Posted by : sahdarullah
Kamis, 26 September 2013
Waktu merupakan nikmat besar yang kebanyakan manusia
melalaikannya. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma (bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda):
Ada dua kenikmatan yang kebanyakan
manusia melalaikannya: (1) kesehatan, dan (2) waktu luang. (HR. Al-Bukhari XI/196)
Waktu merupakan nikmat besar yang akan ditanyakan di
hadapan Allah ‘azza wa jalla. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda
:
Tidak akan bergeser kaki seorang hamba
pada hari kiamat nanti sampai dia ditanya tentang empat perkara: (1) tentang
umurnya untuk apa dia habiskan, (2) tentang masa mudanya untuk apa dia gunakan,
(3) tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan (4) untuk apa dia infakkan.. (HR. At-Tirmidzi 2417, dan beliau
berkata: “hadits hasan shahih”, dan diriwayatkan dari shahabat Abu Barzah
Nadhlah bin ‘Ubaid Al-Aslami, dan dikeluarkan Al-Khathib dalam kitab Iqtidha’
Al-Ilmi wal Amal. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi
2417, beliau juga berkata dalam Ash-Shahih Al-Jami’ hadits no. 7300: “shahih”,
dan dalam As-Silsilah Ash-Shahihah hadits no. 946) [1]
Maka seyogyanya bagi seorang muslim ketika berbicara agar
bicara dengan ringkas dan seperlunya, tidak berpanjang lebar sebagaimana yang
sering dijumpai dan disaksikan. kecuali jika memang benar-benar sangat butuh
untuk itu. Ini semua dalam rangka bersemangat untuk menjaga waktu yang
merupakan modal engkau di dunia ini. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ
وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam
dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang
yang ingin bersyukur. (Al Furqan:
62)
Di antara penyebab tersia-siakannya waktu yang
ditimbulkan dari fasilitas ini (HP) adalah apa yang dinamakan dengan
‘permainan’ / ‘game‘. Sebagian orang banyak tersibukkan waktunya untuk
permainan ini, lalai dari berdzikir kepada Allah dan tenggelam dalam permainan
setan tersebut. Maka sudah selayaknya bagi seorang muslim untuk memperhatikan
waktunya dan menyibukkan hidupnya di dunia yang hanya beberapa menit ini dengan
ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sungguh betapa bagusnya perkataan
seorang penyair
دقات قلب المرئلة له إن الحياة دقائق وثوان
Sesungguhnya hidup ini hanyalah
beberapa menit dan detik saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar