Posted by : sahdarullah
Sabtu, 19 September 2015
Ulama terkemuka abad ini, syaikh Al Qaradhawi
mengatakan, diantara nilai transaksi yang terpenting dalam bisnis adalah Al-
amanah ( kejujuran ). Ia merupakan puncak moralitas iman dan karakteristik yang
paling menonjol dari orang yang beriman. Bahkan, kejujuran merupakan
karakteristik para nabi. Tanpa kejujuran, kehidupan agama tidak akan berdiri
tegak dan kehidupan dunia tidak akan
berjalan dengan baik. Sebaiknya, kebohongan adalah pangkal kemunafikan dan
cirri orang munafik. Cacat perdagangan di dunia kita dan yang paling banyak
memperburuk cita perdagangan adalah kebohongan, manipulasi,dan mencampuradukan
kebenaran dengan kebatilan, baik dalam menerangkan spesigikasi barang dagang
memberitahukan harga beli atau harga jual, banyaknya pemesanan, dan lain
sebagainya.
Kejujuran ini merupakan factor
penyebab keberkahan bagi pedagang dan pembeli, sebagaimana tersebut dalam
sebuah hadis sahih, “ penjual dan pembeli
mempunyai hak untuk menentukan pilihan selama belum masih berpisah. jika
keduanya berlaku jujur dan menjelaskan yang sebenarnya, diberkatilah transaksi
mereka. Namun, jika keduanya saling menyembunyikan kebenaran dan berdusta,
keduanya bias jadi mendapatkan keuntungan tetapi melenyapkan keberkahan
transaksinya “( HR Muttafaq’Alaih
dan Hakim ibn Hizam ).
Kedustaan yang paling tercela adalah
jika diiringi dengan sumpah kepada Allah Ta’ala. Inilah sumpah bohong, sumpah
jahat, atau sumpah al – ghamus ( pejerumusan)
yang menjemuskan pelakunya kedalam dosa di bdunia neraka di akhirat.syariah
membenci banyaknya bersumpah dalam berdagang meskipun ia jujur, karena didalam
sumpah ada unsure pelecehan nama allah. Orang yang banyak melakuakanya
dikhawatirkan akan terjerumus dalam kebohongan. Apalagi jika sumpah tersebut
memeng bohong. Rasullulah bersabda, “ empat golongan yang dibenci oleh allah : penjual yang banyak bersumpah,
orang miskin yang sombong, orang tua yang berzina, dan pemimpin yang durjanah” (
HR Al- Nasa’I dan ibn Hibban)
Al
– quran memerintahkan pada manusia untuk jujur, tulus, ikhlas, dan benar dalam
semua perjalanan hidupnya, dan ini sangat dituntut dalam bidang bisnis syariah.
Jika penipuan dan tipu daya dikutuk dan dilarang, maka kejujuran tidak hanya
diperintahkan, tetapi dinyatakan sebagai keharusan yang mutlak.
Sikap kejujuran akan terlihat dalam
kemempuan dan menjalankan amanah – amanah dalam sikap kepercayaan yang
diberikan kepadanya. Firman Allah SWT.
Membangun Bisnis Dengan
Nilai – Nilai Syariah
“ Hai orang – orang
yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul ( Muhamad ) dan
janganlah kamu menghianati amanat –
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui
( QS Al- Anfal [8] : 27 ).
Oleh karena itu, prinsip amanah yang
menjujung tinggi kejujuran tersebut harus disertai dengan profesionalisme.
Profesionalisme adalah bagian yang penting dari prinsip amanah dan
muamalah.Al-Quran mengajarkan dalam suatu kisah yang sangat menarik, ketika
putri Nabi syu’aib memohon kepada ayahhandanya agar berkenaan memperkerjakan
Sayyidina Musa a.s., sebagai sosok pemuda yang qawi ( kuat / professional ).
Firman Allah Swt , “ wahai ayahandaku, ambilah dia sebagai
orang yang bekerja ( pada usaha kita ), karena sesungguhnya orang yang paling
baik yang engkau ambil untuk bekerja ( pada kita ) ialah orang yang paling
kuat (professional ) lagi terpercaya (
amanah )” ( QS Al- Qashash [ 28]:26 )
Disinilah
mengapa al manah menjadi salah satu prinsip penting dalam bermuamalah
.kejujuran dan profesionalisme – termasuk penempatan seseorang sesuai dengan
keahlian dan kemampuanya- merupakan bagian dari
prinsip al –amanah dalam bisnis yang islami. Betapa banyak pemimpin
dalam suatu perusahaan yang ditempatkan bukan karena kemampuan dan keahlianya,
tetapi hanya disadari oleh pertemaman, kekeluargaan, golongan atau mungkin
lobi- lobinya yang disertai dengan risywah ( sogokan ). Padahal Allah
Swt. Berfirman, sesungguhnya Allah memerintahkan kepadamu untuk memberikan
wewenang (amanah ) kepada ahlinya …..”
( QS Al- Nisa [4]:58 ).
Demikian juga dalam hadis Nabi
Muhamad Saw “apabila urusan ( manajemen )diserahkan
bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuranya” ( HR Bukhari ).
Rasullulah Saw, para sahabatnya, dan
para ta’bin yang mengikuti sahabat – sahabat Nabi Muhamad dengan baik itu benar
– benar telah melaksanakan nilai – nilai yang mulia ini dalam kepemimpinan dan
tanggung jawab. Mereka tempatkan setiap
orang pada fungsinya yang cocok.
Kita dapati Rasul yang mulia itu pernah memilih
Mu’adz ibn Jabal menjadi gubernur Yaman , karena ketajaman akal dan
kebaikan akhlaknya. Rasul memilih umar mengatur sedekah karena adil dan
tegasnya memilih Khalid memilih tentara karena kemahiran dibidang militer,
memilih Bilal menjaga baitul Mal karena kepandaianya mengurus, dan memilih Anis
untuk melaksanakan hukuman karena kemampuan dan kekuatanya. Dan Rasul pernah
menolak Abu Dzar dan dua orang Asy’ari karena mereka lemah.
Abu Bakar pun meneruskan jejak Rasululah. Ia mengangkat Zaid ibn
Tsabit memimpin pengumpulan Al- Quran karena ilmunya. Abu bakar pernah
menolak orang yang memintah pekerjaan
kepadanya karena ia tidak memiliki
kemampuan yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, tidak heran jika prinsip al –
amanah ini menjadi sangat penting perananya dalam hidup bermasyarakat
dan bermuamalah. Allah Swt menempatkan orang orang yang melakukan bisnis
yang disertai sikap amanah dan jujur dalam derajat yang demikian tinggi.
Nabi Muhamad. Saw bersabda, “ pedagang yang terpercaya,
jujur, dan muslim ditempatkan bersama para syahid di hari kiamat “
( HR Al – Bukhari ).
Pada hadis lain Rasululah bersabda,” sesungguhnya para pelaku bisnis akan dibangkitkan pada hari kiamat
sebagai orang – orang yang jahat, kecuali orang – orang yang bertakwa kepada
Allah, berbuat kebajikan,dan jujur ( HR Ibn Majah )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohegan Sun - MapyRO
BalasHapusThe casino's 50000 sq 논산 출장마사지 ft (2,100,000 m2) casino floor is one of 공주 출장안마 the largest 서울특별 출장마사지 in the 김해 출장마사지 country and features some of the largest slots, 평택 출장마사지 table games, live entertainment,