Begitupun juga cinta yang pembenarannya melalui jalan pacaran. Dulu
pertama kali cinta,wah si dia menggebu2 sekali untuk mengejar2 seorang
wanita yang ia cintai,setelah mendapatkan wanita tersebut perasaan itu
menjadi berkurang,dan apabila sudah bosan dengan wanita tersebut karena
ia anggap wanita itu bukan tipe kita,pokoknya dengan berbagai alasan
berusaha untuk mencampakkan wanita tersebut.. Akhirnya putus deh…
In the end,wanita tersebut akhirnya termewek mewek karena patah hati.
Dan yang lebih bikin sakit hati si dia baru sehari mutusin besoknya
sudah jalan dengan wanita lain. Hehehe. Wah tambah nangis lagi tu
wanita. Akhirnya ndak doyan makan, ndak doyan minum,(Laper.. Laper dah),
tidur pun tak nyenyak,setiap sholat berlinang air mata karena mengingat
diputusin ama si dia.,bukan karena ingat dosanya berpacaran yang telah
ia lakukan.
Pacaran tu bikin sakit.. sakit.. sakit dan sakit..
Jika pacaran bisa bikin hati kita sakit,, kenapa masih banyak yang
memilih jalan itu untuk pembenaran cinta. Padahal ada satu jalan dalam
pembenaran cinta yang Allah ridhoi yaitu pernikahan,dimana kita jatuh
bangun untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Dimana
sang isteri sedih,sang suami yang menghapuskan air mata dan dengan
bijaksana memberikan solusi disetiap kesedihan. Kemudian jika sang suami
mempunyai masalah,sang isteri membawa secangkir teh dengan penuh
senyuman. Masih banyak contoh2 yang lain di indahnya pernikahan.
Jika ada yang halal,kenapa harus pilih yang haram.
Jika ada pernikahan,kenapa harus memilih pacaran.
(Cloudistie Shofayna Aisyah)
0 komentar