Minggu, 22 September 2013
March 19,
2010 at 12:53pm
Adik
tercintaku, Apa kabarmu hari ini? Semoga hatimu hari ini dalam keadaan tenang
dan bahagia. Semoga kau sehat hari ini.
adikku.. Anak muda yang padamu dunia ini berharap segala perbaikan. sebentar lagi.. Hari yang kau nantikan akan datang. Apa yang kau rasakan? Khawatir..? Cemas..? Takut..? Gelisah? Kendati ini bukan yang pertama buatmu. Tapi rasa takut, cemas dan gelisah adalah kewajaran dan tanda bahwa kau hanya manusia. Itu rasa yang wajar. Karena kau anak muda, kau hanya manusia biasa, yang bisa merasakan takut dan gelisah. Nikmati rasa itu sewajarnya. Selayaknya. Karena ini hidup. kau harus belajar memahami bahwa rasa takut dan cemas adalah bagian dari hidup.
Kemudian... Hai anak muda. Olah dan ramulah rasa cemas dan gelisahmu menjadi adonan rasa yang memotivasimu untuk tidak menjadi pecundang di hari-hari penentuan yang termulai sebentar lagi. Aku yakin kau bisa. Kita sudah bersama selama hampir satu tahun, dua tahun bahkan tiga tahun. Aku mengenal dirimu. Aku tau dirimu. Aku selalu mengamati dirimu. kau adalah anak muda yang punya segudang mimpi. Bekerja keras untuk meraih mimpimu. Dan kau anak muda.. Dengan kekuatan.
Percayalah pada kekuatanmu. Kau sudah melewati banyak hal untuk sampai di hari ini. Air matamu, tetesan keringatmu dan terpangkasnya waktu tidurmu. Kau sudah berjuang untuk mimpimu. Percayalah Tuhanmu tidak pernah tidur. Dia akan membalas dengan indah kerja kerasmu. serahkan semua padaNya. Kau sudah berikhtiar. kini saat kau memasrahkan semua padaNya.
adikku.. Anak muda yang padamu dunia ini berharap segala perbaikan. sebentar lagi.. Hari yang kau nantikan akan datang. Apa yang kau rasakan? Khawatir..? Cemas..? Takut..? Gelisah? Kendati ini bukan yang pertama buatmu. Tapi rasa takut, cemas dan gelisah adalah kewajaran dan tanda bahwa kau hanya manusia. Itu rasa yang wajar. Karena kau anak muda, kau hanya manusia biasa, yang bisa merasakan takut dan gelisah. Nikmati rasa itu sewajarnya. Selayaknya. Karena ini hidup. kau harus belajar memahami bahwa rasa takut dan cemas adalah bagian dari hidup.
Kemudian... Hai anak muda. Olah dan ramulah rasa cemas dan gelisahmu menjadi adonan rasa yang memotivasimu untuk tidak menjadi pecundang di hari-hari penentuan yang termulai sebentar lagi. Aku yakin kau bisa. Kita sudah bersama selama hampir satu tahun, dua tahun bahkan tiga tahun. Aku mengenal dirimu. Aku tau dirimu. Aku selalu mengamati dirimu. kau adalah anak muda yang punya segudang mimpi. Bekerja keras untuk meraih mimpimu. Dan kau anak muda.. Dengan kekuatan.
Percayalah pada kekuatanmu. Kau sudah melewati banyak hal untuk sampai di hari ini. Air matamu, tetesan keringatmu dan terpangkasnya waktu tidurmu. Kau sudah berjuang untuk mimpimu. Percayalah Tuhanmu tidak pernah tidur. Dia akan membalas dengan indah kerja kerasmu. serahkan semua padaNya. Kau sudah berikhtiar. kini saat kau memasrahkan semua padaNya.
Kau.. Anak muda. kau dengan segala mimpimu. Mungkin aku hanya ada setahun dua tahun mendampingimu secara formal. Setelah ini... Tugasku akan selesai. Tapi tidak dengan doa dan kasih sayangku. Kita akan tetap jadi saudara dan sahabat. Selamanya.
Maaf.. Jika selama ini kadang aku terlalu keras padamu. Kadang aku membiarkanmu sendiri. Sering memarahimu. Bukan karena aku tidak menyayangimu. Aku melakukannya, agar kau tau, bahwa setelah ini hidup yang lebih keras akan menantimu. Kau harus belajar hidup tanpa kemanjaan.
Adikku.. Akhirnya selamat berjuang untukmu. Ingatlah selalu.... Kau adalah orang hebat yang punya mimpi besar. Kau punya kekuatan. Kau sudah berjuang melewati banyak hal untuk sampai di hari ini. Sekarang hanya tinggal memasrahkan semua padaNya. Karena hanya Dia yang bisa menolongmu. Bukan yang lain.
*********************
Ya Allah.. Ya Tuhan kami.. Penguasa langit dan bumi. Pemilik takdir kami.
Mudahkan kami menempuh hari-hari penentuan masa depan kami.
Lancarkan segala urusan kami.
Sesungguhnya hanya Engkau tempat kami meminta segala pertolongan dan kemudahan.
Engkau yang maha mengetahui apa yang tidak kami tau.
Engkau yang menjadi saksi dari perjuangan kami. Tetes air mata dan keringat kami.
Kami memohon segala yang terbaik dariMu.
Jawaban terbaik dan terindah dari segala ikhtiar ini.
Sesungguhnya hanya Engkau yang mampu menolong kami....
Amiinn...
***********************
(tolong di amin-kan)
Selamat berjuang adikku. Anak muda Calon orang2 hebat. Kita akan bertemu lagi di mimpi2mu yang berikutnya.
Bekasi, 19 maret 2010
---dari aku yang menyayangimu---
Label :
Curhat,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar