• Posted by : sahdarullah Selasa, 25 Agustus 2015



    Berbisnis cari nabi Muhammad saw.

    Muhammad adalah rasulullah,nabi trakhir yang di turunkan untuk menyempurnakan ajaran-ajaran tuhan yang di turunkan sebelumnya .rasulullah adalah suri teladan umat’nya,”sesungguhnya pada diri rasullah terdapat suri teladan yang baik bagi kamu,yaitu.bagi siapa yang mengharap(rahmat)allah dan (keba-hagian)hari kiamat dan ia bnyak menyebut allah”(Qs Al-Ahzab <33>akan tetapi pada sisi lain,nabi Muhammad saw.juga adalah manusia biasa,beliau makan,minum,berpolitik,serta sekaligus memimpin umat.
    Aa Gym,dalam salah satu tulisannya,mengatakan bahwa nabi Muhammad saw.selain sebagai pedagang yang sukses juga pemimpin agama sekaligus kepala Negara yang sukses.jarang ada nabi seperti  ini.ada yang hanya sukses memimpin agama,tetapi tidak memimpin  sebuah Negara maka,sebenarnya kita sudah menemukan figure yang layak di jadikan idola,dan di jadikan contoh dalam mengarungi dunia bisnis.
    Pada bagian ini ,saya ingin memotret sisi lain dari nabi Muhammad saw.yaitu muhammad sebagai seorang pedagang.muhammad memberikan contoh yang sangat baik dalam setiap transaksi bisnisnya.beliau melakukan transaksi-transaksi secara jujur ,adil dan tidak pernah membuat pelanggangnya mengeluh,apalagi kecewa,beliau selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangannya dengan standar kualitas sesuai dengan permintaan .pelanggan,reputasinya sebagai pedagang yang benar dan jujur telah tertanam dengan  baik sejak muda. Beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab terhadap setiap transaksi yang di lakukan.

    Lebih dari itu Muhammad juga meletakkan prinsip-prinsip dasar dalam melakukan transaksi dagang secara adil kejujuran dan keterbukaan Muhammad dalam melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan abadi bagi pengusaha generasi selanjutnya.
    Ucapan-ucapan  Muhammad berikut ini telah menjadi kaidah yang sangat berharga bagi pekerja keras yang menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran.
    Berusaha untuk mendapatkan penghasilan halal merupakan sebuah  kewajiban di samping tugas-tugas lain yg di wajibkan”(HR Al-Baihaqi)
    Tidak ada satu pun makanan yang lebih baik dari pada yang di makan dari hasil keringat sendiri.”(HR Al-Bukhari)
    Pedagang yang jujur dan dapat di percaya termasuk dalam golongan para nabi orang-orang yang benar tulus dan para syuhada.”(HR Al-Tirmidzi Al Darimi Al daruqutni)
    Segala sesuatu yang halal dan haram sudah dapat tetapi diantara keduanya terdapat hal yang samar dan tidak di ketahui oleh kebanykan orang.barang siapa berhati-hati terhadap barang yang meragukan  berarti telah menjaga agama dan kehormatan dirinya tetapi barang siapa yang mengikuti  hal-hal yang meragukan berarti telah terjerumus pada yang haram seperti seorang gembala yang menggembalakan binatangx di sebuah lading yang terlarang dan membiarkan binatang itu memakan rumput di situ setiap penguasa mempunyai peraturan-peraturan yang tidak boleh di langgar dan allah melarang segala sesuatu yang diinyatakan haram.”(HR AL-Bukhari  muslim)
    Allah memberikan rahmat nya pada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual membeli dan membuat suatu pernyataan,”(HR Al-Bukhari)hadis hadis ini banyak menjadi panduan  lagi bagi pelaku bisnis syariah yang ingin mengembalikan cara cara bisnis yang beradab dan bermoral. Tanpa ada penipuan  penzaliman dan eksploitasi sebesar besarnya bisnis syariah adlah bisnis yang santun ,bisnis yang penuh kebersamaan dan penghormatan atas hak  masing masing sebagaimana yang di caontohkan dalam bisnis nabi Muhammad saw.
    Muhammad sebagai syariah marketer
    Muhammad diutus oleh allah swt.bukan sebagai seorang pedagang  beliau adalah seorang nabi dengan segala kebesaran dan kemuliaaannya beliau mengatakan dalam hadisnya aku d beri wahyu bukan untuk menumpuk kekayaan atau menjadi seorang pedagang.
    Rahasia keberhasilan dalam perdangangan adalah sikap jujur dan adil dalam mengadakan hbungan dagang dengan para pelanggan dengan berpegang teguh terhadap prinsip ini,Muhammad telah memberi teladan cara yang terbaik untuk menjadi pedagang yang behasil.sebelum menikah dengan siti khadijah Muhammad telah berdagang sebagai direktur pemasaran khadijah &co”ke Syria,yerusalem,yaman dan tempat tempat lainnya.dalam perdagangan ini nabi Muhammad mendapatkan keuntungan yang melebihi dugaan.banyak orang yang telah dipekerjakan oleh siti khadijah,tetapi tak seorang pun yang bekerja lebih memuaskan disbanding Muhammad.
    Siti khadijah merasa senang dengan kejujuran integritas dan kemampuan berdagang Muhammad sehingga sifat sifat ini kemudian menimbulkan rasa cinta dan kasih saying dalam dirinya.di sni Muhammad telah menunjukkan cara berbisnis yang tetap berpegang teguh pada kebenaran ,kejujuran,dan sikap amanah serta sekaligus tetap memperoleh keuntungan yang optimal.
    Nabi Muhammad sangat menganjurkan umatnya untuk berbisnis(berdagang)karena berbisnis dapat menimbulkan kemandirian dan kesejahtraan bagi keluarga tanpa tergantung atau menjadi beban orang lain beliau pernah berkata.berdaganglah kamu  sebab dari sepuluh bagian penghidupan Sembilan diantaranya di hasilkan dari berdagang untuk mencari penghidupan petunjuk untuk berdagang dan beberapa kegiatan lain  agar seseorang dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya Al-Quran juga member motivasi untuk berbisnis.
    Nabi Muhammad bersabda mencari penghasilan halal merupakan suatu tugas wajib Abu bakar ,khalifah pertama dari khulafa’Al –rasyidin memiliki usaha dagang bahan pakaian .umar ibn khatthab pemimpin kaum beriman ,sang penakluk kekaisaran Persia dan Byzantium pernah menjadi pedagang jagung .demikian juga  dengan imam abu hanifah diikenal sebagai pedagang pakaian.
    Kertika Muhammad saw.hijrah ke madinah masyarakat madinah mendapat nasehat dari beliau agarv berdagang untuk memenuhi penghidupan mereka dan dengan demikian mereka pun menjadi sejahtra.banyak contoh lain yang membuktikan bahwa para sehabat nabi Muhammad berprofesi sebagai pedagang dan pemasar dalam suatu komunitas bisnis nabi Muhammad dalam upya meningkatkan kesejahtraan sahabatnya sangat menekankan pentingnya perdangangan.
    Muhammad Sebagai Pedagang Profesional
    Tidak di sangsikan jika mencermati sejarah hidup Muhammad beliau adalah seorang pedagang professional beliau adalah seorang pedagang yang berbeda di bandingkan kebanyakan pedagang lainnya,beliau melakukan  pekerjaan ini bukan sekedar memenuhi kebutuhannya,bukan juga untuk menjadi seorang jutawan  sebab beliau tidak pernah memperlihatkan kecintaan yang sangat besar terhadap harta kekayaan.karena berbisnis ini merupakan satu satunya pekerjaan mulia yang tersedia baginya pada waktu itu beliau melibatkan diri di dalamnya  untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
    Adapun yang beliau hasilkan cukup sekedaar untuk menunjang kehidupannya betapapun kecilnya urusan dagang yang pernah di lakukannya selama remaja ,beliau melakukannya dengan penuh kejujuran dan keadilan serta tidak pernah memberikan kesempatan kepada pelanggangnya untuk mengeluh beliau selalu menepati janji serta mengantar barang barang yangb kualitasnya telah di sepakati kedua belah pihak tepat pada waktux.
    Dalam transaksi bisnisnya sebagai pedagan profesional tidak ada tawar menawar dan pertengkaran antara Muhammad dan para pelanggangnya sebagaimana sering disaksikan pada waktu itu di pasar pasar di sepanjang jasirah arab.segala permasalahan antara Muhammad dan pelanggangnya selalu diselesaikan dengan damai dan adil tanpa ada kekhawatiran akan terjadi unsure unsure penipuan di dalamnya adalah fakta sejarah bahwa Muhammad tidak hanya melakukan perdagangan dengan nilai adil dan jujur tetapi bahkan telah meletakkan prinsip prinsip dasar untuk hubungan dagang yang adil dan jujur tersebut.kejujuran,keadilan,dan konsistensi yang beliau pegang teguh dalam transaksi  transaksi perdagangan telah teladan abadi dalam segala jenis masalah perdangangan.
    Reputasi Muhammad sebagai pedagang yang jujur professional dan terpercaya telah terbina dengan baik sejak usia muda beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab dan integritas yang besar ketika berurusan dengan orang lain dalan bisnis sikap ini di bawahnya ketika menjadi pemimpin umat.dalam kaitan sikap profesionalisme rasulullah pernah mengatakan apabila urusan manajemen  diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya di sini letak pentingnya profesionalisme dalam bisnis islami islam sangat peduli dengan profesionalisme karena itu pula ketika nabi Muhammad memberikan tugas kepda sehabatnya beliau sangat memerhatikan latar belakang dan kemampuan sahabat tersebut.
    Suatu ketika ada seorang sahabat Abu dzar yang belum mendapat tugas dating bertnya kepada nabi Muhammad mengapa ia tidak mendapat tugas amanah smentara sehabatnya yang lain ada yang di tnjuk menjadi gubernur MU’adz ibn jabal bendahara Negara umar ibn khatthab panglima peran Khalid ibn walid dan sebagainya.
    Disini terlihat bahwa beliau tidak hnya bekrja secara professional tetapi sikap profesionalisme beliau pratikkan pula ketika telah di lantik menjadi nabi. Beliau memimpin sahabatnya dengan prinsip prinsip profesionalisme memberinya tugas sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang di miliki tidak ada dalam kamus kepemimpinan rasulullah hal hal yang bersifat kkn semuanya berjalan professional dan tentunya dengan tuntunan allah.
    Muhammad sebagai pebisnis yang jujur
    Muhammad benar benar mengikuti prinsip prinsip perdagangan yang adil dalam transaksinya.selain itu beliau juga selalu menasehati  para sahabatnya untuk melakukan hal serupa.ketika berkuasa dan menjadi kepala Negara madinah beliau telah mengikis habis transaksi dagang dari ssegala macam praktik yang mengandung unsure unsure penipuan riba,judi ,gharar,keraguan,eksploitasi pengambilan untung yang berlebihan dan pasar gelap.beliau juga melakukan standardisasi timbangan dan ukuran serta melarang orang orang menggunakan timbangan dan ukuran lain yang tdk dapat dijadikan pegangan standar.
    Nabi Muhammad sangat sopan jujur dan baik hati dalam melakukan transaksi perdangangan selain itu,beliau juga selalu menasihati para sehabatnya untuk bersikap serupa.kapan saja dan dengan siapa saja mereka melakukan transaksi.
    Nabi Muhammad juga mengatakan pedagang pada hari kebangkitan akan di bangkitkan sebagai pelaku kejahatan kecuali mereka yang bertakwa kepada allah.
    Nabi Muhammad telah mewariskan petunjuk petunjuk tentang cara menegakkan kejujuran dan meminta agar menjaga hubungan baik dan ramah dengan parah pelanggan dalam berdagang dan berbisnis.menurut beliau pedagang yang tidak jujur pelan pelan pasti akan mengalami kegagalan dalam menggeluti profesi bisnisnya.sebaiknya pedagang yg jujur kberhasilan akan menyonsongnya cepat atau lmbat.kepercayaan (trust)merupakan asset yang sangat berbahagia dalam dunia bisnis,dan kepercayaan ini hanya dapat  muncul di benak pelanggan mitra pemegang saham termasuk pesaing jika dalam diri kita sebagai pemasar tertanam nilai nilai kejujuran yang di wujudkan dalam sgala transaksi bisnis.
    Semua nabi dan rasul juga disifati dengan keluhuran sifat mulia itu yakni sifat jujur dan terpercaya dalam kehidupan mereka sifat itu merupakan sifat yang tampak dan orisinal menjadi cirri khas yg tak mngkin lepas dari jiwa mereka dalam segala hal.
    Allah swt memerintahkan orang orang mukmin agar menghiasi diri dengan sifat jujur dan terpercaya dalam segala urusan kehidupan mereka.
    Untuk mengimplementasikan ayat ini dalam dunia bisnis dan dalam prilaku sehari hari nabi Muhammad saw.mendorongnya dengan bersabda “kalian harus jujur karena jujur akan menunjukkan jalan ke surga.
    Muhammad Menghindari Bisnis Haram
    Nabi muhammad melarang beberapa jenis perdangangan ,baik karena sistemnya maupun karena ada unsur unsur yang di haramkan di dalamnya memeperjual belikan benda-benda yang di larang dalam Al-Quran, misalnya, melarang mengkonsumsi daging babi, darah, bangkai, dan alkohol, sebagaimana firman allah:
    “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari ap yang baik dari yang kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepadanya. Ia mengharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang di sembeli dengan tidak menyebut nama allah” (QS AL-Baqarah [2]: 175; AL-Maidah [5]: 3)

    Nabi Muhammad melarang memperdagangkan sesuatu yang tidak halal. Jabir menceritakan bahwa ia mendengar Rasulullah pada hari kemenangan kota makkah, “Allah dan Rasul-nya telah menyatakan haram penjualan khamar, hewan yang mati secara alami (tidak di sembeli), babi, dan berhala. “Nabi Muhammad juga mengatakan, “harga yang di bayarkan untuk membeli seekor tukang tenung itu haram ( HR AL- Bukhari dan Muslim).
    Selanjutnya, nabi Muhammad melarang harga yang di bayarkan un tuk darah, dan mengutuk orang yang menerima dan membayar riba (bunga), orang yang merajah tato di kulit, orang yang menato dirinya, dan pematung (HR AL-Bukhari).
    Nabi Muhammad sengat tegas terhadap semua hal di atas, memerintahkan para sahabat agar berhati-hati terhadap barang-barang yang haram, beliau berkata, “tidak seorangpun dapat menjadi orang taat sebelum meninggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat dengan cara berhati-hati terhadap yang mendatangkan mudarat” (HR AL- Tirmidzi dan ibn majah).
    Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh jabir pernah berkata, “daging  yang tunbung dari sesuatu yang haram tidak akan masuk surga, sedangkan neraka lebih sesuai bagi semua daging yang tumbuh dari sesuatu yangt haram.”
    Pada kesempatan lain nabi Muhammad juga mengajarkan cara-cara  yang benar dalam menjual. Misalnya beliau pernaah berkata, “hindarilah banyak bersumpah ketika melakukan transaksi bisnis, sebab dapat menghasilkan sesuatu penjualan yang cepat tetapi menghapuskan berkah” (HR AL-Bukhari dan muslim).
    Abu dzar meriwayatkan bahwa nabi Muhammad pernah berkata, “ada tiga orang yang tidak akan di ajak bicara oleh Allah pada hari kebangkitan, tidak akan di lihat oleh Allah, dan mereka mendapat azab yang pedih,” abu dzar lalu bertanya, “siapa mereka wahai Ra-sulullah?” nabi Muhammad, “salah satu dari mereka adalah orang yang menghasilkan penjualan barang yang cepat dengan sumpah palsu” (HR Musliim).
    Kita dapat melihat dalam kehidupan  berbisnis sehari-hari, betapa kebiasaan bersumpah palsu dalam meyakinkan pembeli menjadi pemandangan sehari-hari. Sumpah palsu sering di jadikan “senjata” dalam meyakinkan pembeli, karena kita tidak yakin akan keunggulan dari barang dagangan kita, tidak dapat meberikan pelayanan yang baik, kita bersumpah untuk mayakinkan pembeli. Kebiasaan ini selain memperlihatkan rendahnya profesionalisme, juga terlarang dalam bisnis syariah.
    Muhammad Dengan Penghasilan Halal
    Nabi Muhammad di utus allah untuk menghapus segala sesuatu yang kotor, keji, dan gagasan yang tidak sehat dalam masyarakat, serta memperkenalkan gagasan yang baik, murni, dan bersih di kalanga umat manusia. Al-quran mememrintahkan manusia agar memakan makanan yang bersih, mengambil jalan yang suci dan sehat, seperti dalam firmannya, “makanlah dari yang baik  dan berbuat baiklah” (QS AL Muminun [23]: 51). Dan dalam surah al-baqarah, kita dapat membaca: “makanlah tanpa ragu-ragu barang yang baik dan bersih yang telah kami beerikan kepadamu dan bersyukurlah kepada allah” (QS AL- Baqarah [2]: 172).

    “barang yang bersih” berarti sehat dan di peroleh dengan cara yang halal, kenyataan bahwa perintah, “makanlah barabg yang suci” mendahului “lakukanlah amal yang saleh” menunjukan bahwa perbuatan yang baik aka sia-sia tanpa di sertai makanan yang halal. Ini dengan jelas telah di uraikan nabi Muhammad dalam ucapannya “Allah itu baik dan suci, dan hanya menerima hal-hal yang baik dan suci, dan ia telah memerintahkan kepada orang-orang yan gberiman sama dengan ryang diperintahkan rasul-nya.”
    Selanjutnya nabi Muhammad membacakan surah AL-Baqarah ayat 172 diatas serta berkisah tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan kusut dan kotor. Laki-laki itu mengulurkan tangannya dan berdoa, “ ya tuhan, ya tuhan.” Sementara makanan, minuman dan pakaiannya dihasilkan dari barang haram. Ia sendiripun dibesarkan dari penghasilan yang haram. Bagaimana mungkin doa itu akan diterima ? (HR Muslim).
    Nabi Muhammad telah mengeluarkan perincian mengenai penghasilan-penghasilan yang diharamkan. Pertama, “seseorang yang menghasilkan harta yang haram dan memberikan sebagian darinya tidaklah dicatat sebagai sadakah, jika ia membagikan sebagian darinya, ia juga tidak akan mendapatkan berkah, dan jika ia menyisakan sebagian darinya, itu akan menjadi penghasilan untuk api neraka. Allah tidak menghapus perbuatan jahat dengan amal yang jahat, tetapi dia menghapus perbuatan jahat dengan amal kebijakan. Segala sesuatu yang tidak suci tidak akan memusnahkan yang tidak suci.” (Ahmad dalam syarh AL- sunnah).
    Kedua, “daging yang berasal dari makanan yang haram tidak akan masuk surga. Tetapi neraka adalah lebih layak bagi semua daging yang berasal dari makanan haram.” ( HR Ahmad, AL-darimi dan AL-Baihaqi)
    Ketiga,”Allah akan memb erikan raahamat pada orang yang berbaik hati ketika menjual, membeli, dan membuat pernyataan.” ( HR AL- Bukhari)
    Keempat, “hindarilah banyak bersumpah ketika melakukan transaksi perdagangan, sebab itu akan menghasilka penjualan yang cepat tetapi menghilanakan berkah.” (HR Muslim)
    Kelima, “pedagang yang jujur dan dapat dipercaya (amanah) termasuk golongan para nabi, orang-orang jujur, dan para suhada.” (HR AL-Timidzi, AL-Darimi, Ibn Majah, dan AL-Daruquthni)
    Keenam, para pedagang kaya akan dibangkitkan pada hari kebangkitan sebagai pelaku-pelaku kejahatan, kecuali mereka yagn takwa pada allah, jujur, dan selalu mengatakan kebenaran.” (HR AL-Tirmidzi, ibn majah, AL-Darimi, AL-Baihaki dalam syuab AL-Iman)
    Dari sini dapat dilihat betapa hati-hatinya nabi Muhammad SAW. Dalam hal makanan yang halal. Rasulullah mewariskan tuntunan yang cukup lengkap kepada kita tentang mana-mana saja sumber nafkah yang halal. Maka, hendaklah kita termaksuk dalam orang-orang yang memedulikan sumber penghasilan kita, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap darah dan daging yang dibesarkan dari sumber yang tidak halal. Jika segumpal darah atau kalbu ndari anak dan istri kita terbentuk dari sumber yang tidak halal, maka kelak akan melahirkan pula generasi-generasi yang moralnya rusak, ahlaknya menyimpang, dan tingkah lakunya tidak terpuji. Naudzubillah.

    Berbisnis dengan Qalbu
    Berbisnis Dengan Hati
    Hati adalah sumber pokok bagi segala kebaikan dan kebahagiaan sesorang, bahkan bagi seluruh mahluk yang dapat berbicara, hati merupakan kesempurnaan hidup dan cahanya. Allah berfirman, “dan apakah orang yang sudah mati, kemudian kami hidupkan dan kami berikan cahaya yang terang, dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya? (QS AL-Annam[6]: 122).
    AL- Imam ibn Qayyim AL-Jauziyyah ketika menjelaskan qalbu, mengatakan bahwa ayat ini mengisyaratkan adanya penggabungan antara kehidupan dan cahaya, dengan hidup seseorang mempunyai kekuatan pendengaran penglihatan, rasa malu, rasa muia, moran dan etika yang tinggi, berani, sabar, dan sejumlah budi pekerti yang mulia, termasuk juga kecintaannya kepada segala sesuatu yang baik dan kebenciannya kepada segala sesuatu yang buruk. Makin kuat hidupnya, makin kuat pula sifat-sifat mulianya. Dan semakin melemah hidupnya, makin melemah pula sifat-sifat mulianya, sehingga ia tidak malu untuk mengerjakan barbagai perbuatan yang buruk dan bertentangan dengan nilai-nilai moral.
    Hati yang hidup ketika didekati oleh berbagai perbuatan buruk,akan menolaknya dan membencinya dengan spontan, dan ia tidak akan condong kepadanya sedikitpun. Sedangkan hati yang mati tidak akan dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk seperti yang d ucapkan oleh Abdullah ibn masud r.a., “akan binasa seseorang yang tidak mempunyai hati yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.”
    Di antara anggota tubuh kita adalah hati. Ia bagai seorang raja yang mengepalai angkatan perangnya. Ia berhak memerintah, berkehendak, memakasa, maupun melarang sekehandaknya. Nabi Muhammad Saw bersabda, “… ketahuilah bahwa didalam tubuh manusia ada segumpal organ. Kalau organ itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Organ itu bernama Qalbu (hati)” (HR AL-Bukhari Muslim).
    Hati adalah sang penguasa, sedangkan tubuh seseorang akan memenhi segala perintah dan larangan hati. Karena itu hati yang akan diminta pertanggung jawaban tentang tindak-tanduk anggota tubuh. Sebab, setiap penguasa akan dimintai pertanggung-jawaban tentang rakyatnya. Ketika iblis mengetahui bahwa hati merupakan kemudi bagi seseorang, ia mengarahkan setiap orang lewat hatinya dengan rasa was-was, syahwat, dan iming-iming yang kosong, sehigga menyimpang dari jalan yang benar dan mudah diarahkan pada kesesatan dan dosa.
    Sesungguhnya yang terpenting dari kehidupan kita ini adalah terpeliharanya pribadi kita, dan inti dari pribadi kita itu adalah keadaan hati atau qalbu kita. Secerdas apapun akal pikiran, jika hatinya busuk dan jahat, maka kecerdasan tersebut malah akan menimbulkan malapetaka. Begitu pula kekuatan dan keindahan tubuh akan membawan mudarat manakala tidak disertai dengan terpeliharanya kebeningan hati.
    Aa gyim mengatakan, hati inilah yang potensi yang bias melengkapi otak cerdas dan badan kuat menjadi mulia. Dengan hati yang hidup inilah, orang lumpuhpun bias mejadi mulia, orang yang tidak egitu cerdas pun dapat menjadi mulia. Ada sebuah syair yang yang mungkin bias menggmbarkan betapa hati ini sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang: “ bila hati kian bersih, pikiranpun selalu jernih.semangat hidup kan gigih, prestasi mudah diraih tapi bila hati busuk, pikiran jahat merasuk. Ahlakpun kian terpuruk, dia jadi mahluk terkutuk.
    Bila hati kian lapang, hidup susah tetap senang. Walau kesulitan menghadang, dihadapi dengan tenang. Tapi bila hati sempit, segalanya jadi rumit.ketika hidup terimpit, lahir batin terasa sakit.”
    Betapa indahnya sekiranya kita dapat mengelola bisnis kita dengan hati yang bening. Kita menjalani hidup ini dan segala dinamikanya dengan hati yang bersih. Kita pun akan memperoleh rezeki dari sumber yang halal, karena segala aktivitas kita dilan dasi dengan niat baik, tanpa prasangka buruk, tanpa penipuan, tanpa kebohongan. Semuanya iklas semata-mata mencari keridhaan allah swt.
    Sekali saja kita tidak suka p ada seseorang, lambat laun kebencian itu akan memakan wakut, produktivitas, dan memakan kebahagianan kita. Kita akan lelah memikirkan orang yang kita benci. Jika hati ini bersih, pikiran bisa menjadi jernih. Ketika tidak ada waktu untuk iri, semua hal akan masuk dengan mudah, karena tidak ada ruang untuk meremehkan siapapun. Akibatnya kita akan memiliki akses data yang sangat tinggi, akses informasi  yang benar-benar melimpah, akses ilmu yang benar-benar luas. Ujung-ujungnya, kita akan mampu melahirkan ide-ide cemerlang, kreatif, dan inovatif dalam membangun gagasan-gagasan baru dalam satu perusahaan. Kita dengan mudah membawa perusahaan kita menghadapi situasi persaingan yang demikian ketat.
    Hal ini sangat kontradiktif dengan orang yang angkuh dan sombong. Dia akan merasa dirinyalah yang paling tau semua hal. Akibatnya, dia tidak akan pernah mendapatkan masukan dari orang lain. padahal, perkembangan dunia bisnis demikian pesat; perkembangan terjadi dari waktu kewaktu, bahkan dari detik ke detik, jika kita mencoba melihat perkembangan saham di bursa efek misalnya seluruh dunia dapat kita akses hanya dalam hitungan menit.
    Dan yang tak kalah penting bahawa orang bersih hatinya punya kemampuan berpikir yang cerdas, cemerlang, dan cepat dari pada orang lain. Namun orang yang hatinya kotor akan disibukan memikirkan kekurangan orang lain. Yang ada dalam pikirannya hanyalah kejelekan pesain, bukan berpikir bagaimnana menemukan gagasan-gagasan baru yang brilian, yang dapat membawa maju perusahaannya.
    Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan. Kita tidak bias mengatur atau menata hati, kecuali dengan memohon pertolongan allah agar ia selalu menjaga hati kita. Hati adalah pangkal kehidupan. Jika allah member kita hati yang bening, kita akan banyak mendapatkan keuntungan dan bias menjadi ap saja sesuai dengan keinginan. Bisnis menjadi lancer dan sukses, menjadi pemimpin  yang dicintai, suami yang dihormati, ayah yang disegani, atau menjadi apa pun bias terwujud jika ahlak kita mulia di sisi Allah. Dan k uncinya adalah  qalbun salim, yaitu hati yang selamat; dari segala kebusukan. Sebab kesuksesan dan kemuliaan hanyalah milik orang-orang yang berhati bersih.
    Keterkaitan antara bisnis dan kalbun salim tentu sangatlah erat. Kita harus menyadari bahwa persoalan terbesar yang dihadapi dalam aktivitas bisnis adalah masalah manusianya. Sedangkan manusia itu sendiri sangat bergantung pada suasana hatinya . disinilah perlu pengetahuan baru dalam mengelola bisanis, yaitu bagaimana mengelola bisnis dengan hati.
    Pada akhirnya kita dapat mengatakan bahwa kalau seorang pebisnis sudah menjalankan bisnisnya dengan jujur, dengan hati yang bening, maka bisnis yang d jalankan insyah Allah akan bermutu tinggi, memiliki nilai pelayanan yang berkualitas, mampu membangun merek yang baik, dan aan tercipta positioning yang bagus dibenak pelanggannya, sehingga dia akan sangat dicintai oleh pelanggannya.
    Muhammad  sebagai  wirausahawan sejati
    Setelah kematian kakekx abdul muttahalib,Muhammad tinggal bersama pamanya ,abu mthalib,yang berfrofesi sebgai pedagang sebagaimna kebayankan  pemimpin qorais saat itu .
        Muhammad baru berusia dua belas tahun ketika pertma kali melakukan perjalanan dagang ke Syria bersama pamannya.kebetulan abu thalib ibn.abdul muthalib telah meerencanakan melakukan perjalanan bersama sekelompok  tersebut berkumpul  untuk meninggalkan makkah,Muhammad yang waktu itu masih seorang pemuda,kecil,merangkul pamannya dan memperlihatkan kasih syang nya yang sangat besar sehingga Abu thlalib sangat iba.beliau berkata”aku akan membawanya bersamaku,dan kami tidak akan pernah berpisah”selanjutnya inilah perjalanan pertama Muhammad mengenal dunia bisnis.
        Jiwa wirausaha atau entrepreneurship adalah salah satu kekuatan yang di kembangkan oleh rasullah. Sedangkan wirausahawan atau entrepreneur itu sendiri secara sederhana  adalah kemampuan kita untuk menciptakan atau mendasain  manfaat dari apa pun  yang ada dalam diri dan lingkungan.apa pun di lihat dapat di kemas menjadi sesuatu yang bermanfaat.seorang wirausahawan mampi mengenal situasi dan mendayagunakan situasi tersebut sehingga bisa menghasilkan manfaat.
        Nabi Muhammad adalah salah seorang dari anggota keluarga besar suku qurais dan karenanya dia punya garis darah sebagai wirausahawan,sebagaimana umunya keluarga qurais,meskipun tidak memiliki uang untuk berbisnis sendiri, ia banyak menerima modal dari para janda kaya dan anak anak yatim yang tidak sanggup menjalankan sendiri dana mereka. Mereka menyerahkan dananya kepada nabi yang di kenal  jujur untuk  menjalankan bisnis dengan modal dari mereka dengan prinsip kemitraan dan bagi hasil.
        Khadijah adalah salah seorang dari banyak wanita kaya di makkah yang menjalankan bisnisnya melalui agen-agen berdasarkan berbagai jenis kerja sama kemitraan.karena Muhammad sejak kecil terkenal rajin dan percaya diri,beliau memperoleh reputasi yang baik ketika dewasa.
        Nabi Muhammad telah berhasil membina dirinya menjadi seorang wirausahawan sejati yang memiliki reputasi dan integritas luar biasa.selain itu ,beliau juga  berhasil mengukir namanya di kalangan masyarakatn bisnis pada khususnya dan kaum razzaq,menyebutkan sebuah riwayat dari Mu’amar berdasarkan sumber dari imam zahri bahwa ketika mencapai usia dewasa,nabi Muhammad telah terbentuk menjadi seorang  wirausahawan.karena tidak punya modal sendiri,beliau  pun berdagang dengan  modal orang lain.
        Muhammad memang seorang wirausahawan sejati,beliau telah menjadi teladan teladan bagi umatnya,bagaimana memulai dan mengelola suatu bisnis tanpa harus memiliki  modal sendiri.belia membuktikan bahwa dengan bermodalkan kejujuran dan integritas diri yang baik ,cukup bagi seseorang untuk menjadi seorang wirausahawan.

    Sembilan etika(akhlak)pemasar
    Ada Sembilan etika pemasar,yang akan menjadi prinsip-prinsip bagi syariah mareketer dalam menjalankan fungsi fungsi pemasaran,yaitu:

        1.Memiliki kepribadian spriptual (takwa)
        2.berperilaku baik dan simpatik(shidq)
        3.berlaku adil dalam bisnis (al-adl)
        4.bersikap melayani dan rendah hati(khidmah)
        5.menepati janji dan tidak curang
        6.jujur dan terpercaya(al-amanah)
        7.tidak suka berburuk sangka (su’zh-zhann)
        8.tidak suka  menjelek-jelekakan (ghibah)
        9.tidak melakukan sogok(riswah)
         
        Memiliki kepribadian spriptual(takwa)
        Sebuah hadis diriwayatkan dari”umar r.a yang mengatakan “aku mendengar rasullah saw”.bersabda.sekitarnya kalian bertawakkal (menyerah)kepada allah dengan sungguh-sungguh maka allah akan  memberikan rezeki kepada kalian seperti burung yang keluar di pagi hari dengan perut kosong(lapar)tetapi kembali di sore hari dengan perut  penuh(kenyang).hadis ini dengan jelas menerangkan bahwa betapa allah akan memudahkan rezeki kepada kita sepanjang kita tetap bertwakkal kepadanya dengan sungguh-sungguh.
        Seorang muslim di perintahkan untuk selalu mengingat allah,bahkan dalam sesuana mereka sedang sibuk dalam aktivitas mereka .ia hendaknya sadar penuh dan responsive terhadap maha pencipta.kesadaran  akan allah ini hendaklah menjadi sebuah kekuatan pemicu (driving force)dalam segala tindakan.
        Semua kegiatan bisnis hendaklah selaras dengan moralitas dan nilai utama yang di gariskan oleh al-quran  menegaskan  bahwa setiap tindakan dan transaksi hendkanya di tujukan untuk tujuan hidup yang lebih mulia.umat muslim di perintahkan untuk mencari kebahagiaan akhirat dengan cara menggunakan nikmat yang allah keruniakan kepadanya dengan jalan yang sebaik-baiknya.
        Al-quran memerintahkan untuk mencari dan mencapai perioritas-prioritas yang allah tentukan dalam Al-quran misalnya:
        1.hendaklah mereka mendahulukan pencarian pahala yang besar dan abadi di akhirat ketimbang keuntungan kecil dan terbatas yang ada di dunia.
        2.mendahulukan sesuatu yang secara moral bersih dari pada sesuatu yang secara moral kotor,walaupun misalnya yang di sebut terakhir mendatangkan banyak keuntungan yang lebih besar.
        3.mendahulukan pekerjaan yang halal daripada yang haram
        Sekalipun islam menyatakan bahwasannya berbisnis merupakan pekerjaan halal,pada tataran yang sama ia mengingatkan secara eksplisit bahwa semua kegiatan bisnis tidak boleh  menghalangi  mereka untuk selalu ingat pada allah dan melanggar rambu-rambu perintahnya.seorang muslim d perintahkan untuk selalu memiliki kesadaran tentang allah.(ingat allah,dzikrul-lah)meskipun ia sedang sibuk mengurusi kekayaan dan anak-anaknya.

       
    Berperilaku  Baik Dan Simpatik (Shidq)
        Al-quran mengajarkan untuk senantiasa berwajah manis,berperilaku baik dan simpatik.allah swt.berfirman’dan berendah hatilah kamu terhadap orang-orang yang beriman”al-quran juga mengajarkan untuk senantiasa rendah hati dan bertutur kata yang manis.allah berfirman ,dan jangalah kamu memanglingkan mukamu dari manusia(karena sombong)dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
        Berperilaku baik,sopan santun dalam pergaulan adalah fondasi dan inti dan kebaikan tingkah laku.sifat ini sangat di hargai dengan nilai yang tinggi dan mencakup semua sisa manusia.sifat ini adalah sifat alah yang harus di miliki oleh kaum muslim.banyak ayat dalam al-quran dan hadis-hadis rasullah yang memerintahkan kaum muslim untuk bermurah hati.
        Al-quran juga mengharuskan pemeluknya untuk berlaku sopan dalam setiap hal bahkan dalam melakukan transaksi bisnis dengan orang-orang yang bodoh(sufaha)tetap harus berbicara dengan ucapan dan ungkapan dan ungkapan yang baik.
    Kaum muslim di haruskan untuk berlaku manis dan dermawan terhadap orang-orang yang miskin itu setidak-tidaknya memperlakukan mereka dengan kata-kata yang baik dan sopan dalam pergaulan.

    Berlaku Adil Dalam Bisnis (Al-Adil)
        
    Berbisnislah kalian secara adil, demikian kata kata Allah mari kita lihat potongan firman-ya “Berusahalah secara adil dan kamu tidak boleh bertindak dengan tidak adil” ini adlah salah satu bentuk akhlak yang harus di miliki seorang syariah marketer. Berbisnis secara adil adalah wajib hukumnya, bukan hanya imbauan Allah swt.  Al. Qur’an telah menjadikan tujuan semua risalah langit adalah untuk melaksanakn ke adilan termasuk di antara nama-nama Allah.
                    Lawan kata dari keadilan adalah kezaliman (al-zhum), sesuatu yang telah diharamkan Allah atas dirin-ya sebagaimana diharamkan-nya atas hamba-hamba-nya : “Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezaliman pada diriku dan aku telah menjadikanya di antara kamu sekalian sebagai hal yang diharamkan, maka janganlah kamu saling menzalimi”.
                   Islam telah mengharamkan setiap hubungan bisnis yang mengandun kezaliman dari mewajibkan terpenuhinya keadilan yang teraplikasikan dalam setiap hubungan dagang dan kontrak bisnis. Karena mengandung unsur ketidakjelasan yang membahayakan salah satu pihak yang melakukan transaksi.

                 Begitu pula islam melarang setiap hubungan dagang yang mengandung penipuan. Selama unsure tersebut tidak banyak dan tidak disengaja, hal itu dapat dimaklumi. Selain itu, jual beli yang dilakukan paksaan juga terlarang. Berikut ini sebuah hadis yang melarang jual beli “orang yang terpaksa” (mudhthar).
                 Al-khaththabi berkata bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat seorang yang majhul (tidak diketahui identitasnya), yaitu orang tua dari bani tamim. Namun, kebanyakan orang ulama membenci jual beli seperti ini. Artinya, hal ini disepakati status kemakhuranya karna adanya unsur kezaliman dan merugikan. Sumber alas an pelangaran adalah unsure eksploitasi keperluan yang terpaksa (darurat) dan membeli darinya dengan harga yang lebih murah dari pada harga yang sewajarnya, yaitu harga yang adil. Jadi seorang syariah marketer tidak dibenarkan melakukan transaksi jual beli atau membeli murah barang seseorang dalam keadaan normal, ”tidak kepepet”, dia tidak melakukan banting harga. Ini termasuk bisnis yang tidak bermoral.
               Dalam bisnis modern, sikap adil harus tergambarkan bagi semua stakehorder, semuanya harus merasakan keadilan tidak boleh ada satu pihak pun yang hak-haknya terzalim, terutama bagi tga stakeholder, utama, yaitu pemegang saham, pelanggan, dan karyawan.
              Al-khathabi bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat seorang yang majhul (tidak diketahui identitasnya), yaitu orang tua dari bani Tamim. Namun, kebanyakan para ulama membenci  jual beli seperti ini. Artinya, hal I ni disepakati status kemakruhanya karna adanya unsur kezaliman dan merugikan.

    Bersikap melayani dan rendah hati (khidmah)  

    Sikap melayani merupakan sikap utama dari seorang pemasar. Tanpa sikap melayani, yang melekat dalam kepribadianya, dia bkanlah seorang yang berjiwa pemasar. melekat   dalam sikap melayani ini adalah sikap sopan, santun, dan rendah hati. Orang yang beriman di perintahkan untuk bermurah hati, sopan, dan bersahabat saat berelasi dengan mitra bisnisnya.
                Rasulullah bersabda bahwa salah satu orang beriman adalah mudah bersahabat degan orang lain, dan orang lain pun mudah bersahabat denganya. Rasulullah bersabda “semoga Allah memberikan rahmat-nya kepada orang yang murah hati, sopan pada saat dia menjual, membeli atau saat untuk menuntut hakya”.
              Dalam konteks ini rasulullah pernah berwasiat kepada kita saat bersabda, “siapa yang memberikan tenggang kepadaorang kesulitan atau kessahan atau keputtihanya sama sekali, Allah swt akan menauginya pada hari kiamat di bawah naungan ‘Arasinya pada hari tidak ada naungan selain naunganya”.
              Rasullah pernah bersabda “saidu-qaum khadiuhum”, pemimpin itu adalah  pelayan bagi rakyatnya. Pemimpin bagi perusahaan adalah pelayan bagi karyawanya. Semangat ini perlu kita bawah kedalam dunia bisnis. Servis merupakan factor paling penting dalam suatu bisnis apa pun yang menjadi inti bisnis kita, stakohiders haruslahlah senantiasa mendari bahwa bisnisnya adalah bisnis servis.
                              
    Menepati  janji dan tidak curang

    Allah swt. Berfirman tengtang sikap amanah, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwah kepada Allah tuhannya.  Allah swt juga berfirman, “hai orang-orang  yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan janganlah kamu menhianati amanat-amanat yang  dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.
                 Amanah bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan. Secara umum, amanah dari Allah swt. Kepada manusia ada 2, yaitu ibadah khalifah. Dalam kehidupan, seorang muslim harus melaksanakan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-nya. Keputusan kepada Allah adalah kepatuhan yang bersifat mutlak karena nAllah telah menciptakan manusia untuk mengabdi kepada-nya.
                 Ketika ia mendapat amanah untuk melakukan survei terhadap jaminan bagi pinjaman di bank syariah, ia melaporkan apa adanya tidak memanipulasi data karena mendapat tip atau “hadiah” dari calon nasabah. Jika mendapat amanah di bagian inventasi, ia tidak menempatkan dana di bank, pasar modal, opligasi dan sebagainya kecuali denagan pertimbangan yang professional, bukan karena mendapat  feed- back berupa “uang terima kasih”.
               Jika diamanahi di biaian umum dalam suatu perusahaan, ia tidak melakukan pembelian barang demi mendapat hadiah dari vendor baik berupa uang ataupun berupa barang apa pun bentuknya termasuk hadiah parsel ketika lebaran.
                 Demikian berat pertangung jawaban amanat di hadapan Allah, sehingga Allah swt. Menagatakan dalam firmanya, “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amant kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipukullah amanat itu oleh manusia sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”
                Sikap sebaliknya adalah sikap curang, serakah, dan sikap tidak adil ini demi memperoleh untung yang lebih besar bias muncul dalam menentukan harga, takaran, ukuran, timbangan.
                Perintah ini berulang-ulang dalam Al-Qur’an. Di dalam wasiat yang sepuluh dari surah Al-Anam di sebutkan, “Dan sempurnakanlah takaran dan timbanagan dengan adil. Kami tidak memikulkan bebaban kepada seseorang melainkan sekedar  kesanggupanya”.
               Kita menjadikan kisah-kisah sebagai librah atau pelajaran dalam menentukan nisbah, harga, rate, ukuran, dan sebagainya dalam bisnis syariah. Dengan demikian, bisnis tersebut tetap dijalankan dengan tuntunan ilahi. Tidak ada pihak yang terzalimi dari semua pun mendapatberkah dari Allah swt. “sesungguhnya Allah menyuai orang-orang yang berlaku adil.37 dan sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Allah berada di atas mimbar yang bercahaya.”38
    Jujur dan Terpercaya (AL-Amanah)
    Di antara Akhlak yang harus menghiasi bisnis syariah dalam setia gerak-geriknya adalah kejujuran.kadang-kadang sifat jujur dianggap mudah untuk dilaksanakan bagi orang-orang awam manakalah tidak dihadapkan pada ujian yang berat ata tidak dihadapkan pada godaan duniawi. Disinilah Islam menjelaskan bahwa kejujuran yang hakiki itu terletak pada muamalah mereka.39 Jika ingin mengetahui sejah mana tingkat kejujuran seorang sahabat, ajaklah kerjasama dalam bisnis.Disana akan kelihatan sifat-sifat aslinya,terutama dalam hal kejujuran.
        Rasulullah bersabda,”penjual dan pembeli masih mempunyai hak khiyar (hak untuk memilih)sebelum keduanya berpisah.jika keduanya berlakujujur dan terus terang,maka transaksi keduanyaakan mendapat berkah.jika keduanya berlaku dusta menutup –nutupi,mungkin saja mereka berdua mendapat laba,tetapi jual beli mereka kehilangan berkah.”40.
    Beliau juga bersabda, “Sumpah    palsu   dapat   melariskan   barang   dagangannya,    tetapi menghancurkan mata pencaharian.”41   seorang laki-laki mengadu kepada Rasulllah Saw. Bahwa ia sering berlaku curang dalam jual beli.Rasulullah Saw.bersabda,”jika kamu melakukkan jual beli,katakanlah, tidak ada kecurangan.”42
        Tak diragukan bahwasanya ketidak jujuran adalah bentuk kecurangan yang paling jelek.Orang yang tidak jujur akan selalu berusaha melakukan penipuan pada orang lain,kapan pun dimana pun kesempatan itu terbuka bagi dirinya.AL-Quran dengan tegas melarang ketidak jujuran itu. Allah berfirman, “Hai  orang-orang  yang  beriman,janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati  allah dan rasul Muhammad dan (juga)janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kamu, sedangkan kamu mengetahui. Kemudian rasulullah SAW. Bersabda bahwa sahnya ketidak jujuran adalah salah satu tanda sifat orang munafik: “tiga tanda orang munafik adalahjika bicara ia selalu dusta; jika berjanji, dia selalu mengingkari, dan jika dia diberi amanat, dia akan berkhianant.
    Islam juga melarang semua penyalahgunaan dan penggunaan barang milik majikan oleh pekerja diluar imbalan yang telah ditetapkan. Hal itu dianggap sebagai ketidak jujuran dan pencurian, yang keduanya dilarang oleh islam. Rasulullah mengatakan,barang siapa yang mengerjakan,suatu pekerjaan kemudian menyumbunyikan atau benang,atau yang lebih kecil dari pada,maka itu adalah penipuan yang akan dating(di beberkan )di hari kiamat”dalam hadis di sebutkan”barang siapa yang melakukan pekerjaan dan kemudian dia menerima upah maka apa yang di ambil melebihi upah itu adalah penipuan.
        Demikian pentingnya sikap amanah dalam bisnis,sehingga ketukan,celaan dan larangan terhadap ketidakjujuran,kecurangan,dan pengkhianatan amanah terdapat lebih dari Sembilan belas ayat di dalam al quran.pantas saja ketika langit,bumi,dan gunung gunug akan di serahi amanah oleh allah,enggan menerimanya karena amanah itu memang amat berat pertanggungjawabannya.
        Sekarang coba kita camkan dalam dalam makna amanah ini dalam hati kita.ingatlahseluruh transaksi bisnis yang pernah kita jalankan,lihatlah tugas-tugas yang pernah yang pernah kita lakukan dan tengoklah keputusan-keputusanv yang pernah yang pernah kita ambil,adakah nilai nilai amanah masih ikut menjiwainya.bukankah kita nabi Muhammad saw,mengambil selembar benang atau lebih daripada itu(dari perusahaan di tempat kita bekerja)adalah dari bagi penipuan..mudahan mudahan kita tidak termasuk orang sering membawa beratus beratus lembar kertas milik kantor ke rumah,membawa laptop atau computer kantor untuk kepentingan pribadi ke rumah atau menerima berbagai macam hadiah dan mitra bisnis dalam kapisitas jabatan kita di perusahaan.
        Tidak suka berburuk  sangka(su’uzh-zhann)
    Saling menghormati satu sama lain merupakan ajaran nabi Muhammad yang harus di implenmentasikan dalam perilaku bisnis modern.tidak boleh satu pengusaha mengjelekkan pengusaha yang lain,hanya memovatisakan persaingan bisnis.amat naïf  jika perilaku seperti ini terdapat pada praktisis bisnis,apalagi pada praktisis yang sudah berani menempelkan atribut syariah sebagai postinoning bisnisnya.karena itu sepatutnya akhlak para praktisis,akedemisi,dan prah pakar ekonomi syariah harus bisa menjadi  teladan bagi umat.
        Kemudian firman allah lagi’apabila di beri penghormatan,dengan suatu penghormatan,balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dariopadanya atau balaslah penghormatan itu dengan yang serupa.
        Kita semua telah memaklumi,bagaimana islam telah melalui syariahnya melindungi kehormatan dan harga diri manusia bahkan mneyucikannya.pada suatu hari ibn’m,sud. Pernah meliat ka’bah kemudian mengatakan betapa kagumnya engkau dan betapa pula agungnya kehormatanmu.
        Dalam  haji wada rasullah saw.pernah berkhutbah di hadapan kaum muslim.diantara isi khutbah berbunyi,sesungguhnya darah-darah dan harta-harta kamu haram merusakkannya.sehingga kamu bertemu dengan tuhanmu.sebagaimana kamu haram merusak kehormatan harimu.di bulanmu dan di negerimu.
        Islama melindungi kehormatan pribadi dari suatu pembicaraan oleh yang tidak di sukainya untuk-untuk di sebut dalam ghibah,padahal omongan itu benar adanya.maka bagaimana lagi kalau omongan justru di buat-buat dan tidak sesuai dengan fakta jelas merupakan dosa besar.seperti di tuturkan dalam hadis nabi Muhammad saw.
        Aisyah juga pernah meriwayatkan’sesungguhnya rasullah saw’pernah bertanya kepada parah sahabatnya’tahukah kamu riba apakah yang teramat  berat di sisi .allah’mereka memjawab’dan rasullahnya yang mahatahu.
        Kemudian rasullah membacakan ayat dan orang orang menyakiti orang orang mukmim,laki laki dan permpuan dengan menisbahkan sesuatu pada hakikatnya maka mereka tidak berbuat,maka sungguh mereka telah memikul dosa dan dusta terangan’terangan.
        Bentuk kehormatan yang paling berat ialah menuduh orang orang mukmim perempuan yang terpilihara melakukan suautu kesemukan.karna teduhan tersebut akan membawa bahaya yang besar kalau mereke mendengarnya dan dengar pula oleh keluarga’keluargannya serta akan berbahaya untuk masa depan mereka.lebih lebih kalau hal di dengar oleh orang orang yang suka menyebarkanluaskan kejehatan di tengah’tengah masyarakat islam.
        Karena itu tinggalkan kegiatan berburuk sangka.akan lebih mulia jika seorang syariah marketer justru menonjolkan kelibihan kelibihan saudarannya.rekan sekerjanya,perusahaannya,atau bahkan jika perlu persaingan.
        Tidak Suka Menjelek’jelekkan(Ghibah)
    Penyakit hati yang lain,selain yang banyak menimpa umat islam, termasuk mungkin praktisi dan akademisi ekonomi syariah, adalah ghibah. kita dilarang ghibah (mengumpat/menjelek-jelekan). Seperti firmaan allah, “dan jangan sebagian dari kamu mengumpat sebagian yang lain”.
    Rasulullah SAW. Berkendak akan mempertajam pengertian ayat tersebut kepada sahabat-sahabatnya yang dimulai dengan cara Tanya jawab, sebagaimana tersebut dibawah ini, “bertanyalah nabi Muhammad kepada mereka: tahukah kamu apa yang dimaksud ghibah itu? Mereka menjawab: allah dan rasulnya yang lebih tahu itu. Maka jawab beliau, yaitu: kamu membicarakan saudaramu tentang sesuatu yang ia tidak menyukainya. Kemudian nabi bertanya: bagaimana jika saudaraku itu seperti yang saya katakan tadi?  rasulullah SAW. Menjawab: jika padanya terdapat apa yang kamu ceritakan itu, berarti kamu mengumpatnya (ghibah), dan jika tidak seperti yang kamu bicarakan  itu, kamu telah menfitnahnya.
    Biasanya seorang pemasar  sehari-hari senang jika telah mengetahui kelemahan, kejelekan, dan kekurangan lawan bisnisnya. Dan biasanya kelemahan dan kejelekan ini dijadikan senjata untuk memenangkan pertarungan di pasar  dengan jalan menjelek-jelekan (karena faktanya benar) atau menffitnah (karena faktanya tidak benar).
    Manusia tidak suka kalau bentuknya, peranagainya, nasabnya, dan cirri-ciri yang tidak baik dibicarakan. Seperti tersebut dalam hadist berikut ini: “dari Aisyah ia berkata: saya pernah berkata kepada nabi: kiranya engkau cukup (puas) dengan shafiyah begini dan begini , yakn I dia itu pendek. Maka jawab nabi: sungguh engkau telah berkata suatu perkataan yang andai kata engkau campur dengan air laut, niscaya akan tercemar.
    Ghibah adalah keinginan untuk menghancurkan orang, menodai harga diri, kenuliaan, dan kehormatan orang lain, sedangkan  mereka itu tidak ada dihadapannya. Ini menunnjukkan kelicikan, sebab sama saja dengan menusuk dari belakang. Sikap semacam ini merupakan salah satu bentuk  penghancuran karakter, sebab pengumpatan dengan model seperti ini berarti melawan orang lain yang tidak berdaya.
    Ghibah disebut juga suatu ejekan merusak, seba sedikit sekali yang  orang lidahnya dapat selamat dari cela dan cerca. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Al-Qur’an melukiskan dalam bentuk tersendiri yang cukup menggetarkan hati  dan menggugah perasaan. Firman Allah,‘’ Dan janganlah sebagian dari  kamu mengumpat sebagian yang lain; apakah salah seorang diantara kamu suka makan daging bangkai saudaranya padahal mereka tidk menyukainya?’’.
    Setiap manusia pasti tidak akan suka makan daging manusia. Maka bagaimana lagi kalau daging saudaranya? Dan bagaimana lagi kalau daging itu menjadi bangkai? Nabi  Muhammda Saw. Memahami makna penulisan Al-Qur’an kedalam  pikiran dan hatinya secara dalam, dan mengingatkan kepada para sahabatnya dalam berbagi kesempatan.
    Ibn Mas’ud berkata “kami pernah berada ditempat nabi Muhammd Saw., tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri meninggalkan majelis. Kemudian ada seoerang laki-laki mengumptatnya sesudah dia tidak ada. Maka Nabi menasehati laki-laki ini “ Berselilitlah (sikat gigi dengan siwak ) kamu. Orang tersebut ber-tanya: Mengapa saya harus berselilit, sedangkan saya tidak makan daging ? Makan Nabi berkata “ sesungguhnya Engkau telah memakan daging audaramu.”
    Dan diriwayatkan pula oleh Jabir ia berkata, “ kami pernah berada ditempat Nabi Muhammad saw. Kemudian berhembuslah angin berbau busuk. Kemudian bertanyalah Nabi: Tahukah kamu angin apa ini? Inilah adalah angin baunya orang-orang yang mengumpat (saudaranyaa sendiri) orang-orang mukmin.
    Bagi, syariah marketer, ghibah adalah perbuatan sia-sia, dan membuang-buang waktunya. Akan lebih baik jika menumpahkan seluruh waktunya untuk bekerja secara profesioanal, menempatkan semua prospeknya sebagai sahabat yang baik, dan karenanya ia harus memperlihatkan terlebih dahulu bagaimana menjadi sahabat yang baik, berbudi pekerti, dan akhlaq karimah (akhlak yang mulia). Orang yang memiliki akhlaq karimah pasti disenangi semua orang, dan sering mengenalnya karena kebaikan perilakunya. Dan sinilah muncul kepercayaan (trust) yang merupakan kunci sukses dalam keberhasilan berbisnis.
    Tidak Melakukan Sogok Suap (Riswayah)
    Dalam syariah, menyuap (riswayah) hukumnya haram, dan menyuap termasuk dalam kategori makan harta orang lain dengan cara batil. pMemberikan sejumlah uang dengan maksud agar kita dapat memenangkan tender suatu bisnis, atau memberikan sejumlah uang kepada hakim atau penguasa aagar dapat memperoleh hukuman yang lebih ringan atau termasuk dalam kategori suap (riswayah).
    Islam mengharamkan orang muslim menyuap penguasa dan pembantu-penbantunya.
    Member dan menerima suap dalam bentuk apapun dalam menjalankan tugas adalah diharmakan oleh syariat. Ketentuan ini berlaku bagi siapaun hakim, menteri, polisi, lurah, dsb. Dan dalam perkara apapun pengurusan izin usaha, pembuatan KTP, perpanjangan  SIM,  dan sebagainya. Juga berlaku bagi perantara, broker, biro jasa, dan siapaun yang terlibat ikut didalamnya.
    Allah swt. Berfirman “ Dan janganlah kamu sebagian memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan (jangnlah) kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian harta dan benda orang lain itu dengan (jalan berbuat ) dosa, padahal kamu mengetahu”i, (Q.S Al-Baqarah [2]188).
    Kemudian rasullah saw.bersabda allah melakna penyuap dan penerima suap dalam hokum(hr ahmad,al termidzi dan ibn hibban)pada hadis yang lain rasullah juga mengatakan,’rasullah saw’.melakna penyuap,penerima suap,dan yang menjadi perantaranya(HR ahmad dan hakim)
    Rasullah saw,pernah mengutus’abdullah ibn rawaha  ke tempat orang yahudi untuk menetapkan jumlah yang harus di bayarnya.kemudian mereka menydorkan sejumlah uang’maka Abdullah berkata kepada orang yahudi itu’suap yang kamu sodorkan kepadaku itu adalah haram itu oleh karena itu,kami tidak akan menerimanya(HR halik)
    Ahmad Muhammad al-asal mengatakan bahwa rasullah sendiri pernah melakna orang yang memberikan uang sogok (risywah)agar mencapai kedudukan yang tidak semestinya atau mengambil bukan haknya.beliau pun melakna orang yang menerima uang sogok,yaitu yang mau mengambilnya,dan juga perantarannya(brokernya)yaitu orang yang menjembatangi di antara penyogok dan yang di sogok.
    Sehubugan dengan cara memperoleh reski,rasullah menganjurkan umatnya agar menempuh cara-cara yang halal sebagai hadis yang di riwayatkan ‘ali ibn thalib’bahwa seseorang laki laki dating menemui nabi menanyakan cara berbisnis yang baik.beliau bersabda ‘pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap transaksi jual beli yang di benarkan.
        Dan sebaliknhya ,rasullah melarang cara-cara yang hal dalam memperoleh reski.rasullah bersabda dalam riwayat hadis muslim dari abu hurairah’wahai umat manusia!allah itu sesungguhnya itu baik dan tidak menyukai kecuali yang baik allah memerintahkan orang yang beriman seperti yang di berikan kepada rasul.allah berfirman,wahai orang-orang yang beriman!makanlah reski yang baik yang kami berikan kepadamu kemudian dia menyeruhkan kisa pria yang berjalana jauh,yang rambutnya panjang dan penuh debu.ia menganggap kedua tangannya kearah kangit yang berdoa.ya tuhan ,ya tuhan sedangkan makananya doakanya akan di kaburkan
        Karena itulah islam mengharamkan suap dan member peringatan terhadap siapa saja yang bersekutu dan bekerja sama dalam proses penyuapan ini sebab penyuapan di masyarakat menyebabkan meluasnya kerusakan dan kegaliman.
    Karena sedemikian merebaknya praktik suap dalam masyarakat khusunya di Indonesia ,dan hampir-hampir saja bisa merampas segala hak-hak kita untuk bisa bertahan hidup jika tidak ingin melakukannya,syaikah al-qaradhawi memberikan pendapat lain barang siapa mempunyai hak yang diabaikan,sedangkan jalan untuk mendapatkan hak tersebut tidak dapat,kecuali dengan jalan menyuap.atau ada suatu kegaliman yang tidak dapat diatasi kecuali dengan menyuap maka sebaiknya bersabar diri,sehingga allah memberikan jalan untuk mengatasi kegaliman atau untuk mendapat hak tersebut.kalau dia mulai jalan menyuap untuk mksud di atas,dosanya bagi yang menerima suap,bukan bagi yang menyuap,selama dia telah mencoba berbagai jalan untuk mengatasi kegaliman untuk mendaptkan haknya itu tetapi tidak berhasil,dan jalan itu terpaksa di tempuh dengan tidak merugikan orang lain.
    Para ulama yang terdapat seperti itu mendasarkan pendiriannya berdasarkan hadis tentang orang –orang yang minta sedekah kepada nabi Muhammad saw.padahal mereka tidak berhak ,tetapi nabi memberinya .antara lain hadis yang di riwayatkan’umar ibn  khaththab.sesungguhnya rasullah saw bersabda:sesungguhnya ada salah satu seorang di antara kamu keluar dari rumahku dengan membawa sedekah yang di sembunyikan di ketiaknya,padahal sedekah itu hanya umpang nereka,kemudian umar’bertanya:ya rasullah,mengapa engkau beri padahal engkau tau bahwa sedekah itu  merupakan bara nereka baginya?maka jawab nabi :apa yang harus saya perbuat sedangkan mereka terus menerus meminta kepada aku dan  saya sendiri di larang oleh allah berlaku batil?
    Syaikh al-qaradhawi kemudian mengatakan:karena keadaan yang mendesak semacam itu ,nabi Muhammad saw.mau memberikan sesuatu kepada peminta padahal beliau mengatahui bawha barang yang di berikannya akan menjadi bara api di nereka,maka langkah serupa itu dapat kita tempuh dalam kasus yang sangat mendesak untuk mengatasi kegaliman dan menghindari perampasan hak kita.toleransi ini hanya di berikan dalam keadaan terpaksa,yang jika tidak melakukannya,maka keluarga dan masyarakat dapat mengalami mudarat yang lebih luas.

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan