Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman ( Nabinya ).
Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu
(yang menimpa mereka ), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu
seelum fajar menyingsing. Sebagai ni"mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia ( Luth ) telah
memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan
ancaman-ancaman itu. (QS Al Qamar 33-36
)
Nabi Luth hidup satu masa dengan Ibrahim. Luth diutus sebagai seorang pembawa
risalah kepada salah satu kelompok masyarakat yang hidup berdekatan dengan kaum
Nabi Ibrahim. Kaum ini, sebagaimana diriwayatkan dalam Al Qur'an mengerjakan
perbuatan yang menyimpang yang kemudian dikenal luas sebagai perilaku sodomi.
Dikala Luth menyerukan kepada mereka untuk menghentikan penyimpangan tersebut
diserukan kepada mereka peringatan dari Allah, maka mereka mengingkarinya,
menolak kenabian Lut dan meneruskan penyimpangan perilaku mereka. Pada akhirnya
kaum ini dihancurkan/dilulhlantakkan dengan bencana yang mengerikan. Kota
dimana dahulu Nabi Luth berdiam, dalam Perjanjian Lama dihubungkan dengan kota
Sodom, Berada disebelah Utara laut Merah, masyarakat ini diketahui telah
dihancurkan sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an.
Penelitian arkeologis
mengungkapkan bahwa kota tersebut berada diwilayah Laut Mati yang terbentang
memanjang diantara perbatasan Israel- Jordania.
Sebelum mencermati sisa-sisa dari bencana ini, marilah kita lihat mengapa
kaum Luth dihukum dengan cara seperti ini. Al Qur'an menceritakan bagaimana Luth
memperingatkan kaumnya dan apa jawab mereka :
" Kaum Luth telah mendustakan rasul-nya, ketika saudara mereka
Luth, berkata kepada mereka " Mengapa kamu tiidak bertaqwa?". Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan ( yang diutus ) kepadamu, maka bertaqwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu
atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa
kamu mendatangi jenis lelaki diantara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri
yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui
batas. Mereka menjawab " Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti,
benar-benar kamu termasuk orang yang diusir". Luth berkata " Sesungguhnya aku
sangat benci kepada perbuatanmu ". ( QS Asy-Syu"ara" 160-168 ).
Kaum Nabi Lut justeru mengancamnya sebagai jawaban atas ajakannya ke jalan
yang benar. Kaumnya membenci Luth karena menunjukkan mereka ke jalan yang benar,
dan membuang/menyingkirkkannya dan orang-orang yang beriman kepadanya. Dalam
ayat lain, kejadian ini dikisahkan sebagai berikut :
" Dan ( Kami juga telah mengutus ) Luth ( kepada kaumnya ).
(Ingatlah ) tatkala dia berkata kepada mereka :" Mengapa kamu mengerjakan
perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (didunia
ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu
( kepada mereka), bukanka kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang
melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan :" Usirlah merkea (
Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri ."(QS Al A'raaf 80-82).
Luth menyeru kaumnya kepada sebuah kebenaran yang begitu nyara dan
memperingatkan mereka dengan tegas, namun kaumnya sama sekali tidak mengindahkan
berbagai peringatan dan bahkan meneruskan penolakannya terhadap Luth dan
mengingkari azab yang telah dikatakan kepada mereka :
" Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya
:"Sesungguhnnyya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang
sebelumnya belum pernah dikerjaka oleh seorangpun dari umat-umat seblum kamu".
Apakah sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki,menyamun dan mengerjakan
kemungkaran ditempat-tempat pertemuannmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya
mengatakan : " Datangkanlah kepada kami azab Allh, jika kamu termasuk
orang-oranng yang benar".( QS Al Ankabut 28-29).
Menerima jawaban seperti tersebut diatas dari kaumnya Luth
meminta pertolongan kepada Allah : " Ia berkata : Ya Tuhanku, tolonglah aku (
dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu " (QS Al-Ankabut
30)".
" Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (
akibat) perbuatan yang mereka kerjakan" ( QS Asy Syu'ara'169).
Atas doa Luth tersebut, Allah mengrimkan dua malaikat yang
menjelma dalam wujud manusia. Para malaikat ini mengunjungi Ibrahim sebelum
mendatangi Luth, membawa kabar gembira kepada Ibrahim bahwa isterinya akan
melahirkan seorang jabang bayi, malaikat pembawa pesan menerangkan alasan
pengiriman mereka; bahwa kaum Luth yang angkara akan dihancurkan : "Ibrahim
bertanya; 'Apakah urusanmu hai para utusan?'. Mereka menjawab;"Sesungguhnya kami
diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar kami timpakan kepada mereja
batu-batu dari tanah yang (batu belerang), yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (
membinasakan ) orang-orang yang melampaui batas. ( QS Adz -Dzaariyaat:
31-34).
"Kecuali Lut beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami
akan menyelamatkan mereka semuanyua, kecuali istrinya, Kami telah telah
menentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal
(bersama-sama dengan orang kafir lainnya )". ( QS Al Hijr 59-60).
Setelah meningalkan Ibrahim, para malaikat yang dikirim sebagai utusan
pembawa pesan, kemudian mendatangi Luth. Adapun Luth yang belum pernah ditemui
sang pembawa pesan, pada waktu pertama kalinya merasa khawatir namun selanjutnya
merasa tenang setelah berbicara dengan mereka ;
Ia berkata:" Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak
dikenal". Para utusan menjawab :" Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan
membawa azab yang selalu mereka dustakan ". Dan kami datang kepadamu membawa
kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang yang benar. Maka pergilah kamu
di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan
janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah
perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu". Dan Kami telah wahyukan
kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis diwaktu
subuh. ( QS Al Hijr 62-66).
Sementara itu, kaum Lut telah mengetahui bahwa Luth kedatangnan tamu. Mereka
tidak ragu-ragu untuk menadatangi tamu-tamu tersebut secara menentang
sebagaimana mereka sebelumnya telah mendatangi tamu yang lain. Mereka mengepung
rumah Luth. Merasa khawatir atas keselamatan tamunya, Luth berbicara kepada
kaumnya :
" Luth berkata : " Sesungguhnyua mereka adalah tamuku; maka
janganlah kamu memberi malu ( kepadaku ), dan bertaqwalah kepada Allah dan
janganlah kamu membuat aku terhina". ( QS Al Hijr 68-69)
Kaum Lut menjawab dengan pedas ;
Mereka berkata :" Dan bukankah kami telah melarangmu dari (
melindungi) manusia". Merasa bahwa Ia dan tamunya akan mendapatkan perlakuan
yang keji, Lut berkata : " Seandainya aku ada mempunyai kekuatan ( untuk
menolakmu ) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat ( tentu
akan aku lakukan ) (QS Al Hud 80 ). Tamunya mengingatkannya bahwa sesungguhnya
mereka adalah pembawa pesan dari Alllah dan mereka berkata ;" Para utusan
(malaikat ) berkata : " hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan
Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah
dengan membawa keluarga dan pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada
seorangpun diantara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan
ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatihnya azab kepada
mereka ialah diwakti subuh; bukankah subuh itu sudah dekat ?". ( QS Hud 81).
Ketika penentangan warga kota mencapai tingkat kebencian yang memuncak, Allah
menyelamatkan Lut dengan perantaraan malaikat. Di pagi hari, kaumnya
dihancurleburkan dengan bencana yang sebelumnya telah diberitahukan oleh
Luth.
" Dan sesunguhnya mereka telah membujuknya ( agar menyerahkan )
tamunya (kepada mereka ), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku
dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab
yang kekal ( QS Al-Qamar 37-38).
Ayat yang menerangkan pengnhancuran dari kaum ini adalah sebagai berikut
:
" Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur,
ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik
kebawah dan Kami hujani mereja dengan batu belerang yang keras . Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Kami ) bagi orang-orang
yang meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak
dijalan yang masih tetap ( dilalui manusia). ( QS Al Hijr 73-76).
" Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth
itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu
belerang ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh
Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (QS Hud
82-83).
" Kemudian Kami binasakan yang lain, Dan Kami hujani mereka
dengan hujan ( batu belerang) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang
yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak
beriman, Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang. ( QS Asy Syu'araa: 172-175).
Ketika kaum tersebut dihancurkan, hanya Lut dan pengikutnya yang hanya
berjumlah tidak lebih dari "sebuah keluarga". Adapaun istri Luth sendiri yang
juga tidak percaya ,ia juga dihancurkan.
" Dan ( Kami juga yang telah mengutus ) Luth ( kepada kaumnya),
(Ingatlah) tatkala dia bnerkata kepada mereka :" Mengapa kamu mengerjakan
perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun ( didunia
ini ) sebelumnya?'. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu
( kepada mereka ), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang
melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan :" Usirlah mereka (
Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri". Kemudian Kami selamatkan dia dan
pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal
(dibinasakan ). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu belerang), maka
perhatikanlahbagaimana kesudahan orang-orang yang memperturutkan dirinya dengan
dosa dan kejahaan itu.( QS Al-Araf: 80-84).
Demikianlah maka, Nabi Luth diselamatkan bersama dengan para pengikut dan
keluarganya, namun tidak demikian halnya dengan istrinya. Sebagaimana disebutkan
dalam Perjanjian Lama, ia (Luth) berindah dan menetap bersama Ibrahim. Adapun
terhadap kaum yang sesat mereka dihancurkan dan tempat tinggal mereka diratakan
dengan tanah.
"Tanda-Tanda yang Nyata" di Danau Luth
Ayat 82 Surat Hud secara jelas menyebutkan jenis bencana yang menimpa kaum
Lut. "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas
ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah
yang terbakar secara bertubi-tubi,".
Pernyataan " menjungkirbalikkan (kota) " mengandung makna bahwa kawasan
tersebut diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan
Danau Lut dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti "nyata" dari bencana
tersebut.
Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller,
sebagai berikut :
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang
lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk
Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ) ke dalam
jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa
gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas
alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. 1
Sebagai sebuah fakta, Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati,
letaknya tepat berada diatas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan
daerah gempa bumi :
Dasar dari Laut Mati berada pada pusat
kehancuran lempeng bumi, Lembah ini terletak diantara rentangan yang rentan
antara Danau Taberiya di Utara dan pertengahan danau Arabia di Selatan. 2
Peristiwa yang dilukiskan dengan " menghujani mereka dengan batu belerang
keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubu" pada bagian
akhir dari ayat. Ini semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api yang
terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai cadas dan batuan yang meletus dalam
bentuk terbakar" ( kejadian yang sama terjadi sebagaimana dalam ayat 173 Suarat
ash Syu'araa' yang menyebutkan : Kami menghujani mereka ( dengan belerang ) maka
amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata.
Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
Dalam kaitannya dengan hal ini, Werner Kelller nenulis :
"Subsidence ( surutnya arus banjir )
mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di
sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan
masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang
melebar dan batuan basal dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan baru
lapis. 3
Lava dan lapisan batu Basalt merupakan bukti terbesar yang ledakan gunung api
dan gempa bumi pernah terjadi disini. Bencana alam yang dilukiskan dengan
ungkapan " Ketika Firman Kami telah terbukti, Kami jungkirbalikkan ( kota) ",
yang terjadi dalam ayat yang sama, di dalam Al Qur'an kemungkinan besar menunjuk
pada gempa bumi yang mengakibatkan letusan gunung api diatas permukaan bumi
dengan akibat yang merusak dan terhadap retakan dan reruntuhan yang diakibatkan
olehnya, dan Allah yang Maha Mengetahui atas hal tersebut.
Sebuah citra satelit dari daerah dimana dahulunya kaum Luth
pernah hidup. |
|
|
Laut Mati
Pandangan dari atas gunung-gunung di
sekitar danau Luth
|
Di
sebelah kiri: Sebuah ilustrasi yang menunjukkan letusan gunung api dan
keruntuhan yang mengikutinya, yang mengakibatkan seluruh kaum menghilang.
Pandangan dari atas
gunung-gunung di sekitar Danau Luth.
|
|
"Tanda-tanda yang jelas" yang disampaikan oleh Danau Lut sangatlah menarik,
Secara umum, kejadian yang menurut Al Qur'an terjadi di Timur Tengah, Jazirah
Arab dan Mesir. Tepatnya ditengah kawasan ini adalah Danau Lut. Danau Lut dimana
kejadian tersebut terjadi dan daerah sekitarnya secara geologis mendapatkan
perhatian seksama. Danau tersebut diperkirakan berada 400 meter dibawah
permukaan Mediterania. Danau tersebut dalamnya antara 400 meter, sedangkan
dasarnya mencapai kedalaman 800 meter dibawah Mediterania. Ini adalah merupakan
titik yang paling rendah di seluruh permukaan bumi, Di daerah lain yang
kedalamannya lebih rendah dari permukaan lautan, paling rendah sedalam 100
meter. Sifat lain dari Danau Lut adalah kandungan garammnya yang sangat tinggi,
dimana kepekatannya hampir mencapai 30%. Oleh karena itu tidak ada mahluk hidup
seperti ikan atau lumur yang dapat bertahan hidup di dalam danau ini. Hal inilah
yang menyebabkan Danau Lut dalam literature-literatur Barat lebih sering disebut
dengan " Laut Mati".
Kejadian yang menimpa kaum Lut, yang disebutkan dalam A Qur'an berdasrkan
perkiraan terjadi sekitar 1800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologi dan
geologi, peneliti terkenal Jerman Werner Kelller mencatat bahwa kota Sodom dan
Gomorah adalah benar-benar berada di lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh
dan terendah dari ujung Danau Lut.
Hal yang paling menarik adalah susunan karakteristik dari danau Lut adalah
bukti yang menunjukkan kejadian bencana alam sebagaimana yang diceritakan dalam
Al Qur'an:
Di bagian Timur pantai Laut Mati adalah
semenanjung El Lisan yang berbentuk seperti lidah yang menjulur ke dalam air. El
Lisan berarti " lidah " dalam bahasa Arab. Dari daratan tidak akan nampak bahwa
tanah dibawah permukaan air berguguran pada sudut yang sangat luar biasa,
memisahkan air danau menajdi dua bagian. Disebelah kanan semenanjung lereng
tanah menghunjam sedalam 1200 kaki. Disebelah kiri semenanjung, secara luar
biasa kedalaman air tetap dangkal. Penelitian yang dilakukan beberapa tahun
terakhir ini menunjukkan bahwa kedalamannya hanya berkisar antara 50 - 60 kaki.
Bagian dangkal yang luar biasa dari Laut mati ini, mulai dari semenanjung el
Lisan smapai ke ujung bagian paling Selatan, adalah merupakan Lembah Siddim.
4
Beberapa reruntuhan dari kota yang terkubur di dalam danau,
ditemukan di tepian danau. Peninggalan tersebut menunjukkan bahwa kaum Luth
telah memiliki standar hidup yang cukup tinggi.
|
Werner Keller menengarai bahwa bagian yang dangkal ini yang ditemukan
belakangan adalah merupakan hasil dari gempa bumi dahsyat sebagaimana yang telah
disebutkan diatas. Disinilah dimana Sodom dan Gomorah berada dan disini pulalah
kaum Lut pernah hidup.
Meskipun memungkinkan untuk melintasi daerah ini dengan berjalan kaki. Namun
sekarang Lembah Siddim, dimana Sodom dan Gomorah dahulunya berada, diselimuti
oleh permukaan datar bagian bawah Laut Mati. Keruntuhan dari dasar danau sebagai
akibat dari bencana alam mengerikan yang terjadi di masa lampau diawal Millenium
kedua SM, mengakibatkan air garam dari utara mengalir ke dalam rongga yang
belakangan terbentuk dan memenuhi lembah sungai dengan air yang asin.
Jejak-jejak dari danau Lut akan nampak kentara …Jika seseorang bersampan
melintasi Danau Lut ke titik paling Utara dan sang Surya sedang bersinar tepat
diarahnya, maka ia akan melihat sesuatu yang menakjubkan. Dari kejauhan pantai
akan nampak secara jelas dibawah permukaan air segaris bentuk hutan yang secara
luarbiasa diawetkan oleh kandungan garam yang tinggi dari Laut Mati. Batang
pepohonan dan akar-akaran didalam kilauan air yang hijau nampaklah sangat kuno.
Lembah Siddim dimana pepohonan ini dahulu daunnya pernah bermekaran menutupi
batang dan rantingnya adalah merupakan salah satu lokasi yang paling indah
didaerah ini. Aspek mekanis dari bencana yang menimpa kaum Lut diungkapkan
oleh para peneliti Geologi. Pengungkapan bahwa gempabumi yang menghancurkan Kaum
Lut terjadi sebagai akibat rekahan yang sangat panjang didalam kerak bumi (fault
line ) sepanjang 190 KM yang memanjang membentuk dasar sungai Sheri'at. Sungai
Sheri'at secara total runtuh 180 meter. Diantara bukt ini dan fakta bahwa danau
Lut berada 400 meter dibawah permukaan laut adalah dua potong bukti penting yang
menunjukkan bawa peristiwa geologis yang sangar hebat pernah terjadi disini.
Susunan yang menarik dari sungai Sheri'at dan Danau Lut hanya tersusun
atas rekahan kecil yang memisahkan kawasan ini dari kerak bumi. Keadaan seperti
tersebut dan rekahan yang memanjang baru dapat ditemukan pada waktu akhir-akhir
ini.
Kondisi rekahan ini berasal dari daerah tepian gunung Taurus, memanjang ke
pantai selaran danau Lut dan terus berlanjut diatas gurun Arabia ke Teluk Aqaba
dan berlanjut melintasi Laut Merah dan berakhir di Afrika. Di sepanjang jarak
tersebut terdapat aktifitas gunung berapi yang sangat kuat. Batuan Basalt hitam
dan lava terdapat di gunung Galilea di Israel,daerah dataran tinggi Jordania,
Teluk Aqaba dan daerah sekitarnya.
Seluruh reruntuhan dan bukti-bukti geografis tersebut menunjukan bahwa
bencana geologis dahsyat pernah terjadi di danau Lut. Werner Kelller
menulis:
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang
lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk
Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ke dalam
jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa
gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas
alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. Subsidence (surutnya arus banjir)
mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di
sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan
masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang
melebar dan batuan basalt dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan batu
lapis. 5
Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember
1957 menyatakan sebagai berikut :
"Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan
tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah
menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya
bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang
disepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati
yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi. 6
|
|
CATATAN |
1. Werner Keller Und die Bibel hat doch recht (The
Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William
Morrow, 1964 hlm. 75-76. 2. "Le Monde de la Bible", Archeologie et
Histoire, July-August 1993. 3. Werner Keller Und die Bibel hat doch
recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York:
William Morrow, 1964, hlm. 76 4 .Ibid, hlm. 73-74 5 Ibid, hlm.
75-76 6 G. Ernest Wright, "Bringing Old Testament Times to Life",
National Geographic, Vol. 112, December 1957, hlm. 833 |
"Tanda-Tanda yang Nyata" di Danau Luth
Ayat 82 Surat Hud secara jelas menyebutkan jenis bencana yang menimpa kaum
Lut. "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas
ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah
yang terbakar secara bertubi-tubi,".
Pernyataan " menjungkirbalikkan (kota) " mengandung makna bahwa kawasan
tersebut diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan
Danau Lut dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti "nyata" dari bencana
tersebut.
Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller,
sebagai berikut :
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang
lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk
Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ) ke dalam
jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa
gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas
alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. 1
Sebagai sebuah fakta, Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati,
letaknya tepat berada diatas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan
daerah gempa bumi :
Dasar dari Laut Mati berada pada pusat
kehancuran lempeng bumi, Lembah ini terletak diantara rentangan yang rentan
antara Danau Taberiya di Utara dan pertengahan danau Arabia di Selatan. 2
Peristiwa yang dilukiskan dengan " menghujani mereka dengan batu belerang
keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubu" pada bagian
akhir dari ayat. Ini semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api yang
terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai cadas dan batuan yang meletus dalam
bentuk terbakar" ( kejadian yang sama terjadi sebagaimana dalam ayat 173 Suarat
ash Syu'araa' yang menyebutkan : Kami menghujani mereka ( dengan belerang ) maka
amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata.
Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
Dalam kaitannya dengan hal ini, Werner Kelller nenulis :
"Subsidence ( surutnya arus banjir )
mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di
sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan
masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang
melebar dan batuan basal dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan baru
lapis. 3
Lava dan lapisan batu Basalt merupakan bukti terbesar yang ledakan gunung api
dan gempa bumi pernah terjadi disini. Bencana alam yang dilukiskan dengan
ungkapan " Ketika Firman Kami telah terbukti, Kami jungkirbalikkan ( kota) ",
yang terjadi dalam ayat yang sama, di dalam Al Qur'an kemungkinan besar menunjuk
pada gempa bumi yang mengakibatkan letusan gunung api diatas permukaan bumi
dengan akibat yang merusak dan terhadap retakan dan reruntuhan yang diakibatkan
olehnya, dan Allah yang Maha Mengetahui atas hal tersebut.
Sebuah citra satelit dari daerah dimana dahulunya kaum Luth
pernah hidup. |
|
|
Laut Mati
Pandangan dari atas gunung-gunung di
sekitar danau Luth
|
Di
sebelah kiri: Sebuah ilustrasi yang menunjukkan letusan gunung api dan
keruntuhan yang mengikutinya, yang mengakibatkan seluruh kaum menghilang.
Pandangan dari atas
gunung-gunung di sekitar Danau Luth.
|
|
"Tanda-tanda yang jelas" yang disampaikan oleh Danau Lut sangatlah menarik,
Secara umum, kejadian yang menurut Al Qur'an terjadi di Timur Tengah, Jazirah
Arab dan Mesir. Tepatnya ditengah kawasan ini adalah Danau Lut. Danau Lut dimana
kejadian tersebut terjadi dan daerah sekitarnya secara geologis mendapatkan
perhatian seksama. Danau tersebut diperkirakan berada 400 meter dibawah
permukaan Mediterania. Danau tersebut dalamnya antara 400 meter, sedangkan
dasarnya mencapai kedalaman 800 meter dibawah Mediterania. Ini adalah merupakan
titik yang paling rendah di seluruh permukaan bumi, Di daerah lain yang
kedalamannya lebih rendah dari permukaan lautan, paling rendah sedalam 100
meter. Sifat lain dari Danau Lut adalah kandungan garammnya yang sangat tinggi,
dimana kepekatannya hampir mencapai 30%. Oleh karena itu tidak ada mahluk hidup
seperti ikan atau lumur yang dapat bertahan hidup di dalam danau ini. Hal inilah
yang menyebabkan Danau Lut dalam literature-literatur Barat lebih sering disebut
dengan " Laut Mati".
Kejadian yang menimpa kaum Lut, yang disebutkan dalam A Qur'an berdasrkan
perkiraan terjadi sekitar 1800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologi dan
geologi, peneliti terkenal Jerman Werner Kelller mencatat bahwa kota Sodom dan
Gomorah adalah benar-benar berada di lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh
dan terendah dari ujung Danau Lut.
Hal yang paling menarik adalah susunan karakteristik dari danau Lut adalah
bukti yang menunjukkan kejadian bencana alam sebagaimana yang diceritakan dalam
Al Qur'an:
Di bagian Timur pantai Laut Mati adalah
semenanjung El Lisan yang berbentuk seperti lidah yang menjulur ke dalam air. El
Lisan berarti " lidah " dalam bahasa Arab. Dari daratan tidak akan nampak bahwa
tanah dibawah permukaan air berguguran pada sudut yang sangat luar biasa,
memisahkan air danau menajdi dua bagian. Disebelah kanan semenanjung lereng
tanah menghunjam sedalam 1200 kaki. Disebelah kiri semenanjung, secara luar
biasa kedalaman air tetap dangkal. Penelitian yang dilakukan beberapa tahun
terakhir ini menunjukkan bahwa kedalamannya hanya berkisar antara 50 - 60 kaki.
Bagian dangkal yang luar biasa dari Laut mati ini, mulai dari semenanjung el
Lisan smapai ke ujung bagian paling Selatan, adalah merupakan Lembah Siddim.
4
Beberapa reruntuhan dari kota yang terkubur di dalam danau,
ditemukan di tepian danau. Peninggalan tersebut menunjukkan bahwa kaum Luth
telah memiliki standar hidup yang cukup tinggi.
|
Werner Keller menengarai bahwa bagian yang dangkal ini yang ditemukan
belakangan adalah merupakan hasil dari gempa bumi dahsyat sebagaimana yang telah
disebutkan diatas. Disinilah dimana Sodom dan Gomorah berada dan disini pulalah
kaum Lut pernah hidup.
Meskipun memungkinkan untuk melintasi daerah ini dengan berjalan kaki. Namun
sekarang Lembah Siddim, dimana Sodom dan Gomorah dahulunya berada, diselimuti
oleh permukaan datar bagian bawah Laut Mati. Keruntuhan dari dasar danau sebagai
akibat dari bencana alam mengerikan yang terjadi di masa lampau diawal Millenium
kedua SM, mengakibatkan air garam dari utara mengalir ke dalam rongga yang
belakangan terbentuk dan memenuhi lembah sungai dengan air yang asin.
Jejak-jejak dari danau Lut akan nampak kentara …Jika seseorang bersampan
melintasi Danau Lut ke titik paling Utara dan sang Surya sedang bersinar tepat
diarahnya, maka ia akan melihat sesuatu yang menakjubkan. Dari kejauhan pantai
akan nampak secara jelas dibawah permukaan air segaris bentuk hutan yang secara
luarbiasa diawetkan oleh kandungan garam yang tinggi dari Laut Mati. Batang
pepohonan dan akar-akaran didalam kilauan air yang hijau nampaklah sangat kuno.
Lembah Siddim dimana pepohonan ini dahulu daunnya pernah bermekaran menutupi
batang dan rantingnya adalah merupakan salah satu lokasi yang paling indah
didaerah ini. Aspek mekanis dari bencana yang menimpa kaum Lut diungkapkan
oleh para peneliti Geologi. Pengungkapan bahwa gempabumi yang menghancurkan Kaum
Lut terjadi sebagai akibat rekahan yang sangat panjang didalam kerak bumi (fault
line ) sepanjang 190 KM yang memanjang membentuk dasar sungai Sheri'at. Sungai
Sheri'at secara total runtuh 180 meter. Diantara bukt ini dan fakta bahwa danau
Lut berada 400 meter dibawah permukaan laut adalah dua potong bukti penting yang
menunjukkan bawa peristiwa geologis yang sangar hebat pernah terjadi disini.
Susunan yang menarik dari sungai Sheri'at dan Danau Lut hanya tersusun
atas rekahan kecil yang memisahkan kawasan ini dari kerak bumi. Keadaan seperti
tersebut dan rekahan yang memanjang baru dapat ditemukan pada waktu akhir-akhir
ini.
Kondisi rekahan ini berasal dari daerah tepian gunung Taurus, memanjang ke
pantai selaran danau Lut dan terus berlanjut diatas gurun Arabia ke Teluk Aqaba
dan berlanjut melintasi Laut Merah dan berakhir di Afrika. Di sepanjang jarak
tersebut terdapat aktifitas gunung berapi yang sangat kuat. Batuan Basalt hitam
dan lava terdapat di gunung Galilea di Israel,daerah dataran tinggi Jordania,
Teluk Aqaba dan daerah sekitarnya.
Seluruh reruntuhan dan bukti-bukti geografis tersebut menunjukan bahwa
bencana geologis dahsyat pernah terjadi di danau Lut. Werner Kelller
menulis:
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang
lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk
Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ke dalam
jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa
gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas
alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. Subsidence (surutnya arus banjir)
mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di
sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan
masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang
melebar dan batuan basalt dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan batu
lapis. 5
Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember
1957 menyatakan sebagai berikut :
"Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan
tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah
menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya
bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang
disepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati
yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi. 6
|
|
CATATAN |
1. Werner Keller Und die Bibel hat doch recht (The
Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William
Morrow, 1964 hlm. 75-76. 2. "Le Monde de la Bible", Archeologie et
Histoire, July-August 1993. 3. Werner Keller Und die Bibel hat doch
recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York:
William Morrow, 1964, hlm. 76 4 .Ibid, hlm. 73-74 5 Ibid, hlm.
75-76 6 G. Ernest Wright, "Bringing Old Testament Times to Life",
National Geographic, Vol. 112, December 1957, hlm. 833 |
Pompeii Mempunyai Akhir Yang Sama
AlQur'an
menceritakan kepada kita dalam ayat berikut bahwa tidak akan ada perubahan dalam
hukum Allah.
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuatnya
sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan,
niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang
lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan,maka kedatangannya itu
tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena
kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat.
Rencana itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri.
Tiadalah yang mereka nanti-natikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang
telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak
akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah. (QS Al-Fathir: 42-43)
Gambar
di atas mewakili kemewahan dan kemakmuran dari kota Pompeii sebelum terjadinya
bencana.
|
Ya, tidak akan ditemukan perubahan dalam jalan (Hukum) Allah. Siapapun yang
menentang hukum-Nya dan memberontak terhadap-Nya, akan menghadapi hukum suci
yang sama. Pompeii, sebuah simbul kemerosotan dari Kekaisaran Romawi yang juga
terlibat dalam perilaku sexual yang menyimpang dan berakhir pula sama halnya
dengan kaum Lut.
Kehancuran Pompeii disebabkan oleh letusan gunung Vesuvius. Gunung
Vesuvius adalah symbol dari Italia terutama bagi kota Naples . Gunung yang
membisu selama dua ribu tahun terakhir. Vesuvius yang dinamakan "Gunung
Peringatan". Bukannya tanpa sebab jika gunung ini dinamakan demikian. Bencana
yang menimpa Sodom dan Gomorah memiliki sangat banyak kemiripan dengan bencana
yang menghancurkan Pompeii. Disebelah kanan Vesuvius terletak kota Naples dan
disebelah kirinya terletak Pompeii. Lava dan debu letusan besar gunung api yang
terjadi dua ribu tahun lalu melanda warga kota tersebut. Bencana yang terjadi
sangatlah tiba-tiba sehingga segala sesuatunya terperangklap sebagaimana dalam
kehidupan mereka sehari-hari dan sampai sekarang sama seperti yang terjadi dua
ribu tahun yang lalu, seolah-olah waktu telah dibekukan.
Penghilangan Pompeii dari muka bumi dengan bencana seperti ini bukanlah tanpa
alasan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut adalah merupakan sarang
pemborosan/foya-foya dan perbuatan menyimpang. Kota ini dikenal dengan adanya
pelacuran yang sampai pada tingkat tertentu tidak diketahui lagi mana rumah
pelacuran dan mana yang bukan. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya
digantung di depan pintu rumah pelacuran. Menurut tradisi yang berakar dari
kepercayaan Mithraic, organ seksual dan persetubuhan tidaklah seharusnya
disembunyikan namun dipertontonkan secara terang-terangan.
Namun lava daari Vesuvius menyapu bersih seluruh kota dari muka bumi dalam
waktu sekejap. Meskipun demikian sisi yang paling menarik dari peristiwa ini
adalah bahwa tidak ada seorangpun yang selamat dari bencana letusan Vesuvius
yang mengerikan ini. Sepertinya mereka sama sekali tidak menyadari bencana
tersebut, seolah-olah mereka sedang terlena dalam pengaruh guna-guna. Sebuah
keluarga yang sedang menyantap makanan mereka saat itu juga menjadi batu
(membatu). Beberapa pasangan ditemukan membatu dimana mereka sedang melakukan
hubungan badan. Hal yang paling menarik adalah bahwa terdapat pasangan yang
berjenis kelamin sama dan pasangan muda-mudi yang masih kecil. Wajah dari
kebanyakan jasad manusia membatu yang digali dari Pompeii masih utuh sama
sekali, ekspresi wajah-wajah tersebut pada umumnya nampak
kebingungan/terkagum-kagum.
Pompeii
|
Disini terdapat sisi
yang paling tidak bisa dimengerti dari sebuah bencana. Bagaimana mungkin ribuan
orang yang menunggu untuk dijemput sang kematian tanpa mereka melihat dan
mendengar apapun?.
Sisi yang nampak dari peristiwa ini menunjukan bahwa menghilangnya Pompeii
mirip dengan peristiwa kehancuran sebagimana yang disebutkan dalan Al Qur'an
yang secara jelas menyebutkan "pembinasaan yang tiba-tiba" seperti yang
dihubungkan dengan peristiwa ini. Sebagai contoh "warga kota" disebutkan dalam
Surat Yasin, bahwa kesemuanya mati secara mendadak dalam waktu yang bersamaan.
Keadaan ini diceritakan sebagai berikut dalam Surat Yasin ayat 29:
Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja;
maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
Dalam Ayat 31 Surat al-Qamar, sekali lagi "pembinasan seketika" ditekankan
ketika penghancuran kaum Tsamud dikisahkan:
Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras
mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan
oleh) yang punya kandang binatang.
|
Contoh lain dari mayat-mayat membatu yang
digali dari penggalian yang dilakukan di Pompeii.
|
Kematian warga kota Pompeii yang terjadi secara tiba-tiba memiliki kemiripan
sebagaimana diceritakan dalam ayat terebut diatas.
Meskpun demikian tidak
banyak hal yang telah berubah sejak Pompeii dihancurkan. Daerah Naples dimana
pesta pora berlaku, tidak serusak sebagaimana halnya daerah Pompeii yang tidak
bermoral. Kepulauan Capri adalah asal muasal kaum homoseksual dan kaum nudist
bertempat tinggal. Kepulauan Capri dilambangkan sebagai "surga kaum homo" dalam
iklan pariwisata. Tidak hanya di kepulauan Capri dan di Italia saja, namun
hampir diseluruh dunia dimana kebobrokan moral yang sama sedang terjadi dan
orang-orang tetap bersikeras untuk tidak mengambil pelajaran dari kaum-kaum
terdahulu.
|
0 komentar