Posted by : sahdarullah
Minggu, 16 November 2014
Jaringan internet
benar-benar
dimanfaatkan
oleh
masyarakat,
instansi
swasta, maupun pemerintah sebagai wahana dan sarana untuk
menambah wawasan. Tidak hanya itu saja, antarmanusia dapat saling bertukar
informasi dan dapat
memberdayakan informasi tersebut.
Keuntungan yang diperoleh melalui internet adalah kemudahan dalam memperoleh informasi. Internet memungkinkan
siapapun mengakses berita-berita terkini
melalui koran elektronis seperti Republika Online (www.republika.co.id) dan Kompas Cyber Media (www.kompas.com). Selain itu, melalui
internet Anda dapat melakukan
transaksi bisnis melalui
e-bussines atau Anda juga dapat
melakukan pembelajar- an
jarak jauh (Distance Learning atau e-Learning), dan lain-lain
Internet (Interconnected Network) merupakan contoh
jaringan komputer.
Secara harfiah, internet (kependekan
dari
perkataan
‘inter-network’)
ialah
rangkaian komputer yang terhubung menghubungkan beberapa rangkaian.
Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer
umum yang berhubung
secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol).
Kata-kata “net’ memiliki
arti sambungan, sehingga internet diartikan
sebagai jaringan komputer
luas dan besar
yang mendunia, yaitu
menghubung- kan pemakai komputer dari suatu
negara ke negara
lain di seluruh
dunia, sehingga dapat
saling berhubungan atau berkomunikasi. Proses
komunikasi internet ini harus megikuti standar
serta media tertentu.
Media yang digunakan dalam jaringan ini adalah
jaringan telepon.
a. Sejarah Internet
Dunia
Internet berawal
dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960, yaitu
dari beberapa jaringan
komputer. Jaringan komputer adalah beberapa komputer
terhubung satu sama lain dengan memakai
kabel dalam satu lokasi, misalnya
dalam satu kantor atau gedung.
Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer
dapat bertukar informasi dan data dengan pengguna
komputer lainnya.
Pada awal
diciptakannya,
jaringan
komputer
dimanfaatkan
oleh
angkatan bersenjata Amerika untuk
mengembangkan
senjata
nuklir.
Amerika khawatir jika negaranya diserang, maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk
itulah mereka mencoba
komunikasi dan menukar
informasi melalui jaringan komputer.
Setelah angkatan
bersenjata Amerika, dunia
pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan
mengembangkan jaringan komputer yang diprakarsai oleh lembaga
bernama
Advanced
Research
Project
Agency
(ARPAnet) yang pada saat itu menghubungkan empat buah komputer yang masing-masing berada di Stanford Research
Institute (SRI), University California of Los Angeles
(UCLA), University Utah Charley Kline, dan University
California Santa Barbara (UCSB). Akhirnya,
tahun
1970
internet
banyak
digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para
pengguna komputer dengan
merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan.
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama,
dua orang ahli komputer yakni
Vinton Cerf dan Bob
Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar yang menjadi cikal bakal pemikiran
internet.
Ide
ini
dipresentasikan
untuk
pertama
kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal
26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail
dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern.
Setahun
kemudian,
sudah
lebih
dari
100
komputer
yang
bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada
1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin
menciptakan newsgroups
pertama yang diberi nama USENET.
Tahun 1981 France Telecom menciptakan
gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama,
di mana orang bisa saling
menelepon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer
yang membentuk jaringan
semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Sementara itu, di Eropa muncul
jaringan komputer tandingan yang dikenal
dengan Eunet yang menyediakan jasa jaringan
komputer di negara-negara Belanda, Inggris,
Denmark,
dan
Swedia.
Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer
yang ada, maka pada tahun
1984 diperkenalkan sistem nama domain,
yang kini kita kenal dengan
DNS atau Domain Name System. Komputer
yang tersambung dengan jaringan
yang ada sudah melebihi 1.000
komputer lebih. Pada tahun 1987 jumlah
komputer yang tersambung ke jaringan melonjak
10 kali lipat
menjadi
10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finlandia menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun
kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali
melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang
dari
100.000
komputer
kini
membentuk
sebuah
jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim
Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer
dengan komputer lain yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www atau World Wide Web. Tahun 1992,
komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer dan di tahun yang sama muncul
istilah surfing the internet.
Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman dan untuk pertama kalinya
virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di
tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape
Navigator 1.0.
tertentu saja. Namun, saat ini orang yang berada di rumah pun dapat terhubung ke
internet dengan
menggunakan modem
dan
jaringan telepon. Selain itu, internet
banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, dan lembaga militer di seluruh dunia
untuk memberikan informasi
kepada masyarakat dalam berbagai bentuk komunikasi seperti media
komunikasi
konvensional,
misalnya
telepon
(VoIP) dan TV (dengan WebTV/akses
internet
lewat
TV).
Kehadiran
teknologi WAP (Wireless Application Protocol) memungkinkan akses web
lewat peralatan komunikasi mobile
seperti handphone dan
PDA (Personal Data
Assistant).
Sejarah Internet di Indonesia
Sejarah internet
Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu
jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, di
mana
semangat kerjasama, kekeluargaan, dan gotong royong sangat hangat
dan
terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana internet di
Indonesia yang pada perkembangannya terasa lebih komersial dan individual
di
sebagian aktivitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
M. Samik-Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo
merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal
pembangunan internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994.
Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian
dan dedikasinya dalam
membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer dan internet di
Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang
keberadaan jaringan internet
di Indonesia dapat dilihat pada beberapa artikel
di media cetak
seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah
menggunakan radio” di akhir tahun
1990 awal 1991. Juga beberapa artikel
pendek di Majalah
Elektron Himpunan Mahasiswa
Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC)
ITB pada tahun
1986. Bermodal pesawat
Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer
Apple II milik
Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan
anak muda ITB seperti Harya
Sudirapratama
(YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo (YC1DAV) berguru pada para senior
amatir
radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), dan Yos
(YB2SV), band 40m (7MHz).
Robby Soebiakto (YB1BG) yang waktu
itu bekerja di PT. USI
IBM Jakarta merupakan pakar
di antara para amatir radio
di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong
ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian diadopsi
oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB menjadi tumpuan
PaguyubanNet di tahun
1992-1994.
Pada tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto
(YB1BG)
mendorong Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) yang berada
di Hamilton, Ontario, Kanada
untuk mendalami TCP/IP.
Robby Soebiakto (YB1BG) meyakinkan Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) bahwa masa depan teknologi
jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP.
Robby Soebiakto
(YB1BG)
menjadi
koordinator
IP
pertama
dari
AMPR-net (Amatir Packet Radio Network)
yang di internet
dikenal dengan domain AMPR.ORG
dan IP 44.132. Sejak tahun 2000,
AMPR-net Indonesia dikoordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan
aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota
ORARI dan di koordinasi
melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Pada tahun 1986-1987 awal, perkembangan jaringan
paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto
(YB1BG)
merupakan
pioner
di
kalangan
pelaku amatir
radio Indonesia yang mengaitkan jaringan
amatir Bulletin Board System (BBS) merupakan jaringan e-mail
store and forward
yang mengaitkan banyak “server” BBS amatir radio
seluruh dunia agar e-mail
dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990, komunikasi antara
Onno W. Purbo
(YC1DAV/ VE3)
yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3
dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan
melalui jaringan amatir radio ini.
Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus
dilakukan
dengan
lancar
melalui jaringan amatir radio.
Robby Soebiakto
YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui
satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, kemudian melakukan komunikasi
lebih
lanjut
yang
lebih
cepat
antara
Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara
perlahan ditransfer dan
berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti
di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an didukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam
kerja sama dengan
DLR (NASA- nya Jerman)
mencoba mengembangkan jaringan
komputer menggunakan teknologi
packet radio pada band 70 cm dan 2 m.
Jaringan LAPAN
dikenal
sebagai
JASIPAKTA
dengan
dukungan
DLR Jerman. Protokol TCP/IP dioperasikan di atas protokol
AX.25 pada infrastruktur packet
radio. Muhammad Ihsan
mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway internet
yang ada di BPPT pada 1993-1998.
Firman Siregar merupakan
salah seorang motor di BPPT yang
mengoperasikan gateway radio paket
bekerja
pada
band
70
cm
tahun
1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai
gateway packet radio TCP/IP.
IPTEKNET
masih berada di tahapan sangat awal di mana perkembangannya saluran komunikasi ke internet
masih
menggunakan
protokol
X.25
melalui
jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu merupakan
sebuah nama yang melekat dengan
perkembangan PUSDATADEPRIN
pada waktu kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Pada masa awal perkembangan BBS, Pak Putu sangat berjasa
dalam membangun pengguna e-mail khususnya di Jakarta.
Pak
Putu
sangat
beruntung
mempunyai
menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak
Tungki beliau akan menjawab e-mail
sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang
menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali
ke Indonesia. Kesempatan tersebut
tidak dilewatkan oleh anggota Amatir
Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, dan Arman Hazairin
didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB.
Berawal semangat dan bermodalkan PC 286 bekas, barangkali ITB merupakan
lembaga
paling
miskin
yang
nekat
untuk
berkiprah di jaringan
PaguyubanNet. Rekan lainnya
seperti UI, BPPT, LAPAN,
dan PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga
yang lebih dahulu
lebih baik daripada
ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad
Ihsan dari LAPAN.
Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh kuliah
S2-nya di University of Texas di Austin,
Texas, menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway internet
untuk pertama kalinya,
di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Amerika Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio
TCP/IP Austin bisa tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses langsung
ke internet dengan mengunakan radio amatir (Lim,
2005). Pengetahuan inilah yang kemudian ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB.
Berawal dari
teknologi radio paket 1.200 bps, ITB kemudian ber- kembang
di tahun 1995-an
memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom
sebagai bagian dari IPTEKNET. Akses internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun
peralihan bagi
ITB,
karena keterkaitan ITB dengan
jaringan penelitian Asia Internet
Interconnection Initiatives (AI3) sehingga
memperoleh bandwidth 1.5 Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan
ke TelkomNet & IIX sebesar
2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan
dirinya AI3 Indonesia yang mengaitkan 25+ lembaga
pendidikan di Indonesia pada tahun 1997-1998-an.
Jaringan pendidikan ini bukan
hanya
monopoli ITB saja.
Jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan
SMK yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com).
Pada
tahun
2006,
praktis
ada
lebih dari 4.000 sekolah di Indonesia tersambung ke internet yang sebagian
besar adalah SMK.
1) Mailing list pertama di Indonesia
Pada tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar
negeri mulai membangun tempat diskusi
di internet, salah satu tempat diskusi
Indonesia di internet yang pertama adalah indonesians@janus. berkeley.edu.
Berawal dari mailing list pertama di Janus, diskusi-diskusi antarteman- teman mahasiswa Indonesia di luar negeri
menumbuhkan pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat.
Pola mailing
list ini ternyata
terus berkembang dari sebuah mailing
list legendaris di Janus. Akhirnya menjadi
sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang
sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.
Internet Service
Provider pertama di Indonesia
ISP pertama
kali di Indonesia ialah Ipteknet (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun 1994-an
mulai beroperasi PT IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara
part-time
oleh
Sanjaya.
IndoNet
merupakan
ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya
memanfaatkan lisensi dari PT Lintas Arta. Akses awal di IndoNet
mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser
Lynux, dan e-mail client pine pada server AIX.
Pada tahun
1995,
beberapa BBS
di
Indonesia seperti
Clarissa menyediakan jasa akses Telnet
ke luar negeri.
Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai
internet di Indonesia
dapat akses Web di internet (HTTP).
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E- mail dan
Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP
dan FTP. Beberapa pengguna
internet memakai modem
1.200 bps dan saluran
telpon internasional yang
sangat mahal untuk
mengakses internet. Sejak
1989, Compuserve (AS) juga menawarkan jasa e-mail dan belakangan
Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve
memakai
modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah
dari CIX.
Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah
bisnis internet dan masih sedikit
sekali pengguna internet
di Indonesia. Sambungan awal ke internet
dilakukan
menggunakan
dial-up
oleh
IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi
awal IndoNet di daerah
Rawamangun di kompleks
dosen UI yang kebetulan
ayah Sanjaya adalah dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET adalah RadNet http://www.rad.net.id/.
3) Topologi internet
Indonesia tahun 1994
Pada gambar 1.6 diperlihatkan topologi jaringan internet
di Indonesia pada bulan
November 1994. Sebagian
besar sambungan masih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar