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan.
MSDM
sudah ada sejak adanya kerjasama dan
pembagian kerja diantara dua orang
atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu. MSDM ini pada mulanya terpadu dalam
manajemen. MSDM muncul sebagai ilmu
tersendiri pada abab 20
Perkembangan
MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomi, politis dan sosial :
1.
Masalah ekonomi, meliputi :
-
Semakin terbatasnya faktor-faktor prouksi, menuntut agar SDM dapat bekerja
secara efisien dan efektif.
-
semakin disadar bahwa SDM paling
berperan dalam mewujudkan tujuan organisasi/perusahaan.
-
terjadinya persaingan untuk mendapatkan
tenaga kerja yang berkualitas
- karyawan semakin
menuntut adanya jaminan ekonomi pada masa depan.
2. Masalah Politik : meliputi :
-
hak asasi manusia semakin mendapat perhatian
- organisasi buruh semakin banyak dan
semakin kuat memperhatikan sumber daya manusia.
- Campur
tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak
- adanya
persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja
- emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak
dalam memperoleh pekerjaan.
3.
Masalah Sosial, meliputi :
- semakin banyaknya
pekerja wanita dimana karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan
perundang-undangan
- Kebutuhan manusia yang semakin beraneka
ragam dimana kebutuhan ini yang harus dipenuhi oleh organisasi/perusahaan.
- berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil
pekerjaan, karana adanya spesialisasi.
METODE PENDEKATAN MSDM
Dalam
mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :
1.
Pendekatan mekanis,
2.
Pendekatan paternalis, dan
3.
Pendekatan sistem sosial.
Ad.1. Pendekatan mekanis.
Mekanisasi (otomatisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia
dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan.
Pendekatan mekanis: menitik beratkan analisnya kepada spesialisasi,
efektifitas, standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
Ad.2. Pendekatan Paternalis
Pendekatan
paternalistik ini, manajer menganggap
karyawan sebagai anaknya sendiri, olehnya itu para karyawan diperlakukan dengan
baik, diberikan fasilitas, dan sebagainya.
Pendekatan
ini mengakibatkan karyawan menjasi manja, malas, sehingga produktivitas
menurun, akhirnya laba berkurang bahkan perusahaan akan rugi dan kelangsungan
hidupnya terancam.
Dangan melihak berbagai kelemahan
dari kedua pendekatan di atas, maka lahirlah pendekatan “sistem
sosial”
Ad.3. Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan
ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks
yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks.
Manajer
mengakui dan menyadari bahwa tujuan
organisasi akan tercapai jika terbina kerjasama yang harmonis antara sesama
karyawan. Sebaliknya karyawan juga perlu
menyadari bahwa kebutuhannya akan dapat terpenuhi jika perusahaan mendapatkan
keuntungan. Jadi adanya saling
ketergantungan.
Pendekatan
sistem sosial ini hendaknya menekankan kepada kesadaran atas tugas dan tanggung
jawab setiap individu maupun kelompok
agar kepuasan kerja karyawan dan tujuan perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Pendekatan
sistem sisial ini akan dapat berkembang dengan baik, interaksi vertikal dan
horizontal yang mulus, partisipasi dan loyalitas karyawan yang tinggi, hanya
akan tercapai jika “Komunikasi” formal dan informal sering dilakukan dalam organisasi.
|
|
MSDM
|
1.10. FUNGSI-FUNGSI MSDM
Fungsi-fungsi MSDM meliputi :
-
perencanaan
-
pengorganisasian
-
pengarahan
-
pengendalian
-
pengadaan
-
pengembangan
-
kompensasi
-
pengintegrasian
-
pemeliharaan
-
kedisiplinan dan
pemberhentian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar