• Posted by : sahdarullah Senin, 02 Desember 2013






    MASALAH PENELITIAN:
    A KETIDAKSERASIAN/KESENJANGAN ANTARA KEADAAN SEHARUSNYA (DAS SOLLEN) DAN KEADAAN SENYATANYA (DAS SEIN) SEHINGGA MENIMBULKAN KETIDAKPUASAN, KEINGINTAHUAN

    A KONTRADIKSI DATA EMPIRIS, PENGALAMAN ,KONSEP/TEORI, KEBUDAYAAN,PERATURAN/KEBIJAKAN DAN UNSUR-UNSUR LAINNYA.



    SUMBER MASALAH PENELITIAN:
    r Pengamatan terhadap alam sekitar (lingkungan)
    r kegiatan manusia yang didorong oleh rasa ingin tahu.
    r Membaca referensi dan sumber informasi lain (buku, koran, majalah, jurnal dll).
    r Dorongan dalam diri yang memunculkan intuisi.
    r Yang penting adalah eksplorasi :
    1.      seseorang dapat menemukan topik penelitian ketika di kamar tidurnya, atau sehabis bangun tidur, atau pada saat minum kopi di pagi hari.
    2.      dari pengalaman berinteraksi dengan anggota masyarakat, di mana saja dan kapan saja.
    3.      Semakin banyak orang membaca (iqra) lingkungannya, semakin banyak dan mudah pula dia menemukan topik-topik penelitian. Lingkungan sebenarnya memberi peluang yang amat sangat luas bagi kegiatan eksplorasi ini. Lingkungan adalah sumber aspirasi manusia untuk berkarya, dan dari lingkungannyalah seseorang menemukan dirinya.
    4.      Dalam aktivitas formal eksplorasi sumber topik dan masalah penelitian dapat dilakukan terhadap berbagai lembaga riset yang ada di perguruan tinggi, instansi swasta maupun instansi pemerintah,
    5.  Selain itu pula, topik-topik penelitian dapat dieksplorasi dari berbagai diskusi dengan orang-orang tertentu, seperti calon sponsor, calon konsultan atau calon pembimbing2, atau juga dengan calon promo tor atau copromotor.
    6.  Dapat juga berdiskusi dengan teman sejawat atau teman mahasiswa seangkatan.



    PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH MASALAH

    1. Pertimbangan Objektif
    Didasari kualitas masalah dan dapatnya masalah dikonseptualisasikan.

    Ciri-Ciri Kualitas Masalah:
    (1)       nilai penemuan yang tinggi
    (2)       dirasakan kebanyakan orang adanya masalah
    (3)       bukan replikasi (pengulangan),
    (4)       memiliki referensi teoretis yang jelas,

    Ciri-Ciri Masalah dapat dikonseptualisikan apabila masalah tersebut dapat menjawab pertanyaan di bawah ini:
    1.    apakah masalah itu memiliki batasan-batasan yang jelas,
    2.          bagaimana bobot dimensi operasional dari masalah itu,
    3.          apakah masalah penelitian itu dapat dihipotesiskan seandainya diuji nanti,
    4.          apakah masalah penelitian memiliki sumber data yang jelas seandainya diteliti,
    5.          apakah masalah itu dapat ukur sehingga dapat didesain alat ukur yang jelas,
    6.      apakah masalah itu memberi peluang peneliti menggunakan alat analisis statistik yang jelas apabila diuji nanti.


    2. Pertimbangan Subjektif
    berkisar kredibilitas peneliti (calon peneliti) terbadap apa yang akan ditelitinya yaitu:
    1.      sesuai minat peneliti
    2.      Sesuai keahlian dan disiplin ilmu peneliti
    3.      peneliti memiliki kemampuan penguasaan teoretis
    4.      cukup banyak hasil-hasil penelitian sebelumnya
    5.      cukup waktu
    6.      Biaya yg tersedia
    7.       alasan-alasan politik dan situasional masyarakat (pemerintah)

    CONTOH MASALAH PENELITIAN:

    JUDUL PENELITIAN :
    Responsivitas Perusahaan Daerah Air Minum Way Rilau Kota Bandar Lampung dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengadaan Air Bersih bagi Pelanggan tahun 2001-2003.

    Realitas sosial Buruknya  pelayanan (PDAM):
    § Air tidak rutin keluar
    § Air berbau dan berwarna
    § Pembayaran rutin dilakukan
    § Media pengaduan tidak jalan
    § Proses rumit
    § kompetensi petugas rendah
    § Konflik masyarakat dan PDAM
    § UU Konsumerisme

    Realitas sosial ketidakdisiplinan birokrat
    § Sering bolos
    § Datang terlambat, pulang cepat
    § Media kontrol tidak jalan
    § Sanksi tidak tegas
    § Keluar saat jam kerja (pasar, mall, berkunjung ke instansi lain)
    § Keluhan masyarakat akan pelayanan birokrat lamban, tdk ada ditempat

    Realitas Penganggaran bias Gender (APBD)
    § Penyusunan RASK tidak didasari kepentingan perempuan dan laki-laki
    § Perspektif/pemahaman keliru terhadap peran dan posisi perempuan
    § Tidak dijalankannya pengarusutamaan jender (Inpres no.9/2000)
    § Tim panang legislatif dan eksekutif  didominasi laki-laki
    § Konflik internal legislatif dan eksekutif

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan