• Posted by : sahdarullah Senin, 23 September 2013


    Terkadang beliau tidur di atas kasur, terkadang di atas kulit yang sudah disamak, terkadang di atas tikar, terkadang di atas tanah, terkadang di atas dipan dan terkadang di atas kain hitam. Ubbad bin Tamim meriwayatkan dari pamannya, dia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berbaring di masjid dengan meletakkan salah satu kaki di atas kaki yang lain.” (Ditakhrij Al-Bukhary dan Muslim).

    Ketika beranjak ke tempat tidurnya, maka beliau mengucapkan doa,





    " Dengan nama-Muya Allah, aku hidup dan aku mati. "(Ditakhrij Al- Bukhary, Muslim dan At-Tirmidzy).


    Beliau menjajarkan kedua telapak tangan [alu meniupnya seraya mengucapkan surat Al-lkhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Setelah itu beliau meng­usapkan telapak tangan ke seluruh tubuh yang memang bisa diusapnya, dimu­lai dari bagian kepala, lalu ke wajah lalu ke bagian tubuh. Beliau melakukan hal ini tiga kali. Beliau tidur pada lambung kanan (dalam posisi miring ke kanan), meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan. Jika bangun tidur beliau mengucapkan,

    “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami dan kepada-Nya tempat kembali. ” (Diriwayatkan Al- Bukhary, Muslim dan At-Tirmidzy).
    Setelah itu beliau bersiwak. Terkadang beliau membaca sepuluh ayat dari akhir surat Ali Imran.

     

    Beliau biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam. Ta­pi terkadang juga tidak tidur pada awal malam karena melayani kemaslahatan orang-orang Muslim. Mata beliau tidur tapi hati beliau tidak tidur. Jika beliau tidur, tak seorang pun membangunkan beliau, sehingga beliau sendiri yang bangun.
     

     

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Ilmu Bermanfaat - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan