• Posted by : sahdarullah Senin, 02 Desember 2013



    RISET berasal dari kata Re=kembali, Search=mencari.

    RISET atau PENELITIAN adalah:

    Kegiatan mencari ulang, mengungkapkan kembali gejala atau kenyataan yang sudah ada untuk direkonstruksi guna memperoleh kebenaran tentang sesuatu yang dipertanyakan dalam riset (5 W+1H) dgn tujuan mendapatkan pengetahuan baru

    Secara garis besar, kategori riset dapat dibedakan menjadi 2 kelompok keilmuan, yaitu:

    r Riset untuk ilmu-ilmu eksakta (ilmu pasti)

    r Riset untuk ilmu-ilmu sosial (rumpun ilmu humaniora).

     

    Apa perbedaan keduanya:

    Substansi

    Ilmu Eksakta

    Ilmu Sosial

    Sifat Objek

    Materi

    Manusia (Sifat dan Perilaku)

    Berwujud

    Abstrak

    Bisa dimanipulasi dan direkayasa


    Sulit atau bahkan tidak mungkin dimanipulasi dan direkayasa

    Sifat Kebenaran

    Absolut (relatif pasti)

    Kebenaran ganda (tergantung konteks)

    Sifat Ukuran

    Kuantitas

    Kualitas

     

     







    PROSES  BERFIKIR ILMIAH:
    BERFIKIR INDUKTIF & DEDUKTIF

    GAMBAR  1
    KOMPONEN INFORMASI,KONTROL METODOLOGIS DAN TRANSFORMASI INFORMASI DALAM PROSES ILMIAH


    TAHAP 1: BERTEORI (deduktif)
    Peneliti berteori terhadap persoalan yang sedang dihadapi. Misal:  peneliti melihat pertumbuhan jumlah kaki lima (ini dilihat sebagai suatu gejala masalah pengangguran yang kemudian akan menelusuri berbagai literatur yang ada, terutama teori sosial dan ekonomi, kemudian mulai menjelaskan (berteori) mengenai kaki lima tersebut)

    TAHAP 2: BERHIPOTESIS
    Peneliti diarahkan oleh produk berpikir deduktif untuk memberi jawaban logis terhadap apa yang sedang menjadi pusat perhatian dalam penelitian, dan akhirnya produk berpikir deduktif menjadi jawaban sementara terhadap apa yang dipertanyakan dalam penelitian dan menjadi perhatian itu. Jawaban tersebut dinamakan hipotesis.

    Hipotesis bukan jawaban final penelitian, akan tetapi merupakan jawaban sementara tentang hubungan antara gejala-gejala yang menjadi permasalahan dalam proses penelitian.

    Hipotesis diajukan dalam bentuk dugaan kerja atau dugaan teoretis yang merupakan dasar dalam menjelaskan kemungkinan adanya hubungan tersebut.

    TAHAP 3: PENYEDIAAN PERANGKAT PENELITIAN
    Berupa : Metode Penelitian, yaitu sebuah proses yang terdiri dari:
    § rangkaian tata cara pengumpulan data,
    § diteruskan dengan merekam data di lapangan (hipotesisi diadili)
    § Penerimaan atau penolakan hipotesis. Hipotesis penelitian diterima berarti fakta "menolak" hipotesis, sedang apabila "diterima" berarti sebaliknya.

    TAHAP 4: PROSES ANALISIS INDUKTIF
    § Simpulan-simpulan fakta atas hipotesis menjadi jawaban "sebenarnya" pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti kali ini. Namun belum berhenti sampai suatu proses ilmiah dari penelitian tersebut.
    § Karena setelah selesai mengumpulkan data dan pengujian-pengujian hipotesis, peneliti harus melakukan serangkaian proses analisis. Berarti peneliti berjalan dari hal-hal yang khusus (fakta) menuju kepada hal-hal yang umum, yaitu teori keilmuan yang merupakan sumber hipotesis dalam proses ilmiah ini.
    § Inilah bobot proses dari penelitian dan ilmu pengetahuan yang sempurna, yang membuat keduanya tak mungkin dipisahkan satu sama lain.


    CONTOH KASUS AWAL PENELITIAN
    § Masyarakat di beberapa kelurahan sekitar pembangunan jembatan Surabaya-Madura merasa terganggu atas isu penculikan anak untuk dijadikan tumbal pembangunan jembatan tersebut. Banyak ibu-ibu yang bertanya-tanya benarkah isu tersebut. Untuk menghindari risiko mereka terpaksa meningkatkan perhatiannya terhadap anak-anak mereka.

    § Seorang gadis yang menyenangi seorang pemuda, juga bertanya-tanya apakah pemuda tersebut juga menyukai dirinya, atau mungkin pemuda itu telah memiliki pacar, bahkan perlukah dia yang lebih dulu mengungkapkan isi hati kepada pemuda pujaannya.

    §  Seorang sarjana ekonomi, ia selalu gagal memulai usaha bisnisnya. Setiap memulai usaha selalu ada saja hambatannya, begitu pula modal yang ada selalu saja habis, akhirya berkali-kali ia memindahkan usahanya dari satu tempat ke tempat lain, dari satu usaha ke usaha lainnya. la kemudian bertanya-tanya, mungkinkah ia tidak memiliki bakat berwiraswasta, atau secara magis ia dihalang-halangi oleh kekuatan tertentu dalam menjalankan usahanya.


    SIKAP PEMBUKTIAN PENELITIAN
    § Ibu-ibu akan mengambil jalan pintas dalam pembuktiannya dengan cukup hanya mendatangi dukun, dan bertanya apakah benar peristiwa itu benar-benar terjadi di sekelilingnya

    § Sang gadis, ia dapat menggunakan seseorang untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari sang pemuda. Dicarilah teman dekat pemuda itu dan darinya ia mengorek banyak informasi mengenai pemuda yang ditaksir itu, ia pun dapat memperoleh jawaban dari informasi tersebut.
    § Sarjana ekonomi yang gagal berusaha, ia menginginkan cara-cara yang lebih masuk akal untuk menjawab persoalannya. Sebagai sarjana dia menginginkan cara-cara pembuktian yang ilmiah sehingga dia menggunakan cara yang kompleks. la kemudian menggunakan metode evaluasi diri untuk mengukur kemampuan dirinya, kemudian ia memulai menghimpun berbagai informasi mengenai berbagai peluang-peluang usaha untuk memulai usaha baru, ia pun mulai mengamati lingkungan masyarakat untuk menganalisis kemungkinan membuka usaha di tempat itu. Langkah ini belum pernah dilakukan sebelumnya, sejak ia memulai usaha yang lama sampai ia berkali-kali gagal. Akhirnya ia memutuskan menggunakan metode penelitian iimiah untuk membuktikan dan menjawab rasa ingin tahunya.

    KESIMPULANNYA:
    r semua orang telah melakukan penelitian. Penelitian tidak dilakukan oleh kalangan-kalangan ilmuwan saja, tetapi juga sering dilakukan oleh kalangan awam. Kita tinggal membatasinya, tingkat penelitian mana yang dilakukan oleh kalangan awam dan tingkat penelitian mana yang pula dilakukan oleh kalangan ilmuwan

    KALANGAN ILMUWAN= Penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah aktivitas menjawab rasa ingin tahu, tidak saja memerhatikan kebenaran ilmiah (scientific truth) , akan tetapi juga mempertimbangkan cara-cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah itu, cara itu adalah penelitian ilmiah (scientifk research) atau disebut dengan metode penelitian



    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan