Posted by : sahdarullah
Selasa, 24 September 2013
Pokok bahasan ini meliputi :
- Arti pasar
- Memilih pasar yang yang dituju
- Jenis-jenis pasar
- Segmentasi pasar
- Dasar-dasar untuk mengadakan segmentasi pasa
1. ARTI PASAR
Pengertian tentang pasar
sering membingungkan karena istilah pasar mempunyai berbagai macam arti. Orang
dapat mengatakan tentang pasar modal, pasar burung, pasar sepeda, pasar mobil
bekas, pasar pemerintah dan seterusnya. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan
pasar? Penggunaan istilah “pasar” dapat diterapkan dalam teori ekonomi, dalam dunia
usaha pada umumnya, dan dalam bidang pemasaran khususnya. Oleh karena itu kita
akan mengenal beberapa definisi tentang pasar.
Definisi menyatakan bahwa :
Pasar adalah tempat dimana
pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang atau jasa tersedia untuk
dijual, dan terjadi perpindahan hak milik.
Sedangkan yang kedua menyatakan bahwa : Pasar
adalah jumlah seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-pembeli
potensial.
Dalam definisi yang pertama terdapat suatu keadaan
dan kekuatan tertentu yang dapat menentukan harga, yaitu bertemu pembeli dan
penjual dengan fungsi yang mereka lakukan masing-masing. Istilah “pasar” pada
definisi yang kedua sering ditukarkan dengan istilah “permintaan”, bahkan
sering pula dipakai secara bersama-sama sebagai permintaan pasar (market
demand).
Kedua definisi tersebut
masih dianggap sebagai definisi yang agak sempit dan kurang memadai. Oleh
karena itu kita akan menggunakan definisi pasar yang lebih luas (dikemukakan
oleh William J. Staton) berikut ini.
Pasar adalah orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk
membelanjakannya.
Jadi, dalam permintaan
pasar untuk beberapa barang atau jasa, terdapat tiga faktor yang perlu
diperhatikan. Ketiga factor tersebut adalah :
·
Orang dengan segala
keinginannya
·
Daya beli mereka
·
Tingkah laku dalam pembelian
mereka
Pada waktu orang memproduksi sebuah barang (barang ekonomi), mengembangkan
jasa baru, atau mempunyai pendapat baru untuk mengatasi masalah-masalah social,
mereka mulia mencari orang yang bersedia menggunakan kreasi mereka. Jadi,
mereka mempunyai potensi untuk memuaskan orang lain dengan sesuatu yang mereka
miliki. Sebaliknya, pada waktu seseorang mempunyai keinginan untuk puas, ia
mulai berusaha mencari orang lain yang bersedia memuaskannya. Jadi, ia
mempunyai potensi untuk menggunakan hasil dari usaha orang lain.
Sesuai dengan definisi yang ketiga tentang pasar, maka orang yang
dapat dimasukan sebagai pasar adalah pihak kedua (orang yang menggunakan hasil
dari usaha orang lain). Namun perlu diingat pula bahwa pihak pertama (orang
yang mempunyai kreasi/sesuatu untuk digunakan oleh orang lain) juga dapat
dimasukan sebagai pasar. Ini disebabkan karena mereka dapat bertindak sebagai
pihak kedua pada kesempatan lain. Jadi, selain menawarkan sesuatu, mereka juga
menginginkan sesuatu.
2. MEMILIH PASAR YANG DITUJU (TARGET MARKET)
Untuk
memilih pasar yang dituju (target market) perusahaan dapat menempuh tiga macam
strategi, yakni :
§ undifferentiated marketing,
§ differentiated marketing, dan
§ concentrated marketing
1. Undifferentiated marketing ( kombinasi)
Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengembangkan produk
tunggal yang dapat memenuhi semua atau orang banyak. Jadi, satu macam produk di
pasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa kelompok saja. Karena
pasar yang dituju bersifat massal, maka tekhik pemasarannya pun juga bersifat
massal, misalnya menggunakan periklanan massal. Strategi semacam ini tidak
banyak dipakai oleh perusahaan.
2.
Differentiated marketing
(sasaran ganda)
Strategi ini banyak dipakai oleh perusahaan. Disini, perusahan
mencoba untuk mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen
pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada sekelompok
pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lain.
Sehingga satu perusahaan dapat menjual beberapa macam produk. Jadi, dalam
strategi ini perusahaan berusaha untuk :
·
memilih sub-group/kelompok-kelompok
yang akan dilayaninya,
·
merencanakan
produk yang dapat memberikan kepuasan kepada kelompok-kelompok tersebut
3.
Concentrated marketing
(strategi satu sasaran)
Disini, perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu
atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya, strategi ini ditempuhn oleh
perusahaan yang tidak berhasil melayani banyak kelompok pembeli, sehingga usaha
pemasarannya hanya dipusatkan pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Sehingga
perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut.
3.
JENIS-JENIS PASAR
Berdasarkan motif pembelian dari
pembeli untuk membeli suatu produk, pasar dapat digolongkan ke dalam lima golongan, yakni :
v pasar konsumen
v pasar produsen/pasar industri
v pasar penjual/pasar pedagang
v pasar pemerintah
v pasar internasional.
Untuk
mengetahui perbedaan yang jelas dari masing-masing jenis pasar tersebut, kita
akan membahas dengan berpedoman pada empat pertanyaan berikut ini :
a.
apa yang dibeli ? (object)
b.
mengapa membeli ? (objective)
c.
siapa yang membeli ?
(organization)
d.
bagaimana membelinya ? (operation).
Perlu
diingat bahwa masing-masing jenis pasar tersebut terdiri atas orang-orang, baik
bertindak atas namas pribadi maupun atas nama lembaga/organisasi; dan mereka
ini adalah anggota masyarakat yang mempunyai kebutuhan, hak serta kewajiban
sama. Oleh karena itu dapat terjadi bahwa seseorang yang berada dalam pasar pemerintah
dapat pula bertindak sebagai pasar konsumen, pasar produsen, atau pasar lain
pada kesempatan yang lain.
1.
PASAR KONSUMEN
Pasar Konsumen Adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk
dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar
konsumen ini adalah pembeli-pembeli individual dan/atau pembeli rumah tangga (nonbisnis)
o
Apa yang dibeli ? yang dibeli
oleh pasar konsumen adalah barang dan jasa konsumsi. Masalah barang dan jasa ini akan dibahas lebih
lanjut pada bagian tiga dan delapan.
o
Mengapa
membeli ? komsumen membeli produk karena ingin terpenuhi kebutuhannya dan ingin
merasakan kepuasan. Sedangkan timbulnya keinginan dan kebutuhan tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: perkembangan fisik, belajar, faktor
social, ekonomi dan sebagainya.
o
Siapa
yang membeli? Yang membeli barang komsumsi adalah orang-orang yang termasuk
dalam golongan pasar komsumen. Setiap pembelian dapat dilakukan oleh satu orang
atau beberapa orang. Namun sering dijumpai adanya beberapa orang yang terlibat
dalam pembelian barang konsumsi. Mereka, yang berada dalam suatu kelompok ini
disebut unit pengambilan keputusan. Meskipun
berada dalam satu kelompok, tetapi mereka dapat melakukan peranan yang berbeda.
Dapat pula terjadi bahwa unit pengambilan keputusan ini hanya terdiri atas
satu. Dengan demikian unit pengambilan keputusan dapt didefinisikan sebagai :
Individu
atau grup yang terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut akan membantu
mereka dalam mencapai tujuan, dan mereka akan menanggung resiko terhadap
keputusan yang diambilnya.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalm unit
pengambilan keputusan ini adalah:
1)
Initiator, yaitu orang yang pertama kalimenyarankan atau
mempunyai pendapat/inisiatif untuk membeli suatu produk
2)
Influencer, yaitu orang yang mempengaruhi keputusan akhir
dalam pembelian
3) Decider, yaitu orang yang mengambil keputusan untuk membeli (apa, bagaimana,
kapan dimana membelinya?)
4) Purchaser, yaitu orang yang melakukan pembelian
5) User, yaitu orang yang menggunakan barang atau jasa yang sudah dibeli.
Beriku ini diberikan contoh tentang p-embelian suatu barang dimana unit
pemgambilan keputusan dapat dilakukan baik oleh sekelompok individu maupun
hanya satu individu.
Untuk pembelian susu bubuk bayi, seorang dokter dapat bertindak
sebagai initiator, ibu sebagai influencer, ayah (yang mengeluarkan uang)
sebagai decider, anak mereka yang sulung sebagai purchacer, dan sebagai usernya
adalah si bayi. Untuk pembelian tembakau pipa, seorang ayah dapat bertindak
sebagai inititator, influencer, decider, purchaser, dan sekaligus sebagai
usernya.
o
Bagaiman membelinya? Pembelian
bukanlah satu tindakan saja, tetapi merupakan beberapa tindakan yang meliputi
keputusan jenis produk, bentuknya, mereknya, jumlahnya, penjualnya,dan waktu
serta cara pembayarannya. Ini banyak dipengaruhi oleh kebiasaan membeli dari
para pembeli. Salah satu kebiasaan membeli ini disebut impulse buying, yaitu pembelian yang dilakukan tanpa direncanakan.
Pembelian tanpa direncanaka ini dapat dibedakan kedalam : 1. reminder buying, dan 2. suggestion buying.
Reminder buying adalah pembelian tanpa direncanakan yang didasarkan oleh ingatan.
Sebagai contoh : seorang mahasiswa yang pergi ke sebuah toko alat-alat tulis
untuk membeli kertas folio, melihat bahwa di toko tersebut ada pensil dan isi
bolpoin. Dengan melihat pensil dan isi bolpoin, ia menjadi teringat bahwa kedua
macam barang tersebut juga sedang dibutuhkan karena persedian dirumah telah
habis. Kemudian ia membelinya. Pembelian seperti ini disebut reminder buying.
Suggestion buying adalah pembelian tanpa direncanakan yang didasarkan pada suatu saran
dari orang lain. Sebagai contoh : seseorang yang membeli bahan pakaian disebuah
toko tekstil karena ia tertarik pada sebuah spanduk yang dipasang diteras toko.
Spanduk tersebut menyatakan bahwa semua orang diminta untuk mengunjungi toko
dan memebeli kain yang ditawarkannya, karena merupakan yang baik untuk
mendapatkan potongan antara 10% sampai 40%.
Tentang dimana orang melakukan pembelian, perusahaan harus dapat
membedakan antara dimana pembelian dilakukan dan dimana rencana serta keputusan
untuk membeli dibuat. Pada umumnya, untuk barang-barang yang berharga mahal, keputusan
pembelian dibuat dirumah (seperti mobil,televisi, dan sebagainya). Sedangkan
untuk barang-barang yang tidak begitu mahal, atau barang-barang yang kurang
begitu penting, keputusan pembelianyan dilakukan ditempat penjualan. Apabila
keputusan untuk membeli dibuat dirumah, maka usaha promosinya dapat dilakuakn
dengan mengadakan periklanan disurat-surat kabar, radio, televisi, atau dengan
cara promosi lain yang dapat mencapai calon pembeli dirumah. Dalam hal
pembelian yang keputusannya dibuat di tempat penjualan, usaha promosinya dapat
dilakukan dengan memberikan bungkus yang menarik, penyusunan etalase yang
menarik, dan sebagainya.
2.
PASAR PRODUSEN
Pasar produsen, juga dapat disebut pasar
industri atau pasar bisnis, adalah suatu pasar yang terdiri atas
individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk
diproses lagi.sampai menjadi produk akhir yang kemudian dijual. Penting dan
kompleknya pasar produsen ini dapat dilihat dari beberapa kejadian dalam
memproduksi dan memasarkan suatu barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih
jelas tentang pasar produsen, berikut ini diberikan beberapa contoh pembeli
bisnis atau industri :
-
Pertanian, kehutanan, dan
periklanan
-
Perbankan, keuangan, dan
asuransi
-
Komunikasi
-
Konstruksi
-
Pengolahan
-
Pertambangan
-
Pelayanan umum (public utility)
-
Jasa
-
Pengangkutan
·
Apa
yang dibeli? Yang dibeli oleh pasar produsen barang dan jasa industri.
·
Mengapa
membeli? Pembeli industri membeli barang dan jasa untuk diproses lagi atau
untuk membantu/memperlancar usahanya dengan tujuan dapat memperoleh laba dari
penjualan hasil produksinya.pada umumnya, permintaan barang industri bersifat derivet,artinya diturunkan oleh barang
industri lain atau barang konsumsi yang dihasilkan oleh barang industri
tersebut. Misalnya : permintaan produk-produk konsumen seperti mobil akan
menciptakan permintaan untuk barang dan jasa industri seperti betterey/accu,
kaca, busi, plastic untuk jok, mesin, ban dan sebagainya.jadi, permintaan
komponen-komponen seperti itu ditentukan oleh permintaan mobil.sedangkan
permintaan akan betterey/accu dapat menciptakan permintaan untuk air accu.
Permintaan barang-barang industri ini
secara relative bersifat inelastic,
artinya perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan yang
lebih besar. Ini disebabkan karena biasanya sebuah barang industri dibuat dari
beberapa komponen, atau dipakai untuk membuat produk lain. Sehingga perubahan
harga merupakan masalah yang peka. Pada umumnya, sebagian besar dari motif
pembelian barang industri adalah bersifat rasional,terutama
untuk barang industri yang memerlukan volume rupiah dalam jumlah besar. Ini
dipengaruhi oleh factor keinginan untuk memperolehn laba dari pembeli industri
tersebut.selain itu, juga dipengaruhi oleh factor keinginan untuk mendapatkan
kombinasi yang oftimal tentang harga, kualitas, dan servis daaari produk yang
dibelinya.
·
Siapa
yang membeli? Untuk mengetahui pembeli-pembeli dalam pasar industri,dapatlah
ditinjau dari golongan-golongan yang memainkan peranan pembelian seperti dalam pasar
konsumen (unit pengambilan keputusan). Pada perusahaan yang lebih besar, dalam
struktur organisasinya terdapat bagian pembelian yang khusus menangani segala
macam pembelian. Dalam bagian pembelian itu sendiri terdapat beberapa karyawan
dengan fungsinya masing-masing. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan oleh
kepala bagian pembelian (sebagai decider). Dapat pengambilan keputusan untuk
membeli tersebut melibatkan pimpinan (top manager), terutama untuk pembelian
barang-barang yang memerlukan jumlah rupiah besar. Keadaan seperti ini biasa terjadi pada perusahaan
kecil atau perusahaan perseorangan karena segala urusan ditangani sendiri oleh
pimpinan.
·
Bagaimana
membelinya ? pesaingan dan kompelknya pemasaran industri dapat mendorong
perusahaan untuk memusatkan perhatiannya pada proses pembelian secara
keseluruhan, dan berusaha mempertemukan keinginan pembeli dengan penjual. Beberapa
situasi dan tahap-tahap operasi dalam pembelian industri dapat ditunjukan
dengan sebuah kerangka/bagan seperti gambar 14.
Model tersebut menggambarkan dua aspek dalam
proses pembelian industri, yaitu:(1)
situasi pembelian, dan (2) tahap-tahap proses pembelian.
Dalam situasi pembelian terdapat tiga macam situasi, yaitu: (a) tugas baru, artinya pembeli baru akan
membeli ; (b) pembelian ulang,
artianya pembeli sudah perna melakukan pembelian barang yang sama, dan akan
membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya;(c) pembelian terus-menerus, artinya pembeli sudah berkali-kali
melakukan pembelian barang yang sama. Secara relative, situasi pembelian yang
pertama ( tugas baru) merupakan situasi yang paling sulit dan komplek
dibandingkan dengan yang lain.dalam hal ini pembeli memerlukan lebih banyak
imformasi karena baru pertama kali membeli. Apabila informasi yang diperlukan
diperoleh langsung pada penjual untuk mempengaruhinya.
Pada situsi yang ketiga (pembelian terus-menerus), pembeli tidak memerlukan
banyak informasi, dan pengambilan keputusan juga lebih mudah karena sudah
merupakan tugas yang rutin.sedangkan pembelian ulang (situasi kedua) berada
disituasi pertama dan ketiga dalam hal waktu yang dibutuhkan dalam hal
mengambil keputusan, informasi yang diperlukan, berbagai alternative yang harus
dipertimbngkan, dan sebagainya. Aspek lain dari kerangka proses pembelian
adalah berupa tahap-tahap yang harus dilakukan oleh pembeli industri dalam
pembeliannya. Tahap tersebut dimulai degan mengetahui suatu masalah dan
berakhir dengan penilaian hasil pembeliannya.
3. PASAR PENJUAL
Pasar penjual adalah suatu
pasar yang terdiri individu-individu dan organisasi yang memperoleh /membeli
barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan
laba. Mereka ini ssering pula disebut pula pedagang dan/ atau
perusahaan-perusahaan perdagangan. Ditinjau dari segi penyebaran secara
geografis,mereka lebih banyak dan lebih menyebar dibandingkan dengan produsen,
tetapi lebih mengelompok dibandingkan dengan konsumen.
·
Apa yang dibeli? Yang dibeli oleh pasar menjual ada dua macam,
yaitu : (1) barang-barang untuk dijual lagi, dan (2) barang dan jasa untuk
melakukan operasinya.
Jadi, barang-barang dan jasa yang dibeli oleh
pasar penjual termasuk golongan barang industri, seperti yang dibeli oleh pasar
produsen. Hanyab saja, barang yang dibelinya tidak diproses melainkan dijual
lagi. Peranan pasar penjual ini sangat penting apabila suatu barang tidak
dipasarkan secara langsung kepada konsumen oleh produsennya.
·
Mengapa membeli ? seperti halnya dengan pasar produsen,pasar
penjual juga mendapatkan laba dari usahanya. Untuk itu mereka berusaha membeli
barang-barang dengan harga yang murah dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.dalam
hal ini, penjual harus mengetahui berbagai macam sumber/penyedia untuk
mendapatkan beberapa alternative dalam penentuan harga, biaya promosi, serta
pelayanan pada tingkat tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan laba
atau mendapatkan penghasilan yang memuaskan .
·
Siapakah yang membeli? Pada perusahaan perdagangan yang besar, pembelian
merupakan fungsi khusus dan biasanya ditangani oleh bagian tersendiri yang
disebut bagian pembelian.sedangkan pada perusahaan perdagangan atau distributor
kecil, keadaanya tidak demikian. Disini, fungsi pembelian sering dilakukan oleh
orang yang juga menjalankan fungsi lain.untuk barang-baranag yang memerlukan volume
rupiah besar, pembeliannya dilakukan atau diputuskan sendiri oleh pimpinan.hal
serupa ini kita jumpai pada pasar produsen.
·
Bagaimanakah membelinya ? dalam melakukan pembelian, pasar
penjual berusaha mencari penyedia atau produsen yang paling baik. Jadi,
kegiatan pembelian mereka diutamakan untuk memilih penyedia. Mereka juga perlu
memperhatikan faktor-faktor lain, seperti:syarat pembayaran (termasuk jangka
waktu dan besarnya potongan) , pelayanan, dan bantuan promosional dari
penyedia.
4.
PASAR PEMERINTAH
Pasar pemerintah adalah
pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintahan, separti :
departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.
Untuk mengikuti perkembangan atau kemajuan jaman, hampir setiap tahun terdapat
kenaikan dalam pembelian barang dan jasa oleh pemerintah.
·
Apa
yang di beli? Pemerintah membeli barang dan jasa untuk keperluan-keperluan di
bidang: pertahanan, pendidikan dan kebudayaan, pekerjaan umum, kesehatan,
kesejahteraan rakyat, dan sebagainya. Dalam hal ini, pemerintah membeli segala
sesuatu untuk melaksanakan fungsi-fungsi dalam pemerintahan atau segala sesuatu
yang berkaitan dengan bidang-bidang tersebut. Adapun barang dan jasa yang
dibeli dapat berupa : pesawat terbang, senjata, kertas, bahan baker, kapur
tulis, semen untuk membuat bendungan, jasa konstruksi, jasa perbankkan, dan
sebagainya. Secara umum, semua ini dapat dimasukan kedalam kelompok barang
konsumsi dan barang industri.
·
Mengapa
membeli? Pemerintah membeli barang dan jasa dengan tujuan untuk kepentingan dan
kesejahteraan masayarakatnya ( pegawai negeri dan masyarakat umum). Selain itu,
pemerintah juga mengeluarkan biaya untuk keperluan bidang bisnis guna membantu,
membina, dan memajukan pengusaha ( terutama pengusaha golongan ekonomi lemah),
kontrak-kontrak perusahaan, dan pengaturan lokasi industri.
·
Siapakah
yang membeli? Organisasi atau lembaga pemerintahaan yang melakukan pembelihan
dapat dibagi kedalam dua golongan, yaitu: 1. pemerintah pusat, dan 2.
pemerintah daerah. Pemerintah pusat merupakan golongan yang terbesar, dan unit
pembeliaannya dapat dibedakan antara sector sipil dan sector militer. Pembelian di sector militer terutama digunakan untuk keperluan
pertahanan.
·
Bagaimanakah membelihnya? Cara
pembelian oleh pemerintah dapat dilakukan melalui dua macam prosedur, yakni: 1.
dengan penawaran secara terbuka, dan 2. dengan kontrak perjanjian. Dalam hal
pembelian dengan penawaran secara terbuka, pemerintah harus memilih penyedia
yang berkualitas baik. Sedangkan dalam hal pembelian dengan kontrak perjanjian,
pemerintah harus memilih kontraktor yang bersedia memberikan konsesi paling
menguntungkan. Semua ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pemborosan
dan kerugian-kerugian yang tidak di inginkan.
5. PASAR INRTERNASIONAL
Pasar
Internasional meliputi beberapa atau semua Negara di dunia. Jika Indonesia
menjual minyak kenegara lain, maka harga minyak yang kita bayar menjadi lebih
tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya pengurangan penyedian minyak di dalam
negeri. Minyak ini dipakai untuk keperluan industri, industri diperlukan untuk
membuat barang ( misalnya baja ), dan baja diperlukan untuk membuat mobil. Apabila harga minyak naik, maka harga baja
akan naik, demikian pula harga mobil. Ini hanya merupakan salah satu contoh
dari rangkaian perdaganggan menyangkut
pasar internasional.
·
Apa
yang dibeli? Yang dibeli oleh pasar internasional dapat berupa barang dan jasa
konsumsi maupun barang dan jasa industri.
·
Mengapa
membeli? Pasar internasional melakukan pembelian barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup seseorang, untuk mendapatan labah dengan cara menjual lagi,
menyewakan, atau memproses menjadi barang lain untuk di jual. Selain itu,
pembelian barang dan jasa tersebut juga dimaksudkab untuk kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat.
·
Siapakah
yang membeli? Disini, pembelian dapat dilakukan oleh pembeli individual dan
pembeli rumah tangga, pembeli industri, lembaga-lembaga pemerintahan, dan
pedagang. Dapat dikatakan bahwa pasar internasional ini merupakan kombinasi
dari keempat jenis pasar dimuka.
·
Bagaimanakah
membelinya? Karena pihak yang menjul barang / jasa berada di Negara lain, maka
pembelian yang dilakukan oleh pembeli/ pasar ( Negara tertentu ) harus melalui
prosedur perdagangan internasional yang mencakup kegiatan ekspor impor.
Tanpa mengimpor beras dari Negara
lain ( seperti jepang ) kebutuhan pokok ( pangan ) rakyat Indonesia tidak akan
dapat terpenuhi selama ini ( dalam Pelita II pemerintah mulai berusaha untuk
berswasembada beras). Produsen tidak dapat beroperasi secara efektif tanpa mengimpor
bahan-bahan seperti gandum (untuk roti), kapas (untuk tekstil), plat baja
(untuk kapal), komponen-komponen kendaraan bermotor, dan sebagainya. Pemerintah
dapat memberikan tingkat keamanan dan kesejahteraan yang lebih tinggi pada
rakyatnya dengan mengimpor senjata, peralatn, dan prasaran modern seperti :
panser, satelti, mobil pemadam kebakaran, alat-alat irigasi dan pembangkit
tenaga listrik, dan sebagainya. Sebaliknya Negara lain tidak akan menikmati
standar hidup yang lebih baik tanpa minyak, tembakau, kayu, dan sebagainya yang
mereka beli dari Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia perlu mempertahankan
tingkat keseimbangan antara impor dan ekspor dengan menitikberatkan pada
keseimbangan yang menguntungkan.
4. SEGMENTASI
PASAR
Sebuah
perusahaan yang berorientasi pada produksi biasanya menganggap pasarnya secara
keseluruhan sebagai satu unit yang homogin dan single undifferentisted. Menurut
konsep ini, (disebut keseluruhan pasar), menejemen akan mengembangkan satu
produk dan satu program pemasaran yang direncanakan untuk konsumen sebanyak
mungkin. Keseluruhan pasar (market aggregation) memberi kesempatan pada
perusahaan untuk memaksimumkan skala produksi, distribusi fisik, dan promosi
yang ekonomis. Perusahaan yang memproduksi dan memasarkan satu produk dapat
melakukannya selama jangka waktu yang panjang dengan ongkos perunit yang lebih
rendah. Ongkos persediaan dapat diminimumkan karena tidak menyediakan berbagai macam
warna, corak dan ukuran. Usaha penyimpanan dan pengangkutannya lebih efisien. Selain
itu, biaya periklanan perunit juga lebih rendah untuk satu macam produk dari
pada beberapa macam yang dipromosikan.
Pada
saat persaingan menjadi semakin ketat dan menejemen terpaksa menurunkan harga
yang berakibat keuntungannya menurun, maka perusahaan harus berusaha membedakan
produknyam dari produk-produk saingan. Konsep ini disebut pembedaan produk (product differentiation). Dengan konsep ini,
perusahaan berusaha memperkenalkan cirri-ciri berupa : kemasan baru (mentega
dalam kaleng diganti dengan tube), ukuran baru (cerutu kecil), rasa baru atau
warna baru. Pengenalan cirri-ciri baru suatu produk ini sering disertai dengan
pengeluaran yang tinggi untuk promosi.
Pada
kenyataannya, banyak produk yang bersifat heterogin bagi seluruh pasar.,
artinya produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja.
Misalnya, pakaian wanita, tidak diperlukan oleh pasar golongan pria. Jadi,
pasar golongan wanita tersebut bersifat homogin untuk pakaian wanita.
APAKAH
YANG DIMAKSUD DENGAN SEGMENTASI PASAR?
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogin dati suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogin
Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang
berorientasi pada konsumen. Jadi, perusahaan yang berorientasi pada konsumen
akan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen pasar tertentu di mana
masing-masing segmen bersifat homogin. Homogenitas masing-masing segmen
tersebut tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan
membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, tujuan
pembelian, dan sebagainya.
MANFAAT
SEGMENTASI PASAR
Dengan
meyatukan program pemasaran yang ditujukan ke segmen-segmen pasar yang dituju,
menejemen dapat melaksanakan kegiatan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan
sumber-sumber pemasaran secara lebih efisien. Bagi sebuah perusahaan kecil
dengan sumber-sumber yang sangat terbatas dapat ikut bersaing dalam segmen
pasar tertentu.
Secara
terperinci dapat dikatakan bahwa segmentasi pasar dapat membantu menejemen
dalam :
v Menyalurkan uang dan usaha ke pasar
potensial yang paling menguntungkan.
v Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar.
v Menentukan cara-cara promosi yang paling
efektif bagi perusahaan.
v Memilih media advertensi yang lebih baik
dan menentukan bagaimana mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai macam
media.
v Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam
usaha promosi.
Sedangkan
alasan-alasan bagi perusahaan dalam mengadakan segmentasi pasar adalah :
1. pasar bersifat dinamis, tidak stastis. Ini
berarti bahwa dalam pasar terdapat perubahan secara terus menerus tentang
sikap, siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatn, pola georafis, dan
sebagainya.
2.
pasar
untuk suatu produk berubah sesuai dengan siklus kehidupan produk tersebut, dari
tahap perkenalan sampai dengan tahap penurunan. Masalah
siklus kehidupan produk (product life cycle).
5.
DASAR-DASAR UNTUK MENGADAKAN SEGMENTASI PASAR
Perusahaan yang mengadakan segmentasi terhadap pasarnya dapat menempuh
beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga berbeda dari satu produk ke produk lainnya. Salah
satu cara yang penting dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi
pasar ke dalam beberapa jenis seperti telah dibahas di muka. Karena terdapat
perbedaan antara masing-masing jenis pasar tersebut maka program pemsaran perusahaan
(produk, harga, disribusi, dan promosi) juga berbeda tergantung pada masalah
apakah perusahaan menjual kepada pasar konsumen atau pasar lain.
Sebenarnya,
secara ekstrim kelima jenis pasar di muka dapat dikerlompokkkan ke dalam dua
golongan saja, yaitu konsumenakhir
dan pemakai industri. Konsumen akhir
termasuk golongan pasar yang membeli barang dan jasa untuk kpenentingan pribadi
atau rumah tangga. Sedangkan pemakai industri meliputi lembaga/organisasi baik
yang mencari laba maupun tidak, yang membeli barang dan jasa untuk kepentingan
organisasi atau untuk membuat barang lain. Selain perusahaan, dalam pemakai
industi ini juga termasuk rumah sakit,supermarket, lembaga-lembaga
pemerintahan, dan sebagainya.
Dasar-dasar
yang dipakai untuk mengadakan segmentasi pasar konsumen akan dihubungkan dengan
tiga komponen pasar. Pasar adalah :
1.
orang dengan segala kebutuhannya. Dalam
hal ini kita akan mensegmenkan pasar dengan menggunakan pasar/factor demografi, seperti :
-
distribusi penduduk secara
regional
-
kepadatan penduduk
-
umur
-
jenis kelamin
-
siklus kehidupan keluarga
(family life cycle)
-
faktor
lain : suku bangsa, keagamaan, kebangsaan, pendidikan, pekerjaan.
2. mempunyai uang untuk berbelanja
- Distribusi pendapatan yang digunakan untuk
pengeluaran.
3.
dan kemauan untuk membelanjakannya. Faktor ini menyangkut perilaku pembelian
konsumen, yang terdiri atas :
§ Pengelompokkan secara sosiologis :
a. kelompok budaya
b. klas-klas sosial besar
c. kelompok-kelompok kecil, ternmasuk keluarga.
§ Faktor psikhologis (psikhografis)
seperti :
§ Kepribadian
§ Sikap
§ Manfaat produk yang diinginkan
§ Opini
§ Corak hidup
Dengan adanya pembagian pasar ke
dalam beberapa segmen di muka, maka tingkah laku pembelian hanya dapat
diketahui sesuai dengan factor yang ada. Sering juga digunakan kombinasi dari beberapa
factor, bahkan variable demografi diidentifikasikan sebagai sebagai variable
tunggal. Sebagai contoh, sebuah segmen pasar diidentifikasikan sebagai kelompok
wanita yang berumur 65 ke atas, tinggal di Jawa Tengah, sudah kawin, mempunyai
anak masih kecil, dan mempunyai tingkatb penghasilan di bawah Rp. 20.000,-
perbulan.
Selain itu, pengkombinasian tersebut
dapat pula disebabkan karena adanya hubungan antara beberapa factor. Misalnya, tingkat penghasilan dengan
tingkat pendidikan, umur dengan siklus kehidupan dan sebagainya.
Seperti
halnya dengan pasar konsumen, pasar industri juga perlu di-segmen-kan, dengan
tujuan mengembangkan program pemasaran yang efektif bagi perusahaan untuk
mencapai pemakai industri. Beberapa factor yang dapat
dipakai sebagai segmentasi antara lain :
Bidang usaha
Daya beli (dapat diukur dari volume produksi,
volume kegiatan, dan volume penjualan).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pengiriman alat berat
BalasHapusjasa pengiriman alat berat
ekspedisi alat berat
jasa ekspedisi alat berat
kirim alat berat
distributor cat berkualitas
distributor minyak goreng murah
distributor sembako
jasa ekspedisi murah
pengiriman barang murah di surabaya
jasa pengiriman barang murah surabaya
pengiriman alat berat kalimantan
jasa pengiriman barang kalimantan
pengiriman barang
pengiriman alat berat papua
distributor pipa winlon
distributor pipa
pipa aksesoris
pipa sambungan
bintangkaryabaru
alat berat murah
alatberat bego
alat berat dump truck
alat berat
komatsu excavator
anugerah logam abadi
ekspedisi disurabaya
jasa pengiriman barang