• Posted by : sahdarullah Selasa, 04 November 2014

    Oleh: dr. Avie Andriyani

    Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan patut untuk diperkenalkan pada anak-anak kita. Meskipun usia anak kita masih belia, namun penanaman kecintaan terhadap ibadah haji akan turut membangun karakternya. Seorang anak yang dari kecil sudah diperkenalkan seperti apakah ka’bah, bagaimana caranya beribadah haji, keutamaan apa saja yang terkandung dalam ibadah haji, tentu akan termotivasi untuk bisa melaksanakannya kelak ketika mereka dewasa.
     
    Usia Tepat Memperkenalkan Ibadah Haji pada Anak
    Usia paling ideal bagi seorang anak untuk diperkenalkan dengan ibadah haji biasanya sekitar usia 3 tahun. Pada usia ini mereka sudah mulai banyak bertanya dan menunjukkan keingintahuan yang besar. Berbeda dengan ibadah shalat dan yang lainnya, ibadah haji mungkin lebih jarang mereka saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu kiranya orangtua lebih aktif dalam memperkenalkan ibadah haji kepada anak-anaknya. Pengetahuan mengenai ibadah haji ini hanya bersifat pengenalan atau pengakraban saja, sehingga tidah harus dijelaskan sampai mendetail. Untuk pengetahuan yang lebih rinci bisa diberikan ketika anak memasuki usia SD.
    Di sekolah-sekolah, mulai dari preschool (playgroup) dan TK, biasanya sudah diperkenalkan mengenai tata cara haji dan bahkan banyak yang mengadakan praktek beribadah haji. Kegiatan-kegiatan semacam ini tentu saja sangat bermanfaat dalam memperkenalkan rukun Islam yang kelima sejak usia dini. Jika sebelumnya anak-anak hanya mendengarkan cerita atau melihat gambar tentang ibadah haji, dengan praktek akan lebih meninggalkan kesan pada diri anak.
     
    Metode Mengenalkan Ibadah Haji pada Anak
    Kita bisa memulai dengan menyebutkan rukun Islam terlebih dahulu. Biasanya anak akan menanyakan lebih jauh tentang apa yang kita sebutkan. Ketika anak bertanya tentang ibadah haji, kita bisa mulai memperkenalkan ibadah haji dengan berbagai metode seperti berikut ini :

    Metode gambar
    Metode paling sederhana namun cukup interaktif adalah dengan membuatkan gambar untuk anak. Kita cukup menyediakan kertas atau papan tulis dan spidol untuk menggambar ka’bah. Sambil menggambar kita ceritakan bagaimana seorang muslim menjalankan ibadah haji.

    Metode kisah atau cerita
    Saat yang terbaik untuk bercerita adalah ketika menjelang tidur. Salah satu cerita yang sangat mendukung pengenalan terhadap ibadah haji adalah kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail. Kita ceritakan bagaimana kisah ibunda nabi Ismail yaitu Hajar ketika ditinggalkan nabi Ibrahim bersama dengan Ismail di daerah yang tandus hingga beliau berlari-lari dari bukit Shafa ke bukit Marwah mencari air dan kemudian Allah memberi mereka nikmat berupa air zam-zam. Kita ceritakan pula bagaimana kesabaran nabi Ibrahim ketika diperintah Allah untuk menyembelih nabi Ismail. Kisah ini bisa kita manfaatkan juga untuk menjelaskan tentang ibadah qurban yang dilaksanakan kaum muslimin tiap hari raya idul adha.

    Ketika menceritakan tentang Ka’bah, kita ceritakan bagaimana nabi Ibrahim dengan dibantu nabi ismail menegakkan fondasi Ka’bah sambil terus berdoa kepada Allah. Kita kaitkan pula dengan kisah kelahiran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertepatan dengan tahun gajah, yaitu ketika tentara bergajah hendak menghancurkan Ka’bah namun digagalkan oleh Allah dengan dikirimnya burung ababil. Jika anak kita sudah mulai menghafal Al-Qur’an, kita bisa membacakan surat Al-Fiil supaya lebih melekat di hati mereka.

    Dalam bercerita, kita bisa langsung secara lisan tanpa bantuan gambar atau media lain. Namun bisa juga kita menggunakan buku-buku kisah nabi yang banyak beredar saat ini. Tentu saja harus kita seleksi dan kita pilih buku-buku yang terpercaya keshahihannya.

    Memutarkan video tata cara manasik haji
    Saat ini sudah banyak media penunjang dalam menunaikan ibadah haji, salah satunya adalah video tentang manasik haji. Dalam rangka memperkenalkan ibadah haji, kita bisa memutarkan video tata cara manasik haji pada anak, tentunya dengan didampingi dan diberi penjelasan yang sederhana. Kita tidak perlu menjelaskan secara mendetail, cukup memberi gambaran bagaiman umat Islam di seluruh dunia menjalankan rukun Islam yang kelima.

    Biasanya anak akan menanyakan kenapa jama’ah haji semuanya berpakaian serupa dan mungkin mereka juga akan bertanya tentang bacaan talbiyah yang diucapkan oleh para jama’ah haji. Kesempatan ini bisa kita manfaatkan untuk menjelaskan pada mereka tentang pakaian ihram dan kalimat talbiyah. Kita ajak mereka untuk menirukan kalimat talbiyah. Insyaalah dalam waktu singkat anak kita bisa dengan lancar membaca kalimat talbiyah dan mungkin akan senantiasa mengulang-ngulangnya.
    Selain memperkenalkan ibadah haji, kita juga bisa sambil memotivasi anak untuk senantiasa berdoa pada Allah subhanahu wa ta’ala supaya dimudahkan dan bisa berkesempatan menunaikan ibadah haji. 

    Faedah Mengenalkan Ibadah Haji Sejak Dini
    Ada banyak manfaat yang bisa kita petik ketika memperkenalkan ibadah haji pada anak, yaitu :
    1. Anak lebih mengenal tentang rukun Islam.
    2. Anak mengetahui kisah-kisah nabi dan Rasul yang sangat bagus bagi pendidikan karakter anak.
    3. Memotivasi anak untuk bisa menunaikan ibadah haji.
    4. Mendorong mereka untuk selalu berdoa supaya berkesempatan pergi ke tanah suci.
    5. Menanamkan kecintaan pada Islam.
    6. Mengajarkan pada anak bahwa umat Islam di seluruh dunia ini bersaudara dan menjalankan ibadah yang sama dengan kita, salah satunya adalah berhaji ke baitullah.

    Mendidik Anak Butuh Kreatifitas
    Mengajari seorang anak tentang ilmu agama memang tidak bisa terlalu kaku, dibutuhkan keluwesan sehingga faedah yang ingin disampaikan ke anak bisa diterima dan dicerna oleh akal pikiran mereka. Pemilihan metode, gaya penyampaian, dan tutur bahasa orangtua harus disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Tentu saja kita tidak bisa membacakan sebuah buku dengan intonasi datar dan dibaca “apa adanya”, karena hal ini akan sulit dipahami oleh anak. Dengan sedikit kreativitas, insyaAllah kita bisa memperkenalkan mereka dengan berbagai macam ibadah dalam Islam. Selamat mencoba dan semoga kita dimudahkan Allah subhanahu wa ta’ala dalam mendidik anak-anak kita.

    { 1 komentar... read them below or add one }

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan